Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Pasca 2021, ada politik baru dalam dunia pendidikan nasional. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengganti Ujian Nasional menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter mulai tahun 2021.
Pengertian Asesmen Nasional sendiri adalah program penilaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Beberapa upaya telah dilakukan untuk menilai input, proses dan hasil belajar di semua jenjang pendidikan.
Penilaian nasional juga merupakan upaya untuk mendukung kebijakan belajar gratis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Baca Juga: Contoh Asesmen Kurikulum Merdeka, Siswa dan Guru Miliki Peran Penting!
Penilaian Nasional terdiri dari tiga bagian: Penilaian Kecakapan Minimum (AKM), Survei Kepribadian dan Survei Lingkungan Belajar.
AKM bertujuan untuk menilai kinerja siswa berdasarkan hasil belajar membaca, menulis, dan berhitung yang tercermin dalam ranah kinerja kognitif. Ini merupakan syarat bagi mahasiswa untuk berkontribusi kepada masyarakat, apapun bidang yang mereka pilih di masa depan.
Dilansir dari website Kemendikbud, Nadiem Makarim menjelaskan secara detail tujuan dari AKM ini.
“Fokus pada literasi dan numerasi tidak mengurangi pentingnya mata kuliah ini,” jelas Nadiem.
Di sisi lain, tujuan penelitian kepribadian adalah untuk mengevaluasi kinerja pelajar dari perspektif sosio-emosional.
