INFOTEMANGGUNG.COM - ANA atau Asesmen Non Akademik adalah suatu program dari kementrian pendidikan tepatnya Pusat Asesmen dan Pembelajaran agar guru lebih banyak tahu tentang muridnya.
Sebagaimana bentuk asesmen lainnya, kegiatan ANA dipakai untuk memperbaiki layanan pendidikan sekolah pada para murid.
Kegiatan Asesmen Non Akademik adalah pengukur kemampuan non akademik para pelajar dalam hal kemandirian mereka, kemampuan mereka untuk berfikir kritis dan kreatif.
Baca Juga: Jawaban Soal Pemaknaan Pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah Dikatakan berhasil Jika?
Disamping itu dengan kegiatan ANA dipakai untuk mengukur akhlak dan sikap. Murid diharapkan berakhlak baik, terbuka pada perbedaan dan mengusahakan kemajemukan menjadi kekuatan untuk hidup bergotong royong.
Mulai beberapa tahun belakangan ini dilaksanakan uji coba ANA di berbagai SMA di Indonesia. Salah satunya ialah pelaksanaan uji coba ANA Tahun 2022 pada SMA Katolik Frater Don Bosco Manado pada hari Kamis 16 Juni 2022.
Kegiatan uji coba dimulai dari jam 07.30 WITA sampai selesai. Asesmen Non Akademik ini adalah kegiatan yang diikuti oleh 40 murid dari kelas 11 IPA bersama 20 orang pendidik dan Kepala Sekolah mereka.
Baca Juga: Jawaban Soal Kegiatan Proyek Menguatkan Semua Dimensi Profil Pelajar Pancasila Meskipun Apa?
Pelaksanaan ujicoba ANA diawasi langsung oleh Petugas Pusmenjar dan didampingi oleh Tim Teknis Provinsi. Dari uji coba diketahui kondisi perkembangan PDBK.
Kondisi itu terkait dengan kemampuan intelektual, perilaku, emosi, komunikasi yang sangat berguna dalam pertimbangan pemakaian strategi, metode atau pemilihan alat bantu yang baik serta tepat dalam penyusunan rencana.
Hasil penilaian belajar murid itu didapat dari analisis berbagai macam fakta. Fakta itu ialah unjuk kemampuan para murid pada proses penguasaan kompetensi. Macam-macam fakta yang dikumpulkan, diolah, dianalisis serta diinterpretaskan menurut keperluannya.
Jadi Asesmen Non Akademik adalah dipakai untuk pertimbangan pemakaian metode dan strategi pembelajaran serta untuk memilih alat bantu yang paling baik agar bisa menyusun rancangan belajar serta program kebutuhan khusus bagi PDBK.
Adapun sasaran dari Asesmen Non Akademik adalah membantu guru mengetahui tentang muridnya. Guru bisa mendapat keterangan tentang kondisi murid sehubungan dengan perkembangan murid di luar kegiatan akademik .
Penilaian ANA ini dibutuhkan agar mendapat data objektif dan akurat dan komprehensif tentang keadaan murid yang diperlukan. Profil murid secara utuh juga bisa diketahui.
Dengan ANA, guru bisa mendapat data potensi murid terutama yang berkebutuhan khusus sehingga guru bisa menyiapkan daya dukung lingkungan yang diperlukan oleh murid.
Sekolah lain yang dipakai untuk uji coba ialah SMPN Sumatera Selatan. Sampel uji cobanya ialah siswa SMPN itu sebanyak 45 murid (15 murid kelas VII, 15 murid kelas VIII, dan 15 murid kelas IX) dan beberapa murid lain yang merupakan siswa SMA.
Pelaksanaaan uji coba dilakukan di tanggal 24 dan 25 November 2021. Soal untuk menguji berupa pilihan ganda dan berbasis website. Murid perlu login lalu mengisi jawaban lewat website itu.
Aspek yang diukur di instrumen ANA ini ialah Perseverance of effort (ketekunan usaha), Consistency of interests (konsistensi minat), Situational adjustments (penyesuaian situasi), Determination (determinasi), Resilience (daya tahan), Focus (fokus), dan Learner self-control (kontrol diri dalam pembelajaran).
Asesmen Non Akademik adalah cara yang dipakai oleh para guru untuk mengumpulkan data murid dan berguna untuk memantau perkembangan lebih lanjut dari para murid itu.
Baca Juga: Mengenal Asesmen Non Akademik: Definisi, Guna dan Tujuannya
Dengan ANA, guru bisa mengetahui kemampuan intelektual, kemampuan komunikasi, dan kemampuan lain dari murid. ANA sangat dibutuhkan pada dunia pendidikan Indonesia dewasa ini.***