Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Soal jenis lukisan yang dibuat dengan teknik tempel adalah lukisan, hanyalah satu dari kumpulan soal yang akan ditanyakan oleh guru waktu ulangan sekolah. Umumnya materi pertanyaannya berasal dari bahan yang telah tuntas diajarkan di kelas.
Guna menjawab soal jenis lukisan yang dibuat dengan teknik tempel adalah lukisan, semua peserta didik dapat membacanya lagi dari buku pelajaran yang dipakai saat ini. Tapi pada artikel ini disajikan informasi tambahan yang merupakan rangkuman dari aneka sumber.
Karena di luar dari buku pelajaran, materi bahasan tersebut juga terdapat di aneka sumber. Seluruhnya dapat membantu para siswa untuk lebih mampu memahami bahasan yang diajarkan di kelas. Karena memiliki dasar bahasan yang sama.
Baca Juga: Jawaban Soal Kitab yang Mempunyai Nama Lain Kitab Mazmur Adalah
Semoga informasi tambahan untuk pertanyaan jenis lukisan yang dibuat dengan teknik tempel adalah lukisan yang diberikan di sini bisa membuka wawasan para siswa agar tidak hanya tergantung dari satu sumber saja.
Pertanyaan:
Jenis lukisan yang dibuat dengan teknik tempel adalah lukisan
a. Mosaik
b. Mural
c. Aquarel
d. Tempera
Jawaban:
Pilihan jawaban yang tepat adalah Mosaik (A).
Penjelasan:
Jenis lukisan yang dibuat dengan teknik tempel adalah lukisan mozaik. Bahan yang dapat digunakan untuk membuat lukisan mozaik diantaranya kaca dan batu. Lukisan mozaik adalah sebuah teknik dalam seni dekorasi.
Fungsi seni mozaik adalah :
- Untuk membantu mengembangkan kemampuan fisik, daya pikir, daya serap, daya tangkap, emosional dan kreativitas.
- Sebagai media untuk mengungkapkan suatu gagasan
Baca Juga: Jawaban Soal Komik Berasal dari Kata Comic yang Berarti
Penjelasan yang disajikan di sini memang tidak sepenuhnya sama dengan yang terdapat di buku pelajaran. Namun tetap memiliki landasan yang sama dan tetap berpegang pada patokan yang digariskan di kurikulum.
Hasil pengujian ini nantinya akan dipantau oleh para guru agar bisa diperhatikan hingga batas mana pemahaman yang diserap oleh para peserta didik. Walaupun hasil masing-masing siswa pasti berlainan, para guru dapat mengambil nilai rata-ratanya untuk acuan.
Nilai tersebut kemudian dibandingkan pada acuan yang ditetapkan oleh kurikulum. Dengan begitu para guru dapat melihat keberhasilan sebuah bahan ajar diserap oleh para siswa yang diajarkan.
Dengan harapan para guru bisa membuat revisi atau pengembangan agar materi yang diajarkan pada para siswa dapat lebih gampang dipahami. Agar siap menjalani ulangan sekolah nantinya.***
