Network
INFO TEMANGGUNG.COM - Untuk mengikuti standar acuan kompetensi dalam merancang pembelajaran asesmen yang efektif perlu diketahui urutannya. Jangan abaikan juga prinsip-prinsip asesmen.
Setelah Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran dibuat sebaiknya langsung disusun rancangan pembelajaran dan asesmen menurut standar acuan kompetensi dalam merancang pembelajaran asesmen yang efektif.
Setelah itu barulah modul ajar dan materi ajar disusun. Seperti diketahui standar acuan kompetensi dalam merancang pembelajaran asesmen yang efektif memiliki lima prinsip pembelajaran dan lima prinsip asesmen.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 92, Tugas 1 Makna Tersirat dalam Anekdot Lengkap
Prinsip-prinsip ini diatur oleh pemerintah pusat, pengimplementasian selanjutnya didesain satuan pendidikan ataupun guru.
Adapun prinsip-prinsip pembelajaran diantaranya memvariasikan model/metode pembelajaran disesuaikan gaya belajar, kecerdasan, minat, serta bakat siswa.
Contohnya kelompok siswa yang gemar menulis dan visual, dibero tugas menulis laporan dengan ilustrasi atau infografis.
Kelompok yang suka bercerita diberi tugas membuat rekaman sandiwara radio. Kelompok murid yang kinestetik, diminta menampilkan drama singkat.
Kemudian ada prinsip pembelajaran sepanjang hayat. Standar acuan kompetensi dalam merancang pembelajaran asesmen yang efektif sesuai prinsip ini ialah menghindar dari metode ceramah.
Tugas diberikan tanpa umpan balik. Pelaksanaannya banyak dengan penilaian sumatif (akhir) dibanding formatif (proses).
Standar acuan kompetensi dalam merancang pembelajaran asesmen yang efektif berikutnya ialah memperhatikan prinsip-prinsip asesmen, yaitu:
1. Asesmen ialah bagian terpadu proses pembelajaran, memfasilitasi dan menyediakan informasi holistik sebagai umpan balik bagi guru, peserta didik, dan orang tua.
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai fungsi
3. Asesmen dirancang dengan adil, proporsional, valid, serta reliable untuk menjelaskan kemajuan belajar dan pentuanlangkah selanjutnya.
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian murid bersifat sederhana dan informatif.
5. Hasil asesmen dipakai murid, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi meningkatkan mutu pembelajaran.
Asesmen tanpa umpan balik hanya data administratif yang kurang berguna.
Dalam merencanakan Asesmen, guru memakai modul ajar yang disediakan. Guru yang mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar sendiri perlu merencanakan asesmen formatif yang akan digunakan.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 50 51, Tugas Kelompok 2.2 Diskusi tentang Pilkada Serentak
Begini langkah-langkah perencanaan asesmen:
- Rencana asesmen dimulai dari perumusan tujuannya yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran.
- Guru memilih instrumen asesmen sesuai tujuan. Yang perlu diperhatikan dalam pengembangan instrumen, antara lain karakter murid.
- Contoh instrumen asesmen sebagai inspirasi guru ialah rublik, ceklis, catatan anekdotal. dan grafik perkembangan (kontimun).
- Instrumen asesmen dikembangkan berdasar teknik yang dipakai oleh guru yaitu pengamatan, projek, tes lisan, portofolio, tes tertulis penugasan dan kinerja.
Demikian setelah prinsip pembelajaran dan prinip asesmen dipahami dan standar acuan kompetensi dalam merancang pembelajaran asesmen yang efektif dipakai, guru bisa memperoleh sistem asesmen yang diinginkannya.***
