Contoh Jawaban dan Isi Dokumen Refleksi Tindak Lanjut Guru, Pengelolaan Kinerja Platform Merdeka Mengajar

25 Juni 2024, 14:10 WIB
Contoh Jawaban dan Isi Dokumen Refleksi Tindak Lanjut Guru, Pengelolaan Kinerja Platform Merdeka Mengajar /Pexels.com / Ann poan/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban dan isi dokumen refleksi tindak lanjut guru, pengelolaan kinerja Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Kali ini kita akan membahas contoh jawaban dan isi dokumen refleksi tindak lanjut guru, pengelolaan kinerja Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Yuk perhatikan contoh jawaban dan isi dokumen refleksi tindak lanjut guru, pengelolaan kinerja Platform Merdeka Mengajar (PMM) ini.

Baca Juga: JAWABAN Sebagai Pendidik, Anda Tentu Pernah Bertemu Murid yang Memiliki Pemahaman Diri, Ketangguhan

Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah platform pendidikan yang dirancang untuk mendukung pendidik dalam mewujudkan pelajar Pancasila.

Platform ini menyediakan berbagai fitur yang memudahkan proses belajar, mengajar, dan berkarya bagi pendidik.

Di PMM, pendidik dapat mengakses materi pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka.

Selain itu, PMM juga menawarkan referensi praktik mengajar yang dapat digunakan oleh guru untuk memperkaya metode dan strategi pembelajaran mereka.

Dengan fitur belajar, pendidik memiliki kesempatan untuk mengembangkan kompetensi profesional mereka melalui berbagai kursus dan pelatihan yang tersedia di platform.

Fitur mengajar memfasilitasi pendidik dalam merancang dan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dan efektif.

Sedangkan fitur berkarya memungkinkan pendidik untuk berbagi karya dan ide kreatif mereka dengan komunitas pendidikan lainnya.

Kehadiran PMM ini sangat membantu guru dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif dan menarik.

Melalui PMM, diharapkan para pendidik dapat lebih mudah mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.

Soal 1

Apa inspirasi baru yang anda dapatkan dari upaya tindak lanjut?

Contoh Jawaban:

“Dari upaya tindak lanjut tersebut, saya menemukan inspirasi baru dalam bentuk pemahaman yang lebih mendalam tentang kebutuhan siswa.

Kegiatan observasi menjadi hal penting untuk penemuan-penemuan baru, seperti strategi pengajaran yang lebih efektif atau pendekatan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individu.”

Soal 2

Berdasarkan inspirasi yang anda dapatkan, apa perubahan praktik anda di ruang kelas/satuan pendidikan yang telah Anda lakukan?

Untuk menjawab pertanyaan pada kolom ini, Anda dapat menjelaskan apa saja perubahan yang telah diterapkan dalam kelas.

Perubahan tersebut dapat mencakup suasana, media pembelajaran, dan lain sebagainya.

Contoh:

Saya berhasil menumbuhkan suasana belajar yang nyaman, aman, dan menyenangkan di lingkungan kelas dan sekolah.

Saya memiliki fokus pada membangun hubungan yang positif antara siswa dan saya, serta antara siswa satu sama lain.

Selain itu, saya juga mencoba juga untuk aktif menciptakan kesempatan bagi setiap siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar, dengan mendukung gaya belajar mereka masing-masing.

Soal 3

Apa 3 tantangan paling sulit yang akan Anda hadapi dalam melakukan perubahan tersebut?

Jawaban

Terdapat tiga tantangan utama yang sangat sulit dihadapi dalam melakukan perubahan tersebut, antara lain:

1. Ketidaksabaran Guru dalam Mendidik

Permasalahan pertama ialah guru yang tidak sabar dalam mendidik sehingga menimbulkan rasa egoisme.

Guru yang kurang sabar dalam mendidik ini menjadi salah satu kendala yang mengakibatkan munculnya ego yang tinggi, yang pada gilirannya dapat menghambat proses belajar mengajar di sekolah.

Ketidaksabaran ini seringkali muncul karena tekanan kerja, beban kurikulum, atau harapan yang tidak realistis terhadap hasil yang ingin dicapai dalam waktu singkat.

2. Pendekatan Antara Guru dan Siswa yang Belum Optimal

Permasalahn selanjutnya adalah pendekatan yang dilakukan antara guru dan siswa belum optimal.

Pendekatan yang kurang optimal antara guru dan siswa dapat menyebabkan kesenjangan komunikasi dan pemahaman sesama.

Hal ini dapat berdampak negatif pada motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal.

Membangun hubungan yang positif dan konstruktif memerlukan upaya berkelanjutan dan strategi yang efektif dari kedua belah pihak.

3. Peserta Didik Belum Sepenuhnya Memahami Aturan yang Berlaku

Kurangnya pemahaman peserta didik terhadap aturan yang berlaku di sekolah ini menjadi salah satu penyebab ketidakpatuhan dan perilaku yang tidak diinginkan.

Pemahaman yang mendalam tentang aturan dan konsekuensi dari pelanggaran perlu ditanamkan sejak dini agar siswa dapat berperilaku sesuai dengan harapan.

Hal ini memerlukan sosialisasi yang konsisten dan penguatan positif dari guru serta pihak sekolah.

Soal 4

Bagaimana rencana Anda dalam mengatasi tantangan tersebut agar bisa memastikan perubahan terjadi?

Jawaban

Perubahan ini diperlukan agar pembelajaran yang dilakukan berjalan efektif dan efisien.

Untuk mengatasi tantangan tersebut dan memastikan perubahan terjadi, terdapat beberapa rencana yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Melakukan Pendekatan Secara Terarah

Langkah awal yang dapat diterapkan adalah melakukan pendekatan secara terarah antara kepala sekolah, guru, dan siswa.

Melihat tantangan spesifik yang dihadapi dan tetapkan langkah-langkah strategis untuk mengatasinya.

Pendekatan ini melibatkan analisis mendalam terhadap masalah, pengumpulan data yang sesuai, serta pelibatan seluruh pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan.

2. Memanfaatkan Teknologi

Teknologi digunakan sebagai alat pendukung dalam proses pembelajaran dan manajemen pendidikan.

Dengan memanfaatkan platform digital, seperti PMM (Platform Merdeka Mengajar), akses terhadap sumber daya yang lebih luas dapat dilakukan, pembelajaran jarak jauh bisa diimplementasikan, serta jaringan kolaborasi antara guru dan siswa dapat diperluas.

3. Melakukan Pengukuran Kinerja

Pihak sekolah dapat menetapkan pengukuran kinerja.

Pengukuran tersebut dalam bentuk indikator kinerja utama (KPI) untuk mengukur efektivitas dari perubahan yang dilakukan.

Pengukuran kinerja ini dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dan memberikan feedback untuk perbaikan lebih lanjut.

4. Melakukan Pengembangan Profesi Guru

Guru adalah kunci keberhasilan perubahan dalam pendidikan.

Oleh karena itu, dorong dan dukung pengembangan profesi guru melalui pelatihan, workshop, serta program pengembangan kompetensi lainnya.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan guru agar mampu menghadapi tantangan dalam proses pembelajaran.

5. Melihat Regulasi Kurikulum

Selain itu, guru dan pihak kepala sekolah dapat melihat regulasi kurikulum kembali.

Dalam hal ini, perlu untuk mempelajari dan memahami regulasi serta kebijakan kurikulum yang berlaku.

Dengan memahami regulasi ini, perubahan yang dilakukan dapat dipastikan sejalan dengan kebijakan nasional dan mampu memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan.

Baca Juga: 10 Kunci Jawaban Keluarga Sakinah 3.11 Perlindungan Perkawinan dan Keluarga Pada Pelatihan Pintar Kemenag

Jadi, itulah contoh jawaban dan isi dokumen refleksi tindak lanjut guru, pengelolaan kinerja Platform Merdeka Mengajar (PMM).***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler