Apa Relevansi Pemikiran KHD Pendidikan yang Berhamba pada Anak dengan Peran Saya Sebagai Pendidik

19 Maret 2024, 13:29 WIB
Apa Relevansi Pemikiran KHD Pendidikan yang Berhamba pada Anak dengan Peran Saya Sebagai Pendidik /Pexels.com /Lisa Fotios/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban apa relevansi pemikiran KHD Pendidikan yang berhamba pada anak dengan peran saya sebagai pendidik.

Pertanyaan apa relevansi pemikiran KHD Pendidikan yang berhamba pada anak dengan peran saya sebagai pendidik ini menarik untuk dibahas.

Yuk simak apa relevansi pemikiran KHD Pendidikan yang berhamba pada anak dengan peran saya sebagai pendidik ini.

Baca Juga: Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah untuk Kompetensi Guru Penggerak, Begini Cara Membuatnya

Pertanyaan di atas mengacu pada relevansi pemikiran KHD.

Ki Hadjar Dewantara merupakan pahlawan nasional di bidang pendidikan.

Beliau dikenal dengan sebutan Bapak Pendidikan Indonesia.

Ia dengan berani untuk memperjuangkan kesetaraan dan kesempatan pendidikan bagi semua masyarakat pribumi.

Selain itu, KHD juga berhasil mendirikan lembaga pendidikan yang bernama Taman Siswa pada 3 Juli 1922.

Lembaga ini bertujuan untuk memberikan kesempatan dan hak pendidikan bagi masyarakat Indonesia.

Taman Siswa ini juga secara aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan belanda.

Terdapat pemikiran KHD yang cukup menarik, yaitu apa relevansi pemikiran KHD Pendidikan yang berhamba pada anak dengan peran saya sebagai pendidik?

Hm, kira-kira apa yah relevansi pemikiran KHD Pendidikan yang berhamba pada anak dengan peran saya sebagai pendidik ini.

Untuk teman-teman yang penasaran dengan jawabannya, yuk simak pembahasan berikut ini.

Soal Lengkap

Apa relevansi pemikiran KHD Pendidikan yang berhamba pada anak dengan peran saya sebagai pendidik?

Contoh Jawaban

Menurut pandangan saya, pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengenai "Pendidikan yang Berhamba Pada Anak" masih sangat relevan dengan peran saya dalam mengarahkan dan membimbing anak-anak dalam proses pendidikan.

Dalam hal ini pendidikan harus dirancang sesuai dengan tahap perkembangan anak, baik secara budi maupun pekerti, yang mencakup aspek cipta, rasa, karsa, dan tenaga.

Dari sini dapat saya lihat bahwa nilai-nilai ini sudah diterapkan dengan baik untuk perkembangan anak terutama di sekolah.

Saya menyadari bahwa pendidikan bukan hanya tentang mengasah kemampuan, dan pemahaman intelektual semata, akan tetapi juga membentuk karakter dan moral yang kokoh untuk anak-anak.

Baca Juga: Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Tentang Pendidikan dan Pengajaran, Yuk Lihat Filosofi Pendidikannya

Oleh karena itu, saya mencoba untuk berperan ganda, menjadi pendidik dan fasilitator.

Hal ini dilakukan agar pembelajaran tidak hanya berfokus pada pengembangan pikiran anak-anak, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, emosional, dan spiritual mereka.

Dengan konsep ini diyakini dapat mengantarkan mereka pada mendapatkan kenyamanan dan kebahagiaan.

Jadi, itulah contoh jawaban apa relevansi pemikiran KHD Pendidikan yang berhamba pada anak dengan peran saya sebagai pendidik.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler