Ruang Kolaborasi 2.2 Guru Penggerak Pembelajaran Sosial dan Emosional Lengkap dengan Jawaban

28 Juni 2024, 09:49 WIB
Ruang Kolaborasi 2.2 Guru Penggerak Pembelajaran Sosial dan Emosional Lengkap dengan Jawaban /Pexels.com / Ann poan/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah ruang kolaborasi 2.2 Guru Penggerak pembelajaran sosial dan emosional lengkap dengan jawaban.

Kali ini kita akan membahas ruang kolaborasi 2.2 Guru Penggerak pembelajaran sosial dan emosional.

Yuk perhatikan ruang kolaborasi 2.2 Guru Penggerak pembelajaran sosial dan emosional ini.

Baca Juga: Apakah Praktik Pembelajaran 5 Kompetensi Sosial-Emosional yang Telah Anda Lakukan Selama Ini?

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.

1. Apakah Kekuatan Anda dalam Bekerja Sama dengan Orang Lain?

Jawaban

Salah satu kekuatan utama saya dalam bekerja sama dengan orang lain ialah adanya kemampuan manajemen tim yang baik.

Dalam hal ini, saya memiliki pengalaman dalam memimpin dan mengkoordinasikan tim untuk mencapai tujuan bersama.

Saya percaya bahwa dengan memahami kekuatan dan kelemahan setiap anggota tim, saya dapat mendistribusikan tugas secara efektif dan memaksimalkan hasil kerja secara kolaboratif.

Selain itu, saya juga dikenal dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

Saya memiliki kemampuan untuk merencanakan langkah-langkah yang diperlukan, mengatur waktu dengan efisien, dan memastikan bahwa setiap anggota tim memahami tanggung jawab mereka.

Hal ini membantu dalam mempertahankan fokus pada tujuan akhir dan mencapai hasil yang konsisten.

Komunikasi yang efektif juga merupakan salah satu kekuatan saya.

Saya percaya bahwa komunikasi yang jelas dan terbuka adalah kunci keberhasilan dalam setiap proyek kolaboratif.

Saya selalu berusaha untuk mendengarkan dengan baik, mengartikulasikan ide-ide dengan jelas, dan merespons dengan cepat terhadap masukan dan pertanyaan dari rekan-rekan tim.

Hal ini tidak hanya memperkuat hubungan di antara kami, tetapi juga memastikan bahwa setiap orang merasa didengar dan bernilai dalam kontribusi mereka.

Terakhir, saya selalu berfokus pada kekuatan tim daripada individu.

Saya percaya bahwa setiap anggota tim memiliki keahlian dan pengalaman unik yang dapat diperkaya untuk mencapai hasil yang lebih baik bersama-sama.

Saya senantiasa mendorong kolaborasi dan saling mendukung di antara rekan-rekan tim, dengan membangun suasana kerja yang inklusif dan memberdayakan.

Secara keseluruhan, kombinasi dari manajemen tim yang efektif, kemampuan menyelesaikan tugas dengan baik, komunikasi yang baik, dan fokus pada kekuatan tim adalah apa yang memungkinkan saya untuk menjadi kontributor yang berharga dalam setiap tim kerja.

Saya yakin bahwa dengan memanfaatkan kekuatan ini, saya dapat terus memberikan dampak positif dan mencapai tujuan bersama dalam setiap proyek yang saya jalani.

2. Bagaimana Anda Mengelola Kekuatan Tersebut untuk Dapat Bersinergi dengan CGP (Calon Guru Penggerak) Lain?

Jawaban

Dalam kasus tersebut, saya percaya bahwa kolaborasi dan saling mendukung dengan guru lain menjadi salah satu kunci untuk mencapai pembelajaran yang baik dan efektif.

Saya mencoba untuk aktif berkolaborasi dengan CGP lain dalam berbagai konteks, baik dalam pembelajaran sehari-hari maupun dalam proyek-proyek khusus.

Dengan berbagi ide, pengalaman, dan sumber daya, kami dapat menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan mendukung pertumbuhan setiap siswa.

Selain berkolaborasi secara aktif, saya juga terbuka terhadap umpan balik dan refleksi dari CGP lain.

Saya percaya bahwa menerima umpan balik menjadi langkah penting untuk pengembangan diri saya sebagai seorang pendidik.

Dengan menerima refleksi dari rekan-rekan sejawat, saya dapat melihat perspektif baru, mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki, dan terus meningkatkan kualitas pengajaran saya.

Saya juga mengambil inisiatif untuk memfasilitasi diskusi dan pertukaran ide di antara CGP lain.

Misalnya, saya sering mengusulkan pertemuan tim atau forum diskusi informal di mana kami dapat berbagi praktik terbaik, strategi pengajaran yang efektif, dan tantangan yang kami hadapi.

Ini tidak hanya memperkuat hubungan kerja antar kami, tetapi juga memperkaya pengetahuan dan keterampilan kami sebagai guru.

Selain itu, saya selalu berusaha untuk membangun lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung.

Saya menghargai keragaman ide dan pendekatan yang dibawa oleh CGP lain, dan saya yakin bahwa dengan memanfaatkan kekuatan kolektif kami, kami dapat mencapai lebih banyak hal untuk kemajuan pendidikan.

Secara keseluruhan, dengan berkolaborasi secara aktif, menerima umpan balik, memfasilitasi pertukaran ide, dan membangun lingkungan kerja yang inklusif, saya yakin dapat mengelola kekuatan saya untuk bersinergi dengan CGP lain dan menciptakan dampak positif dalam pendidikan.

3. Apakah praktik pembelajaran 5 kompetensi sosial-emosional yang telah anda lakukan selama ini?

Jawaban

- Memberi pemahaman, penghayatan, dan kemampuan mengelola emosi: Saya mengajarkan siswa untuk mengenali dan mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat dan produktif.

- Menetapkan dan mencapai tujuan positif: Saya membantu siswa untuk merumuskan tujuan pribadi yang realistis dan membimbing mereka dalam mencapai tujuan tersebut dengan langkah-langkah yang terencana.

- Merasakan dan menunjukkan empati pada orang lain: Saya mendorong siswa untuk memahami perasaan dan pengalaman orang lain dengan cara mendengarkan secara aktif dan menanggapi dengan empati.

- Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif: Saya mengajarkan keterampilan interpersonal kepada siswa, seperti komunikasi yang efektif, kerjasama, dan penyelesaian konflik, untuk membantu mereka membangun hubungan yang positif dengan teman-teman dan orang lain di sekitar mereka.

- Membuat keputusan yang bertanggung jawab: Saya membimbing siswa dalam proses pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan konsekuensi dari pilihan mereka dan mengembangkan keterampilan untuk membuat keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang dianut.

KSE adalah singkatan dari Kompetensi Sosial Emosional dimana ada 5 kompetensi sosial emosional yang perlu dikembangkan:

1. Kesadaran diri atau self awareness: kemampuan untuk mengenali diri secara akurat tentang emosi, pikiran dan nilai atau value diri.

Seseorang dengan kesadaran tinggi yang mampu mengenali keterkaitan antara perasaan, tindakan dan pikiran yang dilakukan.

2. Manajemen diri atau self management: kompetensi manajemen diri mengenai kemampuan mengatur emosi, pikiran, perilaku pada berbagai situasi, berkaitan dengan penanganan stres, pengontrolan hasrat, bertahan menghadapi tantangan guna mencapai tujuan.

3. Kesadaran sosial atau social awareness merupakan kesadaran sosial berkaitan kemampuan untuk dapat berempati dengan orang lain mengambil perspektif dari berbagai sudut pandang

4. Kemampuan berelasi atau relationship skills: kemampuan berkaitan dengan kemampuan seseorang membangun dan memelihara suatu hubungan yang sehat antara individu dan kelompok

5. Pembuatan keputusan bertanggung jawab atau responsible decision-making yaitu kemampuan berkaitan dengan pembuatan pilihan konstruktif yang benar serta cara bertindak sesuai etis norma sosial dan keselamatan.

Pembelajaran sosial dan emosional diberikan dalam 3 ruang lingkup yakni:

- Kegiatan rutin, dilakukan diluar waktu belajar akan lebih misalnya kegiatan membaca bersama, perayaan hari besar, acara sekolah, kerja bakti, apel pagi, senam pagi bersama, seminar atau pelatihan

- Terintegrasi dalam pembelajaran yakni strategi pembelajaran terintegrasi dalam kurikulum contohnya melakukan refleksi setelah menyelesaikan sebuah topik pembelajaran, mendiskusikan kasus atau kerja kelompok untuk memecahkan masalah.

- Protokol yakni budaya atau aturan sekolah yang telah jadi kesepakatan bersama dan diterapkan secara mandiri oleh murid, sebagai kebijakan sekolah untuk merespon situasi atau kejadian tertentu misalnya menjaga ketenangan di ruang perpustakaan berdoa di mushola sekolah dengan hikmat dan lain-lain

Menurut kabat-zinn dalam Hopkins 2017 kesadaran penuh atau informasi bisa diartikan sebagai kesadaran yang muncul saat seseorang memberi perhatian dengan kesadaran penuh pada apa yang sedang dikerjakan atau dalam sesuatu situasi yang menghendaki perhatian penuh.

Salah satu latihan kesadaran penuh ialah latihan dengan metode stop teknik stop, dilakukan sebagai berikut:

1. Stop (berhenti melakukan apapun yang sedang anda lakukan).

2. Take a deep breath (teknik pernafasan, merasakan udara segar masuk melalui hidung dan udara hangat yang keluar dari lubang hidung).

3. Observe (amati). Amati pilihan-pilihan yang bisa dilakukan

4. Process (lanjutkan) Melanjutkan kembali kegiatan dengan perasaan lebih tenang, pikiran yang lebih jernih dan sikap yang lebih positif.

Ada 6 emosi dasar pada diri manusia yang muncul ketika reaksi fisik yaitu :

- Emosi

- Takut

- Marah

- Kaget

- Bahagia

- Sedih

Baca Juga: Bagaimana Anda Mengelola Kekuatan Tersebut untuk Dapat Bersinergi dengan CGP Lain? Yuk Simak

Jadi, itulah contoh jawaban ruang kolaborasi 2.2 Guru Penggerak pembelajaran sosial dan emosional.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler