Mengenai Pendidikan dengan Perspektif Global, KHD Menyebutkan bahwa Guru Hendaknya

18 Juni 2024, 16:07 WIB
Mengenai Pendidikan dengan Perspektif Global, KHD Menyebutkan bahwa Guru Hendaknya /Pexels.com / George Milton/

INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-teman, mari kita pelajari dan jawab pertanyaan berikut ini: mengenai pendidikan dengan perspektif global, KHD menyebutkan bahwa guru hendaknya

Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia, memiliki pandangan yang mendalam dan progresif tentang peran guru dalam konteks pendidikan.

Dengan memahami pendidikan dari perspektif global, Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya peran guru sebagai fasilitator, pembimbing, dan inspirator bagi siswa.

Baca Juga: Sebagai Guru Penggerak yang Menerapkan Kepemimpinan Pembelajaran, Rencana Manakah yang Paling Tepat untuk

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara mengenai peran guru dapat diterapkan dalam konteks pendidikan global yang dinamis dan terus berkembang.

Soal:

Mengenai pendidikan dengan perspektif global, KHD menyebutkan bahwa guru hendaknya ...

Jawaban:

Pendidikan dengan Perspektif Global: Pandangan Ki Hajar Dewantara tentang Peran Guru

Pendidikan Global dan Tantangan yang Dihadapi

Di era globalisasi, pendidikan tidak lagi terbatas pada konteks lokal atau nasional. Pendidikan global mengharuskan siswa memahami dan beradaptasi dengan berbagai budaya, bahasa, dan sistem sosial yang berbeda. Tantangan utama dalam pendidikan global meliputi:

Keragaman Budaya: Menghadapi dan menghargai berbagai budaya dan perspektif yang berbeda.
Perkembangan Teknologi: Mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif.

Persaingan Global: Mempersiapkan siswa untuk bersaing di pasar kerja global yang kompetitif.

Isu Global: Menangani isu-isu global seperti perubahan iklim, migrasi, dan ketidaksetaraan.

Pandangan Ki Hajar Dewantara tentang Peran Guru

Ki Hajar Dewantara menekankan bahwa guru hendaknya bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pemimpin dan pembimbing yang mendidik siswa untuk menjadi individu yang berkarakter dan berdaya saing global. Beberapa prinsip utama dari pandangan Ki Hajar Dewantara tentang peran guru meliputi:

1. Ing Ngarsa Sung Tuladha (Di Depan Memberi Contoh)

Guru harus menjadi teladan yang baik bagi siswa. Dalam konteks pendidikan global, guru perlu menunjukkan sikap terbuka terhadap keragaman budaya, berpikir kritis, dan berperilaku etis. Guru yang menjadi contoh akan menginspirasi siswa untuk mengikuti jejak mereka dan mengembangkan sikap yang sama.

Baca Juga: Program yang Paling Tepat yang Dapat Dibuat Guru untuk Menguatkan Budi Pekerti bagi Murid adalah

2. Ing Madya Mangun Karsa (Di Tengah Memberi Semangat)

Guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong dan membimbing siswa dalam proses pembelajaran.

Dalam pendidikan global, ini berarti guru harus mendukung siswa untuk mengembangkan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan kolaboratif.

3. Tut Wuri Handayani (Di Belakang Memberi Dorongan)

Guru harus memberikan dorongan dan dukungan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal.

Dalam konteks global, guru harus membantu siswa memahami dan mengeksplorasi berbagai peluang yang tersedia di dunia internasional, seperti pertukaran pelajar, beasiswa luar negeri, dan program-program global lainnya.

Implementasi Pandangan Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Global

1. Mengintegrasikan Nilai-Nilai Global dalam Kurikulum

Guru harus mengintegrasikan isu-isu global dan nilai-nilai seperti toleransi, keadilan, dan keberlanjutan ke dalam kurikulum. Ini bisa dilakukan melalui pelajaran sejarah, geografi, bahasa, dan studi sosial, serta melalui proyek-proyek lintas disiplin yang mengeksplorasi isu-isu global.

2. Menggunakan Teknologi sebagai Alat Pembelajaran

Guru perlu memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan siswa dengan dunia luar. Ini termasuk penggunaan internet untuk penelitian, video konferensi dengan siswa di negara lain, dan penggunaan platform pembelajaran online yang menawarkan kursus dari universitas global.

3. Mendorong Pertukaran Budaya dan Bahasa

Program pertukaran pelajar dan kolaborasi internasional dapat memberikan siswa pengalaman langsung tentang keragaman budaya.

Guru harus mendorong siswa untuk belajar bahasa asing dan memahami budaya lain, yang akan memperkaya perspektif mereka dan meningkatkan keterampilan komunikasi antarbudaya.

4. Mengembangkan Keterampilan Abad 21

Guru harus fokus pada pengembangan keterampilan yang diperlukan di abad 21, seperti pemecahan masalah, kolaborasi, kreativitas, dan literasi digital. Ini bisa dilakukan melalui metode pembelajaran aktif, proyek berbasis masalah, dan penggunaan alat digital dalam proses pembelajaran.

5. Mempromosikan Pendidikan Karakter

Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama harus diajarkan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Guru harus menjadi teladan dalam menunjukkan nilai-nilai ini dan menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung perkembangan karakter siswa.

Kesimpulannya Pendidikan dengan perspektif global menuntut guru untuk tidak hanya fokus pada penyampaian pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa agar siap menghadapi tantangan global.

Pandangan Ki Hajar Dewantara tentang peran guru sebagai teladan, fasilitator, dan pendukung sangat relevan dalam konteks ini.

Baca Juga: Apa yang Terlintas di Pikiran Ibu dan Bapak saat Mendengar Kata Asesmen?

Dengan mengintegrasikan nilai-nilai global, memanfaatkan teknologi, mendorong pertukaran budaya, dan mengembangkan keterampilan abad 21, guru dapat membantu siswa menjadi individu yang berkarakter dan kompeten di kancah global.

Melalui pendekatan ini, pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk warga dunia yang berintegritas dan berdaya saing.

Demikian jawaban mengenai pendidikan dengan perspektif global, KHD menyebutkan bahwa guru hendaknya ... Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

 

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler