Network
Ketika kawasan hijau yang berfungsi untuk menahan aliran permukaan cukup besar, kemudian diganti untuk dijadikan pemukiman penduduk, maka bisa berakibat fatal.
Dapat mengakibatkan aliran permukaan tanah menuju sungai yang mengakibatkan debit air semakin naik dan terjadilah banjir.
Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Sosial tentang Fenomena Urbanisasi
Bencana banjir paling sering terjadi karena adanya perubahan tata guna lahan, dibandingkan dengan penyebab lainnya. Apabila hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai dapat meningkat antara 6-20 kali.
Angka lipatan 6-20 kali ini dipengaruhi oleh jenis permukiman yang ada. Semakin padat dan semakin tidak teratur, maka akan semakin tinggi dampak yang ada. Begitu halnya dengan perubahan lainnya akan menjadi peningkatan debit puncak yang signifikan.
Pembangunan kota, deforestasi, dan degradasi lingkungan tanpa memperhatikan daerah resapan dan tanpa mempertimbangkan curah hujan di suatu kawasan tersebut.
Sampah yang menumpuk di sungai dapat menyumbat aliran air sungai. Dengan demikian, apabila air melimpah maka akan keluar dari sungai dan mengakibatkan banjir.
Pemukiman padat penduduk di sekitar aliran sungai (Bantaran Sungai) dapat menghambat aliran daya tampung sungai.
Masalah banjir di daerah perkotaan biasanya diperparah dengan banyaknya kawasan kumuh di pinggir sungai yang menjadi faktor sosial penyebab banjir.
Banjir adalah bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat banjir tersebut terjadi di permukiman penduduk yang dapat menyeret dan merusak apa saja.
