Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 10 Halaman 58 Kegiatan 2 Hikayat Saijaan dan Ikan Todak

- 1 November 2022, 17:02 WIB
Hikayat Saijian dan Ikan Todak, dimana pertapa meminta sebuah pulau
Hikayat Saijian dan Ikan Todak, dimana pertapa meminta sebuah pulau /Pixabay/WaneringRedHead/

INFOTEMANGGUNG.COM -  Sesudah mencoba menjawab Kegiatan 2, Adik-adik kelas 10 boleh melihat Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 10 halaman 58.

Salah satu cerita, Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak kembali dipelajari sebagai contoh untuk memahami sebuah hikayat.

Hikayat ini merupakan cerita rakyat asal Kabupaten Kota Baru di provinsi Kalimantan Selatan.

Diceritakan seorang Datu sakti bernama Datu Mabrur yang bertapa denga tekun di tengah laut untuk meminta sebuah pulau untuk anak-cucu dan keturunannya di kemudian hari.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 138, Membandingkan Nilai dalam Kutipan Hikayat dan Cerpen

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 10 halaman 58 ini boleh dipakai Adik-adik untuk mencocokkan jawaban setelah membaca hikayat sampai selesai.

Baca sampai kisah hari terakhir pertapaan Datu Mabrur, ketika diserang, menolong dan akhirnya ditolong oleh Ikan Todak dan bala tentara ikannya.

Konon itulah asal usul Pulau Halimun yang kemudian bernama Pulau Laut. Ikan todak serta kata sa-ijaan sekarang ini jadi slogan serta lambang pemerintahan Kotabaru.

Cobalah dulu menjawab pertanyaan kemudian sesuaikan dengan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 10 halaman 58 di bawah ini.

Mari sekarang kita memahami pertanyaan sebelum melihat  kunci jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 10 halaman 58.

Kegiatan 2:

Sesudah selesai membaca Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak, jawablah pertanyaan no.1-5. Supaya mendapatkan pemahaman yang lebih baik, kalian bisa meminta teman membacakan hikayat  sekali lagi

1. Berdasar penggalan Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak, sifat Datu Mabrur seperti apa yang mau disampaikan penulis pada pembacanya? Siang-malam ia bersemedi di batu karang ,,,

2. Seperti apa perasaan Ikan Todak saat muncul ke permukaan lalu memperkenalkan dirinya pada Datu Mabrur?

3. Apa kalian setuju dengan sikap Raja Ikan Todak yang menyerang Datu Mabrur?

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 111 Tugas 1, Hikayat Indera Bangsawan

4. Untuk pernyataan berikut (a sampai e) tentukan apakah benar atau salah:

a. Datu Mabrur ingin mempunyai pulau yang dapat ia tinggali dan kuasai.

b. Datu Mabrur bisa mengatasi serangan Ikan Todak.

c. Ikan Todak menyerang Datu Mabrur sebab telah sengaja menyakiti pasukannya.

d. Sa-ijaan artinya saling membantu.

e. Kemunculan daratan baru dari dasar laut terjadi sejak tengah malam hingga pagi hari.

5. Bagaimana hubungan pesan moral yang disampaikan hikayat dengan kondisi masyarakat pada masa ini?

Itulah 5 pertanyaan dan segera temukan jawabannya.

Jawaban:

Adik-adik, untuk nomor 1-5 di bawah ini, jawaban diampu oleh Lilia Sari, S.Pd, lulusan Pendidikan dan Sastra Indonesia UMM:

1. Sifat Datu Mabrur yang mau disampaikan penulis: ia mempunyai sifat teguh pendirian, sabar dan tak mudah menyerah bertapa diantara selat demi mendapat pulau untuk tempat bermukim cucu dan keturunannya kelak.

2. Perasaan Ikan Todak ketika muncul ke permukaan ialah marah sebab ia terluka serta malu sebab kalah di pertempuran.

3. Kami setuju dengan sikap Ikan Todak sebab ia adalah raja ikan yang berkewajiban melindungi rakyatnya. Oleh sebab itu Ikan Todak mesti menyerang Datu Mabrur karena dianggap sebagai ancaman.

4. Pernyataan di nomor 4:

a. S (Salah).

b. B (Benar).

c. S (Salah).

d. B (Benar).

e. B (Benar).

5. Yang berhubungan dengan kondisi masyarakat saat ini ialah pesan moral: mengajarkan masyarakat arti penting kerja sama serta saling membantu.

Itu tadi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 10 halaman 58. Sekarang Adik-adik sudah mengerti maksud yang ingin disampakian melalui cerita hikayat ini bukan?***

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 125, Pandangan Pengarang Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Disclaimer: artikel ini bertujuan membantu anak didik belajar. Jawaban tidak bersifat mutlak serta terbuka dan bisa dikembangkan lagi oleh anak didik dengan bimbingan guru.

 

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x