Jawab:
A (1, 1) -> A' (4, 4)
B (1, 4) -> B' (4, 16)
C (3, 1) -> C' (12, 4)
4.G (–2, –2), H (–2, 6), dan J (2, 6) dengan faktor skala 0,25
Jawab:
G (–2, –2) -> G' (-1/2, -1/4)
H (–2, 6) -> H' (-1/4, 3/2)
J (2, 6) -> J' (1/2, 3/2)
Q (–3, 0), R (–3, 6), S (4, 6), dan T (4, 0) dengan faktor skala 1/3
Jawab:
Q (–3, 0) -> Q' (-1, 0)
R (–3, 6) -> R' (-1, 2)
S (4, 6) -> S' (4/3, 2)
T (4, 0) -> T' (4/3, 0)
5. Garis TU berkoordinat di T (4, 2) dan U (0, 5). Setelah didilatasi, bayangan yang terbentuk memiliki koordinat di T’ (6, 3) dan U’ (12, 11). Tentukan faktor skala yang digunakan.
Jawab:
Faktor skala (k) = T'A'/UA = 6/3 = 2
Faktor skala (k) = U'A'/TA = 8/4 = 2
6. Segitiga KLM berkoordinat di K (12, 4), L (4, 8), dan M (8, –8). Setelah dua kali dilatasi berturut-turut yang berpusat di titik pusat dengan faktor skala yang sama, bayangan akhirnya memiliki koordinat K’’ (3, 1), L’’ (1, 2), dan M’’ (2, –2).
Tentukan faktor skala k yang digunakan untuk dilatasi ΔKLM menjadi ΔK’’L’’M’’.
Jawab:
k1 = 1/2
k2 = 1/2