CONTOH JAWABAN Semakin Kuatnya Perekonomian Suatu Negara Turut Memberikan Dampak Bagi Meningkatnya Volume

11 April 2024, 17:26 WIB
CONTOH JAWABAN Semakin Kuatnya Perekonomian Suatu Negara Turut Memberikan Dampak Bagi Meningkatnya Volume /pexels.com/Christina Morillo/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban semakin kuatnya perekonomian suatu negara turut memberikan dampak bagi meningkatnya volume transaksi bisnis. Sengketa bisnis pun akhirnya menjadi hal yang tidak terelakkan.

Pertanyaan “semakin kuatnya perekonomian suatu negara turut memberikan dampak bagi meningkatnya volume transaksi bisnis” ini menarik untuk dibahas.

Yuk simak studi kasus “semakin kuatnya perekonomian suatu negara turut memberikan dampak bagi meningkatnya volume transaksi bisnis” ini.

Baca Juga: Menurut Anda Mengapa Terjadi Perubahan Istilah Tersebut dan Uraikan Beberapa Hal yang Memicu Perubahan

Pertanyaan di atas menjelaskan tentang volume transaksi bisnis.

Dalam studi kasus tersebut, semakin kuatnya perekonomian yang terjadi pada suatu negara memberikan dampak bagi meningkatnya volume transaksi bisnis.

Sehingga menyebabkan adanya sengketa bisnis antar pihak yang tidak dapat terhindarkan.

Tentu hal semacam ini harus segara teratasi agar tidak terjadi kesalahpahaman antar pihak.

Ada hal-hal mendasar yang perlu dihindari agar tidak melahirkan suatu sengketa antar pelaku bisnis? Apa saja?

Terus apa sih jenis sengketa yang bisa diselesaikan pada lembaga arbitrase, serta dasar hukum berikut contohnya ini.

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak contoh jawaban berikut ini.

Soal Lengkap

Semakin kuatnya perekonomian suatu negara turut memberikan dampak bagi meningkatnya volume transaksi bisnis.

Sengketa bisnis pun akhirnya menjadi hal yang tidak terelakkan. Menurut saudara, hal-hal mendasar apakah yang dapat melahirkan suatu sengketa antar pelaku bisnis?

Jelaskan jenis sengketa yang bisa diselesaikan pada lembaga arbitrase, serta dasar hukum berikut contohnya.

Contoh Jawaban

Sengketa bisnis bisa muncul dari berbagai faktor, mulai dari perbedaan pendapat, benturan kepentingan, faktor internal perusahaan, hingga ketakutan akan dirugikan.

Untuk menghindari sengketa, penting bagi pelaku bisnis untuk menangani hal-hal mendasar ini dengan cara seperti diskusi, dialog, dan musyawarah.

Salah satu cara penyelesaian sengketa bisnis adalah melalui lembaga arbitrase, yang merupakan metode penyelesaian di luar pengadilan.

Di Indonesia, terdapat dua jenis penyelesaian non-litigasi, yaitu Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (UU AAPS).

Arbitrase, berasal dari kata arbitrare dalam bahasa Latin yang berarti kekuasaan untuk menyelesaikan perkara berdasarkan kebijaksanaan, adalah penyerahan sengketa secara sukarela kepada pihak ketiga yang netral, seperti individu atau lembaga arbitrase sementara (ad hoc).

Baca Juga: Salah Satu Fungsi Mahkamah Konstitusi Adalah Sebagai Pelindung Demokrasi Jelaskan Alasannya dan Berikan Contoh

Menurut Pasal 5 UU AAPS, sengketa yang dapat diselesaikan melalui arbitrase adalah sengketa di bidang perdagangan dan mengenai hak yang sepenuhnya dikuasai oleh pihak yang bersengketa menurut hukum dan peraturan perundang-undangan.

Contoh sengketa yang bisa diselesaikan melalui arbitrase adalah sengketa tentang kontrak perdagangan antar perusahaan.

Namun, sengketa yang tidak dapat dipecahkan melalui arbitrase adalah sengketa yang tidak memungkinkan penyelesaian perdamaian menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jadi, itulah contoh jawaban terkait studi kasus tersebut yang dapat kalian jadikan referensi pembelajaran.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: djkn.kemenkeu.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler