- Mandiri,
- Reflektif,
- Kolaboratif,
- Inovatif, dan
- Berpihak pada Murid.
Dari kelima nilai penting Guru Penggerak diatas, maka diketahui bahwa nilai-nilai ini sangat berkaitan dengan peran dari seorang guru yang perlu ditumbuhkan dan dilestarikan sehingga nantinya setiap guru akan memiliki nilai-nilai tersebut didalam dirinya.
Nilai Reflektif Guru Penggerak
Kata reflektif memberikan arti bahwa setiap Guru Penggerak diwajibkan dapat merefleksikan dan memaknai berbagai macam pengalaman yang terjadi, baik yang dialami sendiri maupun yang terjadi di lingkungan sekitar.
Guru Penggerak yang memiliki nilai reflektif dapat membuka diri terhadap pengalaman baru yang terjadi sekaligus mengevaluasinya secara positif dan negative. Selain merefleksi, Guru Penggerak juga harus melakukan aksi atau respon perbaikan terhadap pengalaman yang telah berlalu.
Contoh beberapa pemodelan refleksi yang bisa dilakukan diantaranya sebagai berikut:
1. Model Refleksi 4P
Model Refleksi 4P merupakan sebuah model yang digunakan untuk memaknai pengalaman yang telah dirasakan melalui 4 langkah yang telah dikembangkan Dr. Roger Greenaway, yakni :
- Peristiwa (Facts)
- Perasaan (Feelings)
- Pembelajaran (Findings)
- Penerapan ke depan (Future)
2. Model Refleksi 5M
Sedangkan untuk model refleksi 5M merupakan adaptasi dari model 5R yang sudah pernah dibuat oleh (Bain, dkk, 2022, dalam Ryan & Ryan, 2013) yang tediri dari beberapa langkah, yakni :
- Mendeskripsikan (Reporting)
- Merespon (Responding)
- Mengaitkan (Relating)
- Menganalisis (Reasoning)
- Merancang ulang (Reconstructing)
Berdasarkan penjelasan diatas, maka sudah dapat dipastikan bahwa nilai reflektif Guru Penggerak beserta pemodelan refleksinya menjadi salah satu poin penting dari kelima nilai Guru Penggerak yang perlu diterapkan sebagai agen perubahan di dunia Pendidikan.***