(b) Sistem Demokrasi Berparlimen Merupakan Satu Ciri Moden Perlembagaan Persekutuan, Jelaskan Bagaimanakah

9 April 2024, 15:00 WIB
(b) Sistem Demokrasi Berparlimen Merupakan Satu Ciri Moden Perlembagaan Persekutuan, Jelaskan Bagaimanakah Pengalaman Sistem Pemerintahan Demokrasi Berparlimen berdasarkan ciri tersebut. /Pexels.com/ Tara Winstead/


INFOTEMANGGUNG.COM - (b) Sistem Demokrasi Berparlimen merupakan satu ciri moden Perlembagaan Persekutuan. Jelaskan bagaimanakah pengalaman sistem pemerintahan Demokrasi Berparlimen berdasarkan ciri tersebut.

Sistem Demokrasi Berparlimen: Ciri Modern Perlembagaan Persekutuan

Baca Juga: Apakah Ada Perbedaan dalam Pendekatan Hukum dan Peraturan Lingkungan antara Negara Maju dan Negara Berkembang

Sistem Demokrasi Berparlimen telah menjadi salah satu ciri modern dalam struktur Perlembagaan Persekutuan di banyak negara di seluruh dunia.

Dalam konteks ini, artikel ini akan menjelaskan pengalaman sistem pemerintahan Demokrasi Berparlimen berdasarkan ciri tersebut, meliputi pengertian, prinsip-prinsip, perkembangan, serta kelebihan dan kekurangannya.

Soal:

(b) Sistem Demokrasi Berparlimen merupakan satu ciri moden Perlembagaan Persekutuan. Jelaskan bagaimanakah pengalaman sistem pemerintahan Demokrasi Berparlimen berdasarkan ciri tersebut.

Jawaban:

1. Pengertian Demokrasi Berparlimen

Demokrasi Berparlimen adalah sistem pemerintahan di mana eksekutif (pemerintah) berasal dari badan legislatif (parlemen) dan bertanggung jawab kepada parlemen.

Sistem ini melibatkan pemilihan umum secara teratur untuk memilih anggota parlemen, yang pada gilirannya akan membentuk pemerintahan. Prinsip-prinsip demokrasi, seperti pemilihan bebas dan adil, kebebasan berbicara, dan kebebasan pers, merupakan elemen kunci dalam sistem ini.

2. Prinsip-prinsip Demokrasi Berparlimen

Beberapa prinsip yang mendasari sistem Demokrasi Berparlimen meliputi:

-Kedaulatan Rakyat: Pemerintah dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum dan bertanggung jawab kepada rakyat.

-Pemisahan Kekuasaan: Kekuasaan di negara terbagi antara badan eksekutif (pemerintah) dan badan legislatif (parlemen), serta badan yudikatif (pengadilan).

Baca Juga: Iman Diartikan sebagai Suatu Kepercayaan atau Sikap Batin dan 9 Soal Lain dan Jawabannnya

-Keterbukaan dan Akuntabilitas: Pemerintah harus transparan dalam tindakan dan keputusannya, serta bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya kepada parlemen dan rakyat.

-Perlindungan Hak Asasi Manusia: Demokrasi Berparlimen mendasarkan pada prinsip perlindungan hak asasi manusia, termasuk kebebasan beragama, hak atas pendidikan, hak asosiasi, dan hak suara.

3. Perkembangan Sistem Demokrasi Berparlimen

Sistem Demokrasi Berparlimen telah berkembang sepanjang sejarah, dimulai dari masa awalnya di Inggris pada abad ke-17 hingga tersebar ke berbagai negara di seluruh dunia.

Perkembangan ini sering kali melibatkan penyesuaian dan reformasi untuk memperkuat aspek-aspek demokratis dan mengatasi tantangan-tantangan yang muncul. Beberapa negara yang mengadopsi sistem ini termasuk Inggris, Kanada, Australia, India, dan sebagian besar negara-negara Persemakmuran.

4. Pengalaman Sistem Demokrasi Berparlimen

4.1. Kelebihan
Representasi yang Luas: Sistem ini memberikan kesempatan bagi berbagai kelompok masyarakat untuk diwakili di parlemen, sehingga memperkuat legitimasi pemerintahan.

-Akuntabilitas: Pemerintah harus terus mempertanggungjawabkan tindakannya kepada parlemen dan rakyat, sehingga meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik.

-Stabilitas Politik: Karena pemerintahan berasal dari mayoritas di parlemen, keputusan politik yang diambil cenderung lebih stabil dan konsisten.

-Kebiasaan Hukum: Negara-negara dengan sistem Demokrasi Berparlimen sering memiliki tradisi hukum yang kuat, yang membantu dalam perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan individu.

4.2. Kekurangan
Dominasi Partai: Kadang-kadang, sistem ini rentan terhadap dominasi partai politik tertentu, yang dapat mengakibatkan kekurangan dalam representasi berbagai pandangan politik.

Kemungkinan Krisis Politik: Ketika pemerintahan minoritas terbentuk atau ketika partai politik tidak dapat mencapai kesepakatan, mungkin terjadi krisis politik yang mengganggu stabilitas.

Biaya dan Waktu Pemilihan: Proses pemilihan umum secara teratur dapat memakan biaya dan waktu yang signifikan, terutama jika terjadi pemilihan ulang atau koalisi pemerintahan yang tidak stabil.

Baca Juga: Paradigma Pendidikan Demokratis yang Perlu Dikembangkan dalam Lingkungan Sekolah adalah Pendidiikan Demokratis

5. Perbandingan Antara Negara Maju dan Negara Berkembang

5.1. Negara Maju

-Inggris: Sebagai negara yang merupakan asal-usul sistem Demokrasi Berparlimen, Inggris memiliki lembaga-lembaga demokratis yang kuat dan tradisi hukum yang mapan.

-Kanada: Sistem Demokrasi Berparlimen Kanada mirip dengan Inggris, dengan parlemen federal yang terdiri dari Dewan Rakyat dan Senat.

-Australia: Australia juga mengadopsi sistem Demokrasi Berparlimen, di mana pemerintahan federal dipimpin oleh Perdana Menteri yang dipilih dari anggota parlemen.

5.2. Negara Berkembang

-India: Meskipun India memiliki sistem Demokrasi Berparlimen, tantangan besar terkait dengan ketidakstabilan politik dan pluralitas masyarakat.

-Afrika Selatan: Sistem Demokrasi Berparlimen di Afrika Selatan juga mengalami tantangan, terutama terkait dengan kesenjangan sosial dan ketidaksetaraan ekonomi.

6. Kesimpulan

Sistem Demokrasi Berparlimen telah menjadi salah satu ciri modern dalam struktur Perlembagaan Persekutuan di banyak negara di seluruh dunia. Melalui prinsip-prinsip demokrasi, representasi yang luas, dan akuntabilitas pemerintah, sistem ini berusaha untuk memberikan pemerintahan yang stabil, transparan, dan berbasis pada kedaulatan rakyat.

Namun, kelebihan dan kekurangannya juga harus dipertimbangkan dalam konteks perbandingan antara negara maju dan negara berkembang. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sistem ini, kita dapat terus berupaya untuk memperkuat demokrasi.

Demikian jawaban pertanyan (b) Sistem Demokrasi Berparlimen merupakan satu ciri moden Perlembagaan Persekutuan. Jelaskan bagaimanakah pengalaman sistem pemerintahan Demokrasi Berparlimen berdasarkan ciri tersebut. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler