Konsep Dasar Asesmen Anak Usia Dini untuk Melihat Tingkat Perkembangan Anak

- 4 Oktober 2022, 17:50 WIB
Konsep Dasar Asesmen Anak Usia Dini Untuk Melihat Tingkat Perkembangan Anak
Konsep Dasar Asesmen Anak Usia Dini Untuk Melihat Tingkat Perkembangan Anak /pixabay/congerdesign

INFOTEMANGGUNG.COM – Konsep dasar asesmen anak usia dini dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan anak serta untuk melihat kemampuannya. Dibandingkan terhadap standar kompetensi yang ditentukan.

Asesmen dalam pendidikan anak usia dini dapat diartikan sebagai proses pengamatan pola perkembangan anak untuk mengambil keputusan. Baik secara fisik maupun cara berpikir dan mentalnya. Biasa dilakukan dengan memberikan evaluasi formal dengan menggunakan tes yang standar.

Proses evaluasi anak usia dini dilakukan dengan melakukan pengamatan, pencatatan, dan melakukan dokumentasi atas kemampuan siswa. Termasuk bagaimana siswa tersebut menghasilkan sesuatu.

Baca Juga: Mengenal Asesmen Non Akademik: Definisi, Guna dan Tujuannya

Jadi proses ini dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan untuk melihat berbagai pencapaian yang dilakukan oleh siswa. Bentuk asesmen ini adalah:

  • Mengamati dan menilai saat anak bermain, melakukan aktivitas
  • Memberikan tes essay atau kombinasi antara essay dan selected response (pilihan ganda dan sejenisnya).
  • Menilai karya atau tugas yang dihasilkannya.
  • Melakukan wawancara atau pembicaraan dengan anak dan orang tuanya.

Dalam hal ini, bukan cuma guru tapi para orang tua juga bersama-sama bisa memberikan bantuan belajar yang sesuai agar anak tersebut bisa memperoleh hasil belajar yang optimal. Komponen yang diperhatikan dalam konsep dasar asesmen anak usia dini adalah:

Baca Juga: Pemaparan Soal Jelaskan Syarat Syarat Berijtihad Menurut Yusuf Al Qaradawi! Ini Jawabannya!

  • Perkembangan fisik motorik, baik kasar maupun halus. Misalnya dengan mengerjakan berbagai tugas seperti menggunting, mewarnai, menempel, dan lainnya.
  • Intelektual atau kognitif. Misalnya dalam sebuah kemampuan pemahaman dan sejenisnya.
  • Moral dan sosial. Misalnya bermain bersama, antri makanan, berbagi alat kerja.
  • Emosional. Misalnya bisa berbagi, bermain bersama, suka berteman.
  • Bahasa dan seni. Misalnya menghasilkan karya yang bagus, mampu berbahasa asing, dan bisa berkomunikasi dengan baik.

Konsep dasar asesmen anak usia dini memiliki berbagai tujuan yang semuanya adalah untuk perkembangan anak, yaitu:

  • Perkembangan anak secara individual.
  • Mendiagnosis hambatan perkembangan dan mengidentifikasikan penyebab masalah belajar yang dialami oleh anak.
  • Memberikan solusi program yang sesuai dan tepat untuk anak, apalagi jika anak dinilai membutuhkan pelayanan khusus.
  • Membuat perencanaan program yang tepat, metode pengajaran, melakukan modifikasi pada kurikulum, serta memberikan umpan balik.
  • Sebagai kajian penelitian atau evaluasi.

Baca Juga: Kemendikbudristek Membuka Pendaftaran PPG Prajabatan Sampai 26 September 2022 Mendatang. Jangan Sampai Ketingg

Halaman:

Editor: Septyna Feby


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x