Pemaparan Soal di Dalam Ekosistem Jamur dan Bakteri Berkedudukan Sebagai

INFOTEMANGGUNG.COM – Pertanyaan di dalam ekosistem jamur dan bakteri berkedudukan sebagai hanyalah salah satu contoh dari beragam soal yang sering muncul pada waktu ujian. Sumbernya berasal dari buku pelajaran yang digunakan di kelas.

Untuk menjawab pertanyaan seperti di dalam ekosistem jamur dan bakteri berkedudukan sebagai, penjabarannya mampu didapatkan dari sumber lain di luar yang ada di buku pelajaran. Karena sebenarnya materi yang diberikan adalah bagian dari pengetahuan umum.

Para peserta didik bisa mendapatkan informasi pelengkap dari sumber lain, seperti pada artikel ini. Sehingga dapat digunakan untuk belajar dan membantu pemahaman para siswa atas bahasan yang diberikan.

Baca Juga: Pembahasan Soal Dibawah Ini Beberapa Struktur Dasar Algoritma Antara Lain

Berikut adalah jawaban bagi soal di dalam ekosistem jamur dan bakteri berkedudukan sebagai serta penjabaran lengkapnya. Para siswa dapat memanfaatkannya untuk berlatih agar terbiasa menjawab pertanyaan sejenis.

Pertanyaan:

Di dalam ekosistem jamur dan bakteri berkedudukan sebagai

a. Produsen

b. Konsumen

c. Karnivora

d. Pengurai

Jawaban:

Didalam ekosistem jamur dan bakteri berkedudukan sebagai pengurai (D).

Penjelasan:

Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Semua makhluk hidup yang menyusun suatu ekosistem disebut komponen biotik. Sedangkan benda-benda tak hidup dalam suatu ekosistem disebut komponen abiotik.

Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem. Berdasarkan fungsinya di dalam ekosistem, makhluk hidup dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:

1. Produsen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri, yaitu tumbuhan.
2. Konsumen memperoleh energi dari bahan makanan yang dibuat oleh produsen. Karena tidak dapat membuat makanan sendiri dan selalu bergantung pada makhluk hidup lain.
3. Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang berperan sebagai pengurai zat-zat yang terdapat dalam makhluk hidup yang sudah mati. Contoh dekomposer dalam ekosistem adalah bakteri dan jamur saprofit.

Komponen abiotik yang memengaruhi komponen biotik dalam suatu ekosistem antara lain air, tanah, suhu, cahaya matahari, udara, kelembapan, dan keasaman (pH).

Makhluk hidup dalam ekosistem membentuk tatanan atau organisasi tertentu. Organisasi terkecil dalam ekosistem disebut individu. Individu-individu sejenis berkumpul dan berinteraksi membentuk organisasi yang lebih besar yang disebut populasi.

Beberapa populasi makhluk hidup dalam suatu lingkungan berinteraksi membentuk komunitas. Komunitas dan lingkungannya selalu berhubungan timbal balik membentuk ekosistem. Beberapa ekosistem membentuk bioma dan keseluruhan ekosistem yang ada di bumi merupakan biosfer.

Terdapat beberapa jenis hubungan antarmakhluk hidup, yaitu sebagai berikut:

• Hubungan netral yaitu hubungan yang tidak saling memengaruhi. Contoh hubungan netral ini adalah hubungan antara kambing dan ayam yang dipelihara manusia dalam kandang yang berdekatan. Contoh hubungan netral ini adalah hubungan antara kambing dan ayam yang dipelihara manusia dalam kandang yang berdekatan.
• Simbiosis mutualisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang saling menguntungkan.
• Simbiosis komensalisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme di mana yang satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan saat saling berinteraksi.
• Simbiosis parasitisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang merugikan salah satu pihak, sedangkan pihak yang lain diuntungkan saat berinteraksi.
• Hubungan kompetisi terjadi jika dalam suatu ekosistem terdapat ketidakseimbangan, misalnya kekurangan air, makanan, pasangan kawin, dan ruang.
• Hubungan predasi yaitu hubungan antara organisme yang memangsa dan organisme yang dimangsa. Contohnya adalah hubungan antara rusa dengan singa.

Baca Juga: Jawaban Soal Bagaimana Metakognisi Dapat Membantu Peserta Didik Berpikir Kritis di Kelas

Setiap kali sebuah bahan ajar selesai dibahas, selalu akan diadakan pengujian. Caranya adalah dengan memberikan soal semacam di dalam ekosistem jamur dan bakteri berkedudukan sebagai tersebut. Maksudnya adalah untuk menilai tingkat penyerapan para siswa atas materi tersebut.

Memang kemampuan para siswa tidak mungkin sama. Tapi dari pencapaian rata-rata yang diperoleh dari pengujian tadi, akan bisa dipantau tingkat kerumitan bahasan tersebut. Jadi bisa ditemukan cara pengajaran yang paling sesuai agar lebih mudah diserap oleh para siswa.

Harapannya adalah para peserta didik mampu memperoleh pencapaian yang lebih baik serta mampu mencapai atau melampaui standar yang diberikan dalam kurikulum. Dengan begitu tingkat keberhasilannya bisa dibanggakan.

Para siswa bisa memanfaatkan jawaban untuk soal di dalam ekosistem jamur dan bakteri berkedudukan sebagai juga penjelasannya untuk berlatih agar tidak gugup lagi saat mendapatkan soal serupa. Sehingga pencapaiannya juga bisa lebih tinggi sesuai harapan.***