Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Indikator pencapaian kompetensi ditentukan berdasarkan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Namun menyusun indikator harus mempertimbangkan banyak hal agar pencapaiannya terukur baik.
Dalam mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi atau IPK harus mempertimbangkan hal berikut:
- Tuntutan kompetensi yang dilihat dari kata kerja yang digunakan dalam Kompetensi Dasar (KD).
- Karakteristik mata pelajaran, siswa, dan juga sekolah.
- Potensi dan kebutuhan siswa, masyarakat, dan lingkungan atau daerah.
Baca Juga: Penjelasan Soal Pancasila Dipandang Memiliki Kedudukan Hukum yang Tetap Karena
Indikator pencapaian kompetensi ditentukan berdasarkan tujuan pembelajaran yang ditetapkan untuk mengembangkan pencapaian KD. Ketentuan perumusan IPK ini adalah:
- Indikator dirumuskan dari Kompetensi Dasar.
- Menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) yang dapat diukur.
- Dirumuskan menggunakan kalimat yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami.
- Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.
- Hanya mengandung satu tindakan.
- Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.
Menyusun indikator pencapaian kompetensi ditentukan berdasarkan tujuan pembelajaran yang ditetapkan ini penting agar dapat mengetahui tingkat pencapaian kompetensi oleh siswa. Kesalahan merumuskan indikator akan menyulitkan untuk mengetahui apakah kompetensi sudah tercapai atau belum.
Terdapat enam langkah yang digunakan untuk menyusun Indikator Pencapaian Kompetensi yang baik, yaitu:
- Memahami Kompetensi Dasar, mengenai apa yang harus dikuasai oleh siswa.
- Membuat uraian Kompetensi Dasar agar merincikan hal apa yang penting dikuasai siswa.
- Menyusun spektrum kemampuan yang harus dikuasai. Termasuk bagaimana proses pembelajarannya dan teknik penilaiannya.
- Menata susunan indikator berjenjang yang harus dikuasai siswa secara pengetahuan dan keterampilan.
- Menjadikan indikator sebagai tindak lanjut pembelajaran. Khususnya bagi para siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
- Menetapkan konsistensi pada kompetensi, bukan angka. Jadi tidak terpaku pada nilai tapi standar kompetensi yang dicapai.
Baca Juga: Hasil Observasi Guru Terhadap Murid yang Berisi Aneka Indikator yang Harus Dikuasai Murid Dinamakan
Dalam proses belajar mengajar, Indikator pencapaian kompetensi ditentukan berdasarkan tujuan pembelajaran yang ditetapkan dengan benar akan memiliki manfaat sebagai berikut:
- Bagi para guru, IPK bisa digunakan untuk merancang pengembangan kisi-kisi penilaian. Ini dilakukan melalui tes baik tertulis maupun non-tes.
- Untuk para siswa, IPK bisa digunakan untuk mempersiapkan diri mengikuti tes dan non-tes. Sehingga dapat menilai diri sendiri dan mengukur kemampuannya.
- Khusus untuk Kepala Sekolah, IPK bisa digunakan untuk melakukan evaluasi pencapaian di kelas.
Indikator pencapaian kompetensi ditentukan berdasarkan tujuan pembelajaran yang ditetapkan ini memiliki fungsi penting sebagai pedoman untuk:
