Contoh Teks Anekdot Pendidikan, Menghibur Sekaligus Menyindir

- 18 Oktober 2022, 16:17 WIB
Contoh Teks Anekdot
Contoh Teks Anekdot /pexels.com / Pixabay /

INFOTEMANGGUNG.COM - Sangat banyak contoh teks anekdot pendidikan yang dapat dijadikan referensi. Teks Anekdot sendiri merupakan jenis tulisan yang memuat cerita pendek lucu dan mengandung unsur menyindir.

Teks anekdot mengandung cerita lucu atau unsur humor untuk menghibur namun juga bertujuan untuk menyindir atau mengkritik suatu hal.

Teks anekdot merupakan gambaran seseorang atau kejadian nyata yang berkaitan dengan suatu masalah.

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi dan Cara Menemukannya dalam Bacaan

Target sindiran atau kritikan dari penulis teks anekdot sangat banyak dan mencakup hampir semua aspek kehidupan.

Setiap bidang termasuk pendidikan bisa menjadi bahan sindiran pada teks tersebut.

Berikut contoh teks anekdot pendidikan yang bisa menjadi referensi.

Contoh Anekdot 1

Di sebuah kelas seorang guru bertanya ke murid-muridnya. "Anak-anak, apa ciri-ciri orang pintar?" tanya gurunya.

"Rajin membaca Bu!!" jawab para murid serentak.

"Rajin nyontek bu!!" ujar Budi memberi jawaban lain.

"Lah kok bisa gitu Bud?" gurunya pun penasaran dan menanti jawaban dari Budi.

"Buktinya kita menyontek untuk membuat kapal lalu kita jadi pintar membuat kapal. Betul kan Bu?" jawab Budi coba meyakinkan gurunya.

Gurunya mulai yakin dengan jawaban Budi. "Betul juga kamu Bud. Jadi anak-anak, selain rajin membaca rajinlah juga untuk menyontek" kata Bu Guru.

Para murid tentu saja sangat senang. "Asyik, besok ulangan bisa menyontek kan Bu?" ucap mereka serentak.

"Hei! bukan yang seperti itu" kata gurunya kaget.

Contoh Anekdot 2

Pada suatu hari seorang guru menegur siswanya di sekolah.

“Roni, apa kamu tahu kesalahanmu hari ini?” tanya Pak Guru.

Roni langsung menjawab bahwa Ia tidak mengetahui kesalahannya.

“Kamu tidak mengerjakan PR yang diberikan minggu lalu!” kata Pak Guru dengan tegas.

“Apa salah saya Pak?! Bukannya minggu kemarin bapak yang bilang bahwa tidak baik memikirkan hal-hal lain ketika di sekolah,” ujar Roni membela diri.

Pak Guru pun langsung memotong penjelasan Roni. “Ya itu memang tidak baik!” katanya dengan marah.

Roni pun dengan tenang memberi alasan lain. ”Itu yang saya terapkan pak. Tidak baik memikirkan pekerjaan lain di luar sekolah. Begitu juga sebaliknya tidak baik mengerjakan pekerjaan sekolah di rumah,” kata Roni.

“Saya harus membantu orang tua mencari nafkah. Saya tidak bisa fokus kalau harus memikirkan tugas sekolah,” pungkasnya.

Baca Juga: Penyelesaian dari Soal Tokoh yang Memberi Nama Dasar Negara Indonesia Pancasila Adalah

Itulah 2 contoh teks anekdot pendidikan yang sarat akan sindiran dan pastinya tetap menghibur.

Teks anekdot di atas dapat digunakan sebagai referensi pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.***

 

Editor: Septyna Feby

Sumber: helferphoto.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah