INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban bagaimana relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara menghadapi tantangan pendidikan masa depan di Indonesia yang bukan lagi sebatas pedagogi atau andragogi, melainkan sudah pada tahap heutagogi?
Pertanyaan bagaimana relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara menghadapi tantangan pendidikan masa depan di Indonesia ini menarik untuk dibahas.
Yuk simak bagaimana relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara menghadapi tantangan pendidikan masa depan di Indonesia ini.
Ki Hadjar Dewantara merupakan seorang pahlawan nasional di bidang pendidikan.
Beliau menciptakan semobayan pendidikan yang masih digunakan sampai sekarang, yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani.
Selain itu, KHD juga berhasil menciptakan taman siswa yang mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
Dengan pemikiran jenius inilah beliau mendapat julukan Bapak Pendidikan Nasional.
Saat ini, relevansi pemikan Ki Hadjar Dewantara menghadapi tantang pendidikan masa depan di Indonesia.
Hal ini dapat terlihat pendidikan di Indonesia yang bukan lagi sebatas pedagogi atau andragogi, melainkan sudah pada tahap heutagogi.
Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.
Soal Lengkap
Bagaimana relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara menghadapi tantangan pendidikan masa depan di Indonesia yang bukan lagi sebatas pedagogi atau andragogi, melainkan sudah pada tahap heutagogi?
Contoh Jawaban
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara masih tetap memiliki relevansi dengan pendidikan saar ini.
Hal ini selaras untuk menghadapi tantangan pendidikan masa depan di Indonesia yang terus beranjak dari sebatas pedagogi atau andragogi menuju tahap heutagogi.
Ki Hadjar Dewantara, dengan semboyannya yaitu "Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani", mengajarkan bahwa pendidikan harus mengutamakan pembelajaran mandiri dan pengembangan diri.
Dalam heutagogi, di mana pendidik menjadi fasilitator aktif dalam proses pembelajaran mereka sendiri,.
Pendekatan jenis ini tentu menjadi sangat relevan dengan perkembangan pendidikan.
Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa betapa pentingnya memahami kebutuhan dan minat setiap murid.
Hal ini sesuai dengan prinsip heutagogi yang menempatkan pembelajar sebagai pusat pembelajaran.
Ia juga terus untuk mendorong pemberdayaan dan kemandirian siswa dalam mencari, menganalisis, dan menafsirkan informasi, yang sesuai dengan tujuan heutagogi untuk menghasilkan pembelajar yang mampu belajar sepanjang hayat.
Jadi, itulah pembahasan terkait relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara menghadapi tantangan pendidikan masa depan di Indonesia.***
Disclaimer:
Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.