Contoh Jawaban Eksplorasi Konsep Topik 2 Filosofi Pendidikan Indonesia Guru Penggerak, Yuk Belajar Bersama

22 Maret 2024, 09:08 WIB
Contoh Jawaban Eksplorasi Konsep Topik 2 Filosofi Pendidikan Indonesia Guru Penggerak, Yuk Belajar Bersama /Pexels.com / Pixabay/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah pembahasan contoh jawaban eksplorasi konsep topik 2 filosofi pendidikan Indonesia Guru Penggerak.

Kali ini kita akan mengulas eksplorasi konsep topik 2 filosofi pendidikan Indonesia Guru Penggerak.

Yuk teman-teman simak apa saja eksplorasi konsep topik 2 filosofi pendidikan Indonesia Guru Penggerak ini.

Baca Juga: Dalam Proses Belajar, Seseorang Membutuhkan Empat Aspek Dukungan Sosial, Yaitu Emotional Support, Instrumental

Guru Penggerak merupakan program kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

Salah satu sub materi yang dibahas adalah topik 2 filosofi pendidikan Indonesia.

Dalam materi ini, guru akan mempelajari filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara.

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.

Eksplorasi Konsep Topik 2 Filosofi Pendidikan Indonesia Guru Penggerak

Apa makna kata ‘menuntun’ dalam proses pendidikan anak bagi saya?

Contoh Jawaban

Menuntun merupakan membimbing seseorang agar bisa berbuat ke arah yang lebih positif.

Sementara dalam arti sebagai pendidik, menuntun berarti menjadi pendamping atau pengarah yang menemani anak untuk mencapai tujuannya.

Hal ini dilakukan agar siswa bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Dalam hal ini, pendidik juga berperan sebagai fasilitator yang mampu berkolaborasi dengan peserta didik agar dapat mencapai kemampuan berpikir kritis, analisis, dan kolaboratif.

Selain itu, menuntun segala kodrat yang dimiliki anak merupakan tugas yang sangat penting.

Hal ini untuk memastikan mereka memiliki rasa kebahagiaan sebaik mungkin.

Anak-anak akan diberi kebebasan dalam proses pembelajaran, sementara pendidik akan lebih berperan sebagai pamong yang memberi arahan dan bimbingan agar anak-anak tidak melanggar aturan yang berlaku.

Dalam hal ini, fasilitator akan memberikan arahan sebaik mungkin agar anak-anak dapat menemukan kemerdekaan dalam pembelajaran.

Bagaimana kata “menuntun” saya maknai dalam konteks sosial budaya di daerah saya?

Apa dapat saya lakukan untuk mewujudkan pendidikan anak yang relevan dengan konteks sosial budaya di daerah saya?

Contoh Jawaban

Di daerah saya, kata menuntun ini dimaknai sebagai usaha yang dilakukan seseorang ke arah yang baik, positif, serta memperbaiki perilaku hidupnya.

Dalam konteks sosial budaya, menuntun memiliki peran penting untuk membantu seseorang memahami norma atau aturan yang berlaku dalam masyarakat.

Menuntun juga menjadi bagian penting untuk pendidikan karakter, mental, dan moral seseorang.

Selain itu, menuntun juga dapat diartikan sebagai keteladanan, dan memberi contoh yang baik kepada seseorang.

Contoh tersebut seperti bersosialisasi, mengikuti aturan, toleransi, menghargai sesama, dan sopan santun.

Dapat disimpulkan, di daerah saya makna kata menuntun ini mengacu pada bimbingan atau arahan agar masyarakat tidak melanggar norma yang berlaku.

Oleh karena itu, dalam budaya di daerah kami, konsep menuntun bukan hanya sekadar memberi arahan, tetapi juga mengarahkan individu menuju kesadaran dan tanggung jawab sosial yang lebih besar.

Sehingga bisa memperkuat serta melestarikan nilai-nilai budaya yang telah ada secara turun-temurun.

Kemudian yang dapat saya lakukan untuk mewujudkan pendidikan anak ini dengan pengembangan karakter dan pendekatan komunitas masayarakat.

Hal ini dapat diterapkan agar pembelajaran yang dilaksanakan sesuai konteks sosial budaya di daerah.

Mengapa pendidikan murid (anak) perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman?

Contoh Jawaban

Pendidikan anak yang baik harus bisa mempertimbangkan perkembangan kodrat alam dan kodrat zaman.

Dua aspek ini memegang peranan penting untuk pembentukan karakter dan perkembangan anak.

Pertama, kodrat alam langsung terkait pemahaman tentang fitrah atau sifat dasar manusia serta keterkaitannya dengan lingkungan dan alam semesta.

Memahami kodrat alam membantu anak untuk mengenali nilai-nilai mendasar seperti empati, rasa hormat terhadap alam dan makhluk hidup, serta rasa syukur atas nikmat-nikmat yang diberikan Tuhan.

Melalui pemahaman ini, anak akan lebih menghargai keberagaman alam dan lingkungan, serta merasa memiliki tanggung jawab terhadap menjaga keseimbangan ekosistem.

Di sisi lain, kodrat zaman merujuk pada tuntutan, tantangan, dan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat dan teknologi pada masa tertentu.

Pendidikan anak haruslah beradaptasi dengan perkembangan zaman agar anak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa kini dan masa depan.

Dengan demikian, menjaga keseimbangan antara kodrat alam dan kodrat zaman dalam pendidikan anak adalah suatu keharusan.

Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada anak” dengan peran saya sebagai pendidik?

Contoh Jawaban

Menurut pandangan saya, pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengenai "Pendidikan yang Berhamba Pada Anak" masih sangat relevan dengan peran saya dalam mengarahkan dan membimbing anak-anak dalam proses pendidikan.

Dalam hal ini pendidikan harus dirancang sesuai dengan tahap perkembangan anak, baik secara budi maupun pekerti, yang mencakup aspek cipta, rasa, karsa, dan tenaga.

Dari sini dapat saya lihat bahwa nilai-nilai ini sudah diterapkan dengan baik untuk perkembangan anak terutama di sekolah.

Saya menyadari bahwa pendidikan bukan hanya tentang mengasah kemampuan, dan pemahaman intelektual semata, akan tetapi juga membentuk karakter dan moral yang kokoh untuk anak-anak.

Baca Juga: Sebagai Seorang Guru Penggerak, Anda Diharapkan Mampu Berdaya dalam Menuntun Rekan Sejawat dalam Meningkatkan

Oleh karena itu, saya mencoba untuk berperan ganda, menjadi pendidik dan fasilitator.

Hal ini dilakukan agar pembelajaran tidak hanya berfokus pada pengembangan pikiran anak-anak, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, emosional, dan spiritual mereka.

Dengan konsep ini diyakini dapat mengantarkan mereka pada mendapatkan kenyamanan dan kebahagiaan.

Jadi, itulah contoh jawaban eksplorasi konsep topik 2 filosofi pendidikan Indonesia Guru Penggerak.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler