Ekosistem Pendidikan Kontekstual harus Dibangun dan Dikuatkan untuk Mendukung Implementasi Pendidikan

19 April 2024, 07:56 WIB
Ekosistem Pendidikan Kontekstual harus Dibangun dan Dikuatkan untuk Mendukung Implementasi Pendidikan Kontekstual Berbasis Projek. Berikut ini merupakan langkah-langkah persiapan membangun ekosistem pendidikan kontekstual, kecuali..... /Pixabay.com / PublicDomainPictures/

INFOTEMANGGUNG.COM - Ekosistem pendidikan kontekstual harus dibangun dan dikuatkan untuk mendukung implementasi pendidikan kontekstual berbasis projek. Berikut ini merupakan langkah-langkah persiapan membangun ekosistem pendidikan kontekstual, kecuali.....

Ekosistem pendidikan kontekstual adalah fondasi penting dalam implementasi pendidikan berbasis projek.

Memahami langkah-langkah persiapan yang diperlukan untuk membangun dan menguatkan ekosistem tersebut sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam pendidikan kontekstual.

Baca Juga: UAS Literasi Dasar PPG Prajabatan pada Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan Tahapan

Langkah-langkah persiapan membangun ekosistem pendidikan kontekstual meliputi:

1. Analisis Kebutuhan:

Tahap awal adalah melakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan siswa, sekolah, dan komunitas tempat pendidikan berlangsung. Ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap konteks sosial, budaya, dan ekonomi di mana siswa berada.

2. Penentuan Tujuan dan Sasaran:

Setelah analisis kebutuhan dilakukan, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui pendidikan kontekstual. Tujuan ini harus relevan dengan kebutuhan siswa dan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

3. Pengembangan Kurikulum Kontekstual:

Kurikulum yang dirancang harus mencakup proyek-proyek berbasis konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam berbagai bidang. Kurikulum ini juga harus fleksibel untuk memungkinkan penyesuaian sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa.

4. Pelatihan Guru:

Guru perlu dilatih dalam konsep dan metode pembelajaran berbasis proyek serta pendekatan kontekstual. Mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mengintegrasikan konteks ke dalam pembelajaran dan memberikan dukungan yang dibutuhkan kepada siswa.

Baca Juga: Pilihan 50 Bidang Studi PPG Prajabatan 2024: 23 Bidang Studi Umum dengan 27 Bidang Studi Kejuruan

5. Pengembangan Sumber Belajar:

Sumber belajar yang relevan dengan konteks lokal dan kehidupan sehari-hari siswa perlu dikembangkan atau disesuaikan. Ini dapat berupa materi ajar, bahan bacaan, video, atau sumber belajar interaktif lainnya yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.

6. Kolaborasi dengan Komunitas:

Kerjasama dengan berbagai pihak dalam komunitas, termasuk orang tua, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya, sangat penting untuk membangun ekosistem pendidikan yang kuat. Komunitas dapat menjadi sumber daya tambahan dalam memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada siswa.

7. Pengadaan Sumber Daya dan Infrastruktur:

Memastikan ketersediaan sumber daya dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pembelajaran kontekstual. Ini termasuk akses ke teknologi, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas lain yang diperlukan untuk mengimplementasikan proyek-proyek berbasis konteks.

8. Monitoring dan Evaluasi: Membangun mekanisme monitoring dan evaluasi yang efektif untuk mengukur kemajuan siswa, efektivitas pembelajaran, dan dampak proyek terhadap pengembangan siswa. Ini memungkinkan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan kontekstual.


9. Pembentukan Jaringan dan Kemitraan: Membangun jaringan dan kemitraan dengan lembaga-lembaga pendidikan lain, organisasi non-pemerintah, dan institusi terkait lainnya untuk bertukar pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya. Ini dapat memperluas cakupan pendidikan kontekstual dan meningkatkan kolaborasi antar lembaga.

10. Pemberdayaan Siswa: Mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dan memberikan mereka otonomi dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Ini menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memungkinkan siswa untuk merasa memiliki proses pembelajaran.

Meskipun langkah-langkah ini sangat penting untuk membangun ekosistem pendidikan kontekstual yang kokoh, namun kegiatan apa pun yang mengarah pada diskriminasi atau marginalisasi siswa harus dihindari.

Baca Juga: 40 Soal Pretest PPG 2024 Lengkap dengan Kunci Jawaban, Kisi-kisi Soal Tes PPG Paling Baru

Dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, semua siswa harus diberi kesempatan yang sama untuk berkembang dan berhasil dalam pendidikan.

Demikian Ekosistem pendidikan kontekstual harus dibangun dan dikuatkan untuk mendukung implementasi pendidikan kontekstual berbasis projek. Berikut ini merupakan langkah-langkah persiapan membangun ekosistem pendidikan kontekstual, kecuali ..... Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler