Dalam pembelajaran guru perlu membiasakan siswa untuk melakukan computational thinking dengan beberapa kegiatan. Selengkapnya simak ulasannya di bawah ini:
Apa Itu Computational thinking?
Pengertian dari computational thinking merupakan sebuah proses berpikir yang dibutuhkan dalam memformulasikan sebuah masalah beserta solusinya guna menyelesaikan masalah dengan lebih efektif.
Penggunaan computational thinking dapat melatih siswa berpikir secara kritis dan membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan problem solving. Kemampuan computational thinking sangat dibutuhkan di industri modern saat ini.
Siswa bisa dikatakan memiliki kemampuan computational thinking apabila memiliki beberapa karakteristik berikut ini:
- Bisa mencari informasi, mengorganisasi dan melakukan Analisa terhadap informasi yang didapatkan.
- Bisa merumuskan dan menyelesaikan masalah menggunakan perangkat elektronik.
- Bisa menemukan solusi dan menyusunnya dengan efektif dan efisien.
- Bisa menggeneralisasi penyelesaian masalah untuk beberapa permasalahan yang berbeda.
- Bisa mempresentasikan data yang dimiliki dengan model dan simulasi.
Bagaimana Cara Melakukan Computational thinking?
Dalam melakukan computational thinking terdapat 4 komponen penting yaitu abstraksi, algoritma, dekomposisi dan pengenalan pola.
Baca Juga: Topik Asesmen Modul 2 Nilai Akhir Didapatkan dari Hasil Pengolahan Data Asesmen Sumatif
Untuk membangun computational thinking di sekolah guru bisa menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran. Berikut ini adalah contoh penerapan computational thinking di sekolah:
1. Abstraksi
Ketika melakukan pembelajaran, guru bisa memberikan tugas merangkum kepada siswa.
Tugas tersebut bisa membantu siswa dalam memilah informasi yang penting dan yang kurang penting untuk dimasukkan ke dalam ringkasan.