Dalam Komunikasi Internasional Tak Akan Pernah Lepas dari Konsep Pesan yang Terdiri dari Isu yang di Angkat

30 Juni 2024, 14:37 WIB
Dalam Komunikasi Internasional Tak Akan Pernah Lepas dari Konsep Pesan yang Terdiri dari Isu yang di Angkat (A) /Pexels.com /Christina Morillo/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban dalam Komunikasi Internasional tak akan pernah lepas dari konsep pesan yang terdiri dari isu yang di angkat (a), isi pesan (b) dan bentuk komunikasi yang digunakan (c).

Studi kasus “dalam Komunikasi Internasional tak akan pernah lepas dari konsep pesan yang terdiri dari isu yang di angkat (a), isi pesan (b) dan bentuk komunikasi yang digunakan (c)” ini menarik untuk diulas.

Yuk perhatikan pembahasan “dalam Komunikasi Internasional tak akan pernah lepas dari konsep pesan yang terdiri dari isu yang di angkat (a), isi pesan (b) dan bentuk komunikasi yang digunakan (c)” ini.

Baca Juga: Berdasarkan Proses Pembersihan yang Anda Sebutkan pada Poin (E), Sebutkan Dua (2) Cara yang Dapat Dilakukan

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak contoh jawaban berikut ini.

Soal Lengkap

Dalam Komunikasi Internasional tak akan pernah lepas dari konsep pesan yang terdiri dari isu yang di angkat (a), isi pesan (b) dan bentuk komunikasi yang digunakan (c).

Tahun 2022 Indonesia menjadi tuan rumah presidensi KTT G20.

Berikan masing-masing contoh konsep pesan tersebut dalam hubungan antara Indonesia dengan negara-negara G20 dan kaitkan dengan Pilar Presidensi

Contoh Jawaban

G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

G20 merupakan representasi lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.

Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Pada mulanya G20 merupakan pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, namun KTT G20 juga dihadiri oleh Kepala Negara sejak 2008 dan pada 2010 dibentuk pembahasan mengenai sektor pembangunan.

Peran nyata G20 adalah sebagai berikut.

- Penanganan krisis keuangan global 2008. G20 dianggap telah membantu dunia kembali ke jalur pertumbuhan dan mendorong reformasi di bidang finansial.

- Kebijakan pajak: G20 telah memacu OECD untuk mendorong pertukaran informasi terkait pajak untuk mengakhiri penghindaran pajak.

- Kontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19 yang mencakup penangguhan pembayaran utang luar negeri negara berpenghasilan rendah, injeksi penanganan Covid-19, penurunan/penghapusan bea dan pajak impor, pengurangan bea untuk vaksin, hand sanitizer, disinfektan, alat medis dan obat-obatan.

- Isu lainnya termasuk perdagangan, iklim, dan pembangunan.

Presidensi G20 Indonesia 2022 saat ini mengambil tema "Recover Together, Recover Stronger".

Melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Contoh Konsep Pesan

(a) Isu yang Diangkat: "Recover Together, Recover Stronger"

Isu ini menekankan pentingnya kerjasama global dalam pemulihan dari dampak pandemi Covid-19, serta peningkatan ketahanan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa depan.

(b) Isi Pesan:

Indonesia, sebagai tuan rumah presidensi G20, berfokus pada tiga pilar utama:

Arsitektur Kesehatan Global: Memperkuat kerjasama internasional dalam penanganan pandemi dan peningkatan sistem kesehatan global.

Transformasi Digital: Mendorong transformasi digital sebagai kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Transisi Energi: Memfasilitasi transisi energi menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk mengatasi perubahan iklim.

(c) Bentuk Komunikasi yang Digunakan:

Diplomasi Multilateral: Melalui pertemuan KTT, Indonesia akan memimpin diskusi dengan para pemimpin negara-negara G20 untuk mencapai kesepakatan bersama.

Publikasi dan Kampanye Media: Menyebarkan pesan melalui media massa, media sosial, dan publikasi resmi untuk meningkatkan kesadaran global tentang tema dan tujuan G20.

Kolaborasi dengan Organisasi Internasional: Bekerjasama dengan organisasi internasional seperti WHO, IMF, dan World Bank untuk memastikan implementasi yang efektif dari hasil pertemuan G20.

Dengan demikian, Indonesia sebagai presidensi G20 2022, tidak hanya berfokus pada pemulihan dari pandemi, tetapi juga menyiapkan fondasi untuk pertumbuhan ekonomi global yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa depan.

Baca Juga: Berdasarkan Metode yang Anda Sebutkan pada Poin (A), Jelaskan Proses Pembersihan yang Diterapkan pada Kasus

Jadi, itulah contoh jawaban terkait Komunikasi Internasional tersebut yang dapat kalian pelajari.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Kemenkeu

Tags

Terkini

Terpopuler