Sistem Manajemen Kinerja Memiliki Keterbatasan yang Beraneka Ragam, Sebutkan Tantangan atau Keterbatasan

26 April 2024, 20:04 WIB
Sistem Manajemen Kinerja Memiliki Keterbatasan yang Beraneka Ragam, Sebutkan Tantangan atau Keterbatasan /Pexels.com/Andrea Placquadio/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban sistem manajemen kinerja memiliki keterbatasan yang beraneka ragam, sebutkan tantangan atau keterbatasan yang dikemukakan oleh karyawan!

Pertanyaan tantangan atau keterbatasan sistem manajemen kinerja ini penting untuk diperhatikan.

Yuk lihat apa saja tantangan atau keterbatasan sistem manajemen kinerja ini.

Baca Juga: Berikan 2 Contoh pada Masing-masing Perusahaan Dagang, Perusahaan Manufaktur, dan Perusahaan Jasa

Sistem manajemen kinerja merupakan proses yang dilakukan secara sistematis untuk meningkatkan kinerja individu maupun kelompok.

Terdapat beberapa tahapan dalam sistem manajemen kinerja, seperti planning, monitoring, checking, dan rewarding.

Akan tetapi, sistem manajemen kinerja ini sering mengalami tantangan atau keterbatasan.

Hm, kira-kira apa saja yah tantangan atau keterbatasan sistem manajemen kinerja?

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.

Soal Lengkap

Sistem manajemen kinerja memiliki keterbatasan yang beraneka ragam, sebutkan tantangan atau keterbatasan yang dikemukakan oleh karyawan!

Contoh Jawaban

Sistem manajemen kinerja menghadapi berbagai tantangan dan keterbatasan yang disampaikan oleh karyawan.

Manajer sering melihat manajemen kinerja sebagai beban tambahan selain tugas-tugas lain, dan mereka khawatir tentang resistensi dari karyawan yang dapat menyebabkan konflik.

Karyawan juga cenderung meragukan manfaat sistem manajemen kinerja karena kurangnya pemahaman terhadapnya.

Ada lima keterbatasan dalam pelaksanaan sistem manajemen kinerja:

- Kurangnya pemahaman mendalam dan komprehensif tentang sistem.

- Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk mengakses sumber data yang diperlukan.

- Kurangnya penelitian dan hasil penelitian (jurnal) terkait manajemen kinerja.

- Kurangnya referensi buku dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi sistem manajemen kinerja.

- Lemahnya kontrol sosial dari pemerintah dan pihak terkait terhadap pelaksanaan sistem manajemen kinerja.

Untuk mengatasi keterbatasan tersebut dan mengefektifkan sistem manajemen kinerja, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

- Relevansi: Pastikan faktor yang diukur terkait dengan pekerjaan, baik input, proses, maupun output.

- Sensitivitas: Sistem harus sensitif untuk membedakan antara karyawan yang berkinerja baik dan yang tidak.

- Reliabilitas: Gunakan tolok ukur yang objektif, akurat, konsisten, dan stabil.

- Dapat Diterima: Sistem harus dapat dipahami dan diterima oleh penilai dan yang dinilai, serta memfasilitasi komunikasi aktif dan konstruktif di antara mereka.

- Praktikalitas: Pastikan instrumen, seperti formulir, tidak rumit atau berbelit-belit.

Baca Juga: Berikan Penjelasan, Metode Apa yang Tepat Digunakan untuk Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang?

Jadi, itulah pembahasan terkait tantangan atau keterbatasan sistem manajemen kinerja.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: pustaka.ut.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler