INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-teman, kita akan membahas soal pendidikan Thariq Halilintar, inspirasi kesuksesan di usia muda, tanpa keharusan kuliah. Mungkin pendidikan Thariq akan menginspirasi kalian untuk sukses.
Pendidikan Thariq Halilintar disorot setelah Asnawi Mangkualam, pesepakbola yang sedang berpacaran dengan Fujianti Utami (Fuji, mantan pacar Thariq), baru saja melaksanakan wisuda atas kelulusan dia sebagai sarjana Ekonomi.
Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo ternyata kagum dengan Thariq yang meski pendidikannya tidak bergengsi tetapi bisa sukses di usia muda. Lantas sebenarnya apa riwayat pendidikan Thariq Halilintar yang sempat disinggung Ganjar Pranowo itu? Simak yuk selengkapnya di bawah ini.
Thariq Halilintar memang kerap disorot karena tidak mengemban pendidikan tinggi alias tak berkuliah. Bahkan Thariq tak punya ijazah SMA dan hanya tercatat mengikuti ujian Paket C alias lulus setara SMA.
Bagaimanapun hal ini nampaknya sejalan dengan kehidupan keluarga Thariq yaitu Gen Halilintar yang sering tinggal di luar negeri.
Riwayat Pendidikan Thariq Halilintar: Inspirasi Kesuksesan di Usia Muda
Thariq Halilintar adalah salah satu anggota keluarga Halilintar yang terkenal, sering menjadi sorotan publik bukan hanya karena popularitasnya, tetapi juga karena kisah pendidikannya yang unik.
Berbeda dengan banyak tokoh muda sukses lainnya yang menempuh jalur pendidikan formal hingga perguruan tinggi, Thariq menempuh jalur yang berbeda.
Baca Juga: Riwayat Pendidikan Tri Rismaharini, Walikota Terfavorit Surabaya yang jadi Mensos RI
Pendidikan Thariq Halilintar
Thariq Halilintar tidak mengenyam pendidikan formal seperti kebanyakan orang. Ia tidak bersekolah di sekolah umum dan bahkan tidak memiliki ijazah SMA dari sekolah formal. Sebagai gantinya, Thariq menyelesaikan pendidikan setara SMA melalui ujian Paket C.
Paket C adalah program pendidikan non-formal di Indonesia yang memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan formal untuk memperoleh ijazah setara SMA.
Keputusan Thariq untuk menempuh jalur pendidikan non-formal ini tidak lepas dari gaya hidup keluarga Gen Halilintar yang sering berpindah-pindah negara.
Keluarga ini terkenal dengan gaya hidup nomaden mereka, sering bepergian ke berbagai negara, yang membuat pendidikan formal di satu tempat menjadi sulit.
Oleh karena itu, Thariq, seperti saudara-saudaranya, menempuh pendidikan secara fleksibel dengan memanfaatkan berbagai metode belajar yang tidak konvensional.
Kesuksesan di Usia Muda
Meskipun tidak menempuh pendidikan tinggi, Thariq Halilintar berhasil mencapai kesuksesan di usia muda. Ia dikenal sebagai seorang YouTuber, influencer, dan pengusaha muda yang sukses.
Kanal YouTube-nya memiliki jutaan pengikut dan ia sering menjadi sorotan media sosial berkat konten kreatif dan kolaborasinya dengan berbagai selebriti serta influencer lainnya.
Kesuksesan Thariq tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan keluarganya. Orang tua Thariq, Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk, dikenal sebagai pengusaha sukses yang mendidik anak-anak mereka dengan nilai-nilai kewirausahaan dan kemandirian sejak dini.
Thariq dan saudara-saudaranya dilatih untuk beradaptasi dengan cepat, belajar secara mandiri, dan memanfaatkan peluang yang ada di sekitar mereka.
Pandangan Ganjar Pranowo
Kesuksesan Thariq Halilintar tanpa gelar akademis formal juga menarik perhatian tokoh-tokoh publik, salah satunya Ganjar Pranowo, seorang politisi terkemuka di Indonesia. Ganjar mengungkapkan kekagumannya terhadap Thariq yang mampu mencapai kesuksesan meskipun tidak menempuh pendidikan bergengsi.
Hal ini menunjukkan bahwa kesuksesan tidak selalu ditentukan oleh pendidikan formal, tetapi juga oleh kerja keras, kreativitas, dan kemampuan untuk melihat dan memanfaatkan peluang.
Kisah pendidikan Thariq Halilintar menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda. Ia membuktikan bahwa jalur pendidikan non-formal pun bisa membawa kesuksesan jika diiringi dengan tekad, kerja keras, dan dukungan keluarga.
Meskipun pendidikan formal sangat penting, Thariq menunjukkan bahwa ada berbagai jalan menuju kesuksesan, dan setiap individu dapat menemukan jalannya sendiri sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya.***