Refleksi Kritis Modul 1.1 Guru Penggerak, Simak Inilah Contoh Jawabannya yang Harus Diketahui

18 Maret 2024, 11:32 WIB
Refleksi Kritis Modul 1.1 Guru Penggerak, Simak Inilah Contoh Jawabannya yang Harus Diketahui /Pexels.com /Yan Krukau/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah refleksi kritis modul 1.1 Guru Penggerak, simak contoh jawabannya.

Kali ini kita akan membahas refleksi kritis modul 1.1 Guru Penggerak ini.

Yuk teman-teman simak contoh penulisan refleksi kritis modul 1.1 Guru Penggerak.

Baca Juga: Berikut Adalah Faktor-faktor yang Menyebabkan Agama Tersebut Dapat di Terima dan Berkembang dengan Pesat

Guru Penggerak merupakan program kepemimpinan guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

Program ini penting untuk memajukan pendidikan Indonesia dengan menciptakan pembelajaran yang inklusif, dan berpusat pada murid.

Selain itu, program ini bertujuan untuk menggerakkan ekosistem pendidikan agar lebih baik.

Guru Penggerak ini diharapkan menjadi tokoh yang membantu untuk merubah pendidikan di Indonesia.

Di modul 1.1 Guru Penggerak akan melakukan refleksi kritis.

Refleksi ini untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan kekurangan yang harus diperbaiki.

Apakah teman-teman mengetahui contoh refleksi kritis modul 1.1 Guru Penggerak ini.

Untuk kalian yang masih kebingungan, yuk simak contohnya berikut ini.

Refleksi Kritis Modul 1.1 Guru Penggerak

Saat ini terdapat tiga prinsip penting dalam pendidikan Indonesia, yakni Ing Ngarso Sun Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Wandayani, yang disusun oleh Ki Hajar Dewantara.

Meskipun belum sepenuhnya dipahami, prinsip-prinsip tersebut menekankan peran guru sebagai teladan dan pembimbing bagi perkembangan murid.

Guru bertanggung jawab dalam membentuk karakter dan budi pekerti murid, termasuk etika, jujur, tanggung jawab, sopan santun, serta menghargai perbedaan pendapat.

Akan tetapi, dalam praktik pendidikan Indonesia saat ini, implementasi prinsip-prinsip tersebut masih belum optimal, terutama dalam pembelajaran di kelas.

Proses pembelajaran masih cenderung berpusat pada guru, padahal seharusnya tujuan pembelajaran ini harus berfokus pada murid.

Hal ini berpotensi mengurangi interaksi di kelas antara guru dan murid, serta antar sesama murid, yang esensial untuk pembelajaran yang efektif dan inklusif.

Baca Juga: Perbedaan Coaching, Mentoring, dan Konseling Guru Penggerak, Fondasi Penting untuk Pendidikan

Seiring dengan perkembangan zaman dan tantangan pendidikan yang semakin kompleks, penting bagi para praktisi pendidikan untuk terus memperbarui pendekatan pembelajaran agar lebih sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh Ki Hajar Dewantara demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Jadi, itulah contoh jawaban terkait refleksi kritis modul 1.1 Guru Penggerak ini.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler