Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Mendongeng menggunakan boneka jari dapat menjadi salah satu cara yang dilakukan guru untuk membuat para siswa memiliki minat untuk membaca dan menulis.
Materi ini merupakan salah satu pertanyaan yang terdapat dalam post test modul 3 mengenai penguatan literasi SD. Tujuannya adalah bagi para guru agar bisa mendampingi para siswa dengan utuh dan menyeluruh sebagai pelatihan merdeka belajar.
Cara pembelajarannya menggunakan video dan alat peraga yang disediakan, melakukan refleksi pembelajaran dan kemudian mengerjakan soal-soal dalam Post Test Modul. Semuanya ini akan membuat para siswa SD mampu mengatasi kesulitan membaca dan menulis.
Baca Juga: Jawaban Soal Gerakan Penari Membentuk Sebuah Bulatan Akan Membentuk Pola Lantai
Mendongeng menggunakan boneka jari dapat menjadi salah satu cara yang dilakukan guru untuk membuat para siswa merasa senang mempelajari sesuatu yang baru melalui media membaca dan menulis. Karena disampaikan dengan cara yang lucu dan menyenangkan.
Boneka jari bisa mengambil beragam bentuk dengan penggambaran yang dapat dengan mudah dimengerti oleh para siswa. Misalnya berbentuk hewan, buah, bunga, atau bentuk lainnya. Semuanya tergantung pada kreativitas para guru.
Dengan boneka jari, para siswa akan lebih mudah membayangkan sebuah cerita, misalnya. Beraneka cerita dongeng yang memiliki pesan yang baik akan mudah disampaikan dan dipahami. Karena para siswa seperti melihat tokoh yang ada dalam dongeng tersebut seolah hidup.
Beberapa guru yang memiliki bakat lebih bahkan bisa menggunakan suara yang berbeda untuk setiap tokoh yang diwakili oleh boneka jari tersebut.
Ini membuat para siswa merasa senang dan bisa mengajak mereka lebih menikmati cerita dengan membacanya sendiri dari buku.
Baca Juga: Jawaban Soal Dalam Proses Komunikasi Pihak Yang Membawa Berita Disebut?
Dengan begitu mereka akan lebih senang membaca buku karena bisa berimajinasi membayangkan tokohnya seperti yang dilihatnya waktu gurunya menggunakan boneka jari. Hal ini juga mendorong berkembangnya daya imajinasi para siswa.
Dari daya imajinasi ini para siswa bahkan bisa dilatih membuat cerita dongeng karangannya sendiri. Akhirnya para siswa ini jadi mampu juga menulis cerita sederhana sambil mengembangkan imajinasinya.
Jadi dari boneka kecil yang sederhana dan lucu, para siswa bisa tertarik membaca aneka cerita dari buku dan bisa berimajinasi membuat cerita sendiri sambil menulis. Tinggal para guru mengarahkan kemampuan mereka.
Pada akhirnya, mendongeng menggunakan boneka jari dapat menjadi salah satu cara yang dilakukan guru untuk membuat para siswa lebih kreatif, menyukai membaca buku, berimajinasi, dan memiliki minat untuk rajin berlatih menulis. Alat bantu kecil yang ternyata berdampak besar untuk belajar.***
