Bapak Pucung Putrane Bapa Lan Biyung, Cangkriman Tembang Macapat dan Maknanya

- 29 Oktober 2022, 19:07 WIB
Bapak Pucung Putrane Bapa Lan Biyung, Cangkriman Tembang Macapat dan Maknanya
Bapak Pucung Putrane Bapa Lan Biyung, Cangkriman Tembang Macapat dan Maknanya /pexels/pixabay

INFOTEMANGGUNG.COM – Bapak pocung putrane bapa lan biyung adalah penggalan dari tembang macapat Pocung. Tembang macapat sendiri merupakan salah satu jenis cangkriman.

Dalam sastra Jawa, cangkriman disebut sebagai peribahasa atau kata-kata yang mengandung makna tersirat, mengandung teka-teki, dan sulit ditebak maksudnya.

Sedangkan tembang macapat Pocung termasuk dalam cangkriman tembang yang merupakan kumpulan kata-kata yang perlu ditelaah maknanya.

Baca Juga: Jawaban Soal Tes Intelegensia Umum (TIU) Tahun 2023 untuk CPNS

Diciptakan oleh Sunan Kalijaga, dalam kumpulan tembang macapat, Pocung ada dalam urutan terakhir. Tembang macapat sendiri merupakan serat-serat yang melambangkan perjalanan hidup manusia. Ada 11 urutan tembang macapat antara lain:

  1. Maskumambang – manusia masih di alam ruh atau Rahim
  2. Mijil – menggambarkan proses kelahiran manusia
  3. Kinanthi – menceritakan kehidupan manusia beranjak dewasa yang sedang mencari jati diri
  4. Asmaradhana – menceritakan tahapan percintaan atau cinta kasih manusia
  5. Gambuh – manusia berkomitmen untuk bersatu dalam perkawinan
  6. Dhandanggulo – manusia mencapai tahap sejahtera dan mapan dalam hidupnya
  7. Durmo – setelah sejahtera, manusia harus berderma
  8. Pangkur – manusia harus menyingkirkan hawa nafsu
  9. Megatruh – manusia dalam tahap megat ruh atau melepaskan ruh dari raga
  10. Pocung – manusia pada akhirnya meninggal

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Ulangan Harian IPS Kelas 9 SMP MTs

Pocung sendiri dianalogikan sebagai perjalanan terakhir manusia yang nanti pada akhirnya akan dipocung atau dipocong ketika meninggal. Namun walaupun menggambarkan akhir manusia, tembang pocung justru bersifat atau berwatak jenaka, guyonan, dan lucu.

Tembang Pocung memiliki aturan atau pakem guru gatra, guru lagu dan guru wilangan tembang macapat Pocung yaitu 12u, 6a, 8i, 12a.

Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Halaman:

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah