INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah pembahasan bagaimana cara mengemas media pembelajaran inovatif.
Pembahasan bagaimana cara mengemas media pembelajaran inovatif ini penting agar bisa diterapkan dalam kelas.
Yuk simak bagaimana cara mengemas media pembelajaran inovatif yang perlu dilakukan.
Baca Juga: Nilai Inovatif Guru Penggerak, Fondasi Penting untuk Menciptakan Pembelajaran yang Interaktif
Pembelajaran inovatif merupakan metode pengajaran yang dilakukan dengan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
Dalam makna lain, pembelajaran inovatif ini menjadi salah satu strategi pembelajaran yang mengutamakan aktivitas diskusi antara guru, siswa, dan satuan pendidikan.
Terdapat beberapa metode yang dapat guru lakukan untuk menerapkan pembelajaran interaktif ini, seperti ceramah, diskusi, praktik, latihan, dan lain sebagainya.
Tujuan pembelajaran inovatif ini adalah untuk menciptakan pembelajaran yang aktif untuk mengajak siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Dengan adanya pembelajaran inovatif ini, kegiatan belajar mengajar di kelas akan lebih aktif dan berpusat pada murid.
Hm, terus bagaimana cara mengemas media pembelajaran inovatif ini.
Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.
Bagaimana Cara Mengemas Media Pembelajaran Inovatif
Terdapat 6 langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengemas media pembelajaran menjadi inovatif, antara lain:
1. Memilih Materi yang Menarik
Langkah pertama yang dapat guru dalakukan adalah memilih materi yang menarik.
Guru dapat memastikan bahwa materi tersebut sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik agar mereka lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar.
2. Manfaatkan Beragam Media
Langkah selanjutnya yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan beragam media.
Guru dapat menggunakan berbagai jenis media pembelajaran dalam bentuk video, gambar, audio, maupun teks.
Manfaatkan media tersebut agar peserta didik dapat memperoleh pemahaman dan pengetahuan yang lebih baik.
3. Menerapkan Permainan Edukasi
Gunakan permainan edukasi seperti kuis online, simulasi, atau permainan interaktif lainnya untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran.
Permainan dapat membuat suasana pembelajaran lebih menyenangkan dan memicu motivasi belajar.
4. Memfasilitasi Diskusi Interaktif
Guru dapat memberi ruang kepada siswa untuk melaksanakan diskusi interaktif.
Dengan adanya diskusi interaktif dapat meningkatkan pemahaman konsep serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan komunikasi.
Ini menjadi salah satu langkah penting untuk menciptakan pembelajaran interaktif.
5. Memanfaatkan Teknologi Terbaru
Selanjutnya, guru juga dapat memanfaatkan perkembangan teknologi.
Gunakan teknologi terbaru seperti aplikasi pembelajaran online, platform e-learning, atau augmented reality untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran.
Teknologi ini dapat memperkaya pengalaman belajar dan memungkinkan akses pembelajaran berlangsung interaktif.
6. Melakukan Umpan Balik Pembelajaran
Terakhir, guru dapat melakukan umpan balik terhadap media pembelajaran.
Umpan balik ini dilakukan dua arah guru kepada siswa dan siswa kepada guru.
Kegiatan umpan balik dapat dilakukan secara teratur kepada peserta didik untuk mengetahui sejauh mana kemajuan belajar mereka.
Umpan balik dapat berupa evaluasi kinerja, komentar, atau rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan pembelajaran di masa mendatang.
Dengan kegiatan ini, guru mengetahui cara mengemas media pembelajaran tersebut betul atau tidak.
Jadi, itulah bagaimana cara mengemas media pembelajaran inovatif yang perlu teman-teman perhatikan.***