Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Kurikulum 2013 Halaman 152 Nomor 1-5 Latih Uji Kompetensi

- 26 Oktober 2022, 18:01 WIB
Kunci Jawaban Sejarah kelas 11 Kurikulum 2013 halaman 152 Nomor 1-5
Kunci Jawaban Sejarah kelas 11 Kurikulum 2013 halaman 152 Nomor 1-5 /Pexels.com / Callum Hilton/

INFOTEMANGGUNG.COM – Pelajaran Sejarah untuk siswa kelas 11 yang mengikuti Kurikulum 2013 yaitu bab Perang Melawan Kolonialisme dan Imperialisme. Sebagai bahan belajar, akan diuraikan kunci jawaban Sejarah kelas 11 Kurikulum 2013 halaman 152.

Ulasan ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi tambahan belajar mandiri di rumah, terutama dalam menguji pemahaman materi melalui latih uji kompetensi.

Pada dasarnya, seluruh jawaban sudah tercantum di materi awal. Namun, jika siswa kesulitan menemukan jawabannya, simaklah kunci jawaban Sejarah kelas 11 Kurikulum 2013 Halaman 152 berikut.

1. Rakyat Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 budak sebagai ganti rugi rusaknya tanaman padi karena genangan air Sungai Temberan. Coba telaah secara kritis ancaman Belanda padahal yang membendung Sungai Temberan itu Belanda. Bagaimana penilaian kamu tentang sikap Belanda yang demikian. Sikap ini merupakan sikap kolonialisme dan imperialisme yang akan terus berlangsung sampai sekarang. Berikan contoh!

Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 Halaman 69 Kurikulum Merdeka Pertanyaan Reflektif

Jawaban: Tindakan yang dilakukan oleh Belanda merupakan sebuah wujud kolonialisme dan imperialism, sebab Belanda memperluas wilayah secara paksa dan merampas rakyat Indonesia.

Upaya itu juga merupakan taktik Belanda untuk memperoleh pekerja atau buruh tambahan yang akan dipekerjakan di Jawa berdasarkan perintah dari Daendels.

Sikap kolonialisme dan imperialisme semacam itu masih ada hingga sekarang, contohnya melanggar batas kelautan untuk mendapatkan sumber daya alam secara ilegal dan tidak menghormati kedaulatan suatu negara yang sudah merdeka.

2. Rumuskan latar belakang terjadinya perlawanan Pattimura di Saparua?

Jawaban: Perlawanan Pattimura di Saparua diawali dari tindakan kesewenang-wenangan yang Belanda lakukan. Belanda berusaha mengeksploitasi sumber daya alam di Maluku, melakukan monopoli, serta menerapkan kerja rodi.

Selain itu, Belanda juga tidak membayar dengan pantas orambai yang sudah dipesan. Alhasil, muncullah perlawanan dari rakyat Maluku yang dipimpin oleh Pattimura. Perlawanan itu terjadi di Pulau Saparua.

Baca Juga: Kunci Jawaban dan Pembahasan Soal Geografi Kelas 11 Halaman 161

3. Perang Padri fase kedua sebenarnya merupakan salah satu strategi perang Belanda semacam “gencatan senjata” atau “peredaan”. Mengapa demikian, apa tujuan yang ingin diraih Belanda? Jelaskan!

Jawaban: Sebab, di Pulau Jawa, Belanda sedang menghadapi Perang Diponegoro yang juga menyulitkan. Sehingga, Belanda perlu meredam Perang Padri di Sumatra Barat.

Peredaan atau gencatan senjata itu dilakukan dengan mengandalkan saudagar keturunan Arab bernama Sulaiman Aljufri untuk membujuk Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Lintau selaku pemuka kaum Padri.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi winning the heart?

Jawaban: Strategi winning the heart adalah strategi yang diterapkan Belanda untuk memenangkan hati rakyat Indonesia atau memperoleh simpati mereka.

Caranya adalah dengan menghapuskan berbagai jenis pajak, pemberian gaji kepada penghulu yang kehilangan penghasilan, dan memberi gaji para kuli.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124 Kurikulum Merdeka, Menemukan Ide Pokok

5. Pangeran Diponegoro memimpin perang dengan berlandaskan pada nilai-nilai kesyukuran dan keimanan. Jelaskan!

Jawaban: Maknanya, Pangeran Diponegoro di dalam memimpin perang tidak menginginkan banyak terjadi pertumpahan darah.

Oleh karena itu, Pangeran Diponegoro senantiasa bersyukur atas apapun hasil peperangan yang diterima oleh pasukan yang dipimpinnya, entah itu keberhasilan maupun kegagalan.

Demikian ulasan kunci jawaban Sejarah kelas 11 Kurikulum 2013 halaman 152 yang dapat dipelajari oleh siswa. Cobalah untuk mempelajarinya sembari mengulas kembali materi yang sudah didapatkan di sekolah.***

Perlu diingat bahwa kunci jawaban di atas hanyalah bersifat sebagai referensi tambahan. Siswa tetap wajib berpatokan pada buku belajar dari Kemendikbudristek atau buku yang ditetapkan oleh sekolah.

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah