Network
- Guru kurang berpartisipasi,
- Hambatan dari masyarakat.
- Waktu yang kurang.
- Pendapat yang kurang sesuai baik antara sesama guru, atau dengan kepala sekolah/ administrator.
- Pengetahuan dan kemampuan guru kurang.
Masyarakat ialah sumber input sebuat sekolah. Keberhasilan pendidikan, ketetapan kurikulum yang dipakai sekolah memerlukan bantuan maupun input fakta dari mayarakat.
Sebelum merancang penyusunan kurikulum, lebih baik diawali dengan penjelasan tujuan dari topik yang mau diberikan. Penjelasan tujuan dan topik mesti selalu ada saat menyusun kurikulum bentuk apapun termasuk kurikulum sekolah pendidikan formal.
Baca Juga: Penjelasan Soal Siapakah Yang Mengetik Naskah Proklamasi? Ini Jawaban Yang Tepat!
Penulisan tujuannya kurikulum tidak boleh asal-asalan. Contohnya saat akan membuat kurikulum bagi sekolah, tetapkan apa yang ingin dicapai saat memberikan materi itu pada murid. Dengan demikian hasilnya akan natural.
Agar bisa menyusun Kurikulum yang baik serta benar perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini:
- Buatlah tujuan dari penyusunan kurikulum ini .
- Tentukanlah lini masa waktu kurikulum itu.
- Pilihlah judul yang tepat.
- Pelajarilah kurikulum sebelumnya.
- Tulislah pertanyaan mendasar bagi setiap Program Unit.
- Sesuaikanlah materi/ isi dengan masanya.
- Siapkanlah rencana penilaian.
Rencana penilaian akan membantu guru melakukan eveluasi pada dirinya sendiri. Apakah dia telah menyampaikan materi sesuai dengan standar, bisa membuat siswa paham materi itu dengan baik dan bisa ditindaklanjuti.
Baca Juga: Penjabaran Soal Pemberian Nama Variabel Yang Benar Adalah? Ini Jawaban Yang Tepat!
Pemaknaan pengembangan kurikulum operasional sekolah dikatakan berhasil jika hambatan teratasi, aspek akademik serta karakter seimbang sehingga lingkungan sekolah yang aman, nyaman serta menyenangkan bisa terwujud.***
