Network
Penjelasan:
Setelah Nabi Muhammad wafat, tepatnya saat pemerintahan Abu Bakar, para sahabat mengumpulkan lembaran mushaf tersebut. Kebutuhan untuk menuliskan ayat Al-Quran baru dimulai setelah Perang Yamamah terjadi.
Perang tersebut membuat banyak sahabat penghafal Quran syahid. Sehingga, sebagian sahabat khawatir ayat Al-Quran akan menghilang.
Salah satu sahabat yang merasa khawatir adalah Umar bin Khattab. Dia mengadukan hal tersebut kepada Abu Bakar dan mengusulkan untuk menyusun Al-Quran menjadi sebuah kitab. Sayangnya, Abu Bakar menolak karena menganggap Rasulullah tidak melaksanakan atau mengamanahkan hal tersebut.
Namun, setelah beberapa waktu, akhirnya Abu Bakar menyetujui hal tersebut. Dia lalu mengundang Zaid bin Tsabit dan menunjuknya sebagai ketua pelaksana. Zaid yang awalnya menolak seperti Abu Bakar pun akhirnya menyetujui ide tersebut.
Baca Juga: Jawaban Soal Jelaskan Istilah Tentang Pengertian Alquran dan Hadis!
Penjabaran yang diberikan bagi pertanyaan panitia pembukuan naskah al quran dipimpin oleh tersebut memang tidak persis dengan yang ada dalam buku pelajaran. Karena memang didapatkan dari beragam sumber yang diringkas sebagai informasi pelengkap.
Karena seluruh bahan ajar yang ada dalam buku pelajaran adalah bagian dari pengetahuan umum. Di mana sumber informasinya mampu diperoleh di luar dari sumber buku pelajaran. Asalkan tetap sesuai dengan pedoman kurikulum.
Para peserta didik dapat memanfaatkan informasi pelengkap ini untuk membantu pemahaman terhadap materi yang bersangkutan. Juga untuk sarana latihan supaya terbiasa menjawab soal semacam panitia pembukuan naskah al quran dipimpin oleh dengan penjabaran yang benar.
Harapannya agar nantinya para peserta didik mampu memperoleh hasil yang lebih tinggi dan tidak canggung lagi saat menghadapi pengujian. Karena telah terbiasa menghadapi pertanyaan demikian.***
