Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Pertanyaan semacam bagaimana prosedur pembuatan kerajinan dengan teknik potong dan sambung sering muncul di kala uji kompetensi yang dilaksanakan oleh para guru.
Untuk menjawabnya para peserta didik dapat melihat kembali pada penjabaran yang diajarkan oleh guru dalam kelas.
Tapi dalam artikel ini disediakan penjabaran tambahan yang dapat membantu para seperta didik lebih memahami bahan yang diajarkan. Dengan begitu jawaban yang diberikan para siswa akan memiliki penjabaran yang mendalam.
Baca Juga: Jawaban Soal Berikut Ini Yang Termasuk Tindakan Dari Kontak Sosial Primer Adalah?
Memperoleh informasi tambahan akan membantu para siswa memiliki pandangan yang lebih luas terhadap materi yang diberikan di kelas. Karena pada dasarnya bahasan yang diberikan juga merupakan bagian dari pengetahuan umum.
Informasinya bisa didapatkan dari berbagai sumber berlainan yang tetap sesuai dengan acuan yang digariskan dalam kurikulum.
Dengan begitu para peserta didik dapat mengambil manfaatnya. Berikut ini adalah jawaban untuk pertanyaan bagaimana prosedur pembuatan kerajinan dengan teknik potong dan sambung serta penjelasan lengkapnya.
Pertanyaan:
Bagaimana prosedur pembuatan kerajinan dengan teknik potong dan sambung ..
Jawaban:
Teknik Potong. Teknik ini dilakukan dengan cara memotong atau memisahkan bahan menjadi dua atau lebih bagian untuk membentuk benda kerajinan.
Cara kerja teknik potong antara lain digunting, disayat, dibelah, dicacah, dipotong, diraut, digergaji, diiris dan disobek.
Teknik Sambung. Teknik ini dilakukan dengan cara menyatukan dua atau lebih bagian bahan untuk membentuk benda kerajinan. Cara kerja teknik sambung antara lain dilem, distaples, disolder, disekrup, dipalu, dilas, diikat, dijahit dan dianyam.
Baca Juga: Pembahasan Soal Tulang Sesamoid Terletak Pada? Inilah Jawaban Yang Tepat!
Seluruh penjelasan yang disediakan pada artikel ini memang tidak sama dengan yang dicetak dalam buku pelajaran.
Namun tetap sejalan karena mempunyai landasan yang sama. Hanya saja dirangkum dari sumber berbeda yang berbentuk pengetahuan umum.
Dengan demikian para peserta didik bisa mendapatkan informasi pelengkap yang lebih luas agar mampu lebih memahami materi tersebut. Selain juga menambah wawasan serta menjadi sarana latihan untuk belajar.
Dengan latihan seperti ini, para siswa akan terlatih dan siap kala menghadapi uji kompetensi. Bahkan juga kala bobot soalnya bertambah saat menjalani ujian tengah dan akhir semester.
Dengan demikian para siswa dapat memperoleh hasil yang lebih bagus sesuai harapan. Karena telah lebih percaya diri dengan penyerapan bahasan yang lebih luas dan telah rutin berlatih.***
