Apakah Metode Post Test dan Pre Test Sesuai Tabel Dapat Mengukur Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan

19 Februari 2024, 14:21 WIB
Apakah Metode Post Test dan Pre Test Sesuai Tabel Dapat Mengukur Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan /Pexels.com /Jopwell/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban apakah metode post test dan pre test sesuai tabel dapat mengukur tingkat pengetahuan dan keterampilan kader posyandu?

Pertanyaan apakah metode post test dan pre test sesuai tabel dapat mengukur tingkat pengetahuan dan keterampilan kader posyandu ini menarik untuk dibahas.

Yuk teman-teman simak pembahasan apakah metode post test dan pre test sesuai tabel dapat mengukur tingkat pengetahuan dan keterampilan kader posyandu.

Baca Juga: Sebutkan Dua Contoh Perilaku Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru, Yuk Lihat Apa Saja Contohnya

Pertanyaan diatas menjelaskan metode post test dan pre test.

Apakah kedua metode ini cocok untuk mengukur tingkat pengetahuan dan keterampilan kader posyandu.

Teman-teman dapat menjelaskan kecocokan penerapan dua metode ini.

Untuk teman-teman yang masih mencari contoh jawaban, yuk lihat pembahasan berikut ini.

Soal Lengkap

Menurunnya layanan Puskesmas, termasuk juga posyandu. Kunjungan akseptor KB dan nifas hanya berkisar 10,9 % dari 9296 orang.

Maka diadakan pelatihan agar ketrampilan kader posyandu meningkat. Hal ini diukur dengan pre test dan post test.

Pertanyaan:

Apakah metode post test dan pre test sesuai tabel dapat mengukur tingkat pengetahuan dan keterampilan kader posyandu?

Contoh Jawaban

Metode post test dan pre test yang dilakukan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan keterampilan kader posyandu ini harus sesuai dengan kebutuhan.

Metode pre test dapat dilakukan sebelum pelatihan untuk mengetahui level awal pengetahuan dan keterampilan kader posyandu.

Sementara metode post test dapat dilakukan setelah pelatihan untuk mengetahui penilaian dan peningkatan yang telah dicapai.

Dengan adanya kedua tes ini, dapat diukur perubahan yang terjadi pada kader posyandu dari sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan.

Hal ini memungkinkan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan dan sejauh mana peningkatan pengetahuan dan keterampilan telah tercapai.

Namun demikian, perlu juga mempertimbangkan faktor lain yang mungkin mempengaruhi hasil tes, seperti motivasi peserta, kualitas materi pelatihan, dan metode pengajaran yang digunakan.

Baca Juga: Mahasiswa yang Berbahagia, Media Pembelajaran Tidak Dapat Dipisahkan dengan Perkembangan Teknologi

Oleh karena itu, selain post-test dan pre-test, evaluasi holistik yang mencakup pengamatan langsung terhadap kinerja kader posyandu juga dapat menjadi bagian penting dalam menilai efektivitas pelatihan.

Jadi, itulah contoh jawaban dari kasus metode post test dan pre test sesuai tabel dapat mengukur tingkat pengetahuan dan keterampilan kader posyandu.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban diatas dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh teman-teman.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler