Ringkasan Materi PKN Kelas 11: Nilai dan Budaya Demokrasi serta Demokratisasi untuk SMA/ SMK/ MA

31 Januari 2024, 09:24 WIB
Ringkasan Materi PKN Kelas 11: Nilai dan Budaya Demokrasi serta Demokratisasi untuk SMA/ SMK/ MA /pexels.com/Rosemary Ketchum/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pelajar kelas 11, mari kita cermati bersama-sama ringkasan materi PKN kelas 11: Nilai dan Budaya Demokrasi serta Demokratisasi untuk SMA/ SMK/ MA.

Ringkasan materi PKN kelas 11: Nilai dan Budaya Demokrasi serta Demokratisasi untuk SMA/ SMK/ MA kita awali dengan pengertian demokrasi.

Baca Juga: 20 Soal PTS Kimia Kelas 11 Materi Laju Reaksi dan Energi Ikatan Semester 2 Kurikulum Merdeka dengan Jawaban

Langsung saya kita simak ringkasan materi PKN kelas 11: Nilai dan Budaya Demokrasi serta Demokratisasi untuk SMA/ SMK/ MA ini selengkapnya.

Ringkasan Materi PKN SMA Kelas 11: Nilai dan Budaya Demokrasi serta Demokratisasi untuk SMA/ SMK/ MA

Pengertian tentang demokrasi ada banyak, banyak definisi dikemukakan oleh para ahli. Sidney Hook dalam Encyclopaedia Americana mendifinisikan demokrasi sebagai suatu bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah yang sangat penting secara langsung dan tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.

Philippe C. Schmitter dan Tery Lyn Karl mendefinisikan demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan di mana pemerintah dimintai pertanggung jawaban atas tindakan-tindakan mereka pada wilayah publik oleh warga negara yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan dan kerja sama dengan wakil mereka yang terpilih.

Ada nilai-nilai yang terkandung di demokrasi menurut dua definisi diatas, yaitu:
1. Adanya unsur kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah kepada rakyat
2. Adanya pertanggungjawaban dari seorang pemimpin.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA Halaman 263 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Tugas Aktivitas 9.3 Nabi Ibrahim A.S.

Menurut Abdurrahman Wahid, demokrasi mengandung 2 nilai yaitu, nilai yang bersifat pokok dan bersifat derivasi. Menurut Abdurrahman Wahid, nilai pokok demokrasi ialah kebebasan, persamaan, musayawarah dan keadilan.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 250 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Soal Pertanyaan Refleksi Adab Bermedia

Kebebasan berarti kebebasan individu di hadapan kekuasaan negara dan ada keseimbangan antara hak-hak individu warga negara dan hak kolektif dari masyarakat.

Selain Abdurrahman Wahid, berikut beberapa pendapat tentang nilai-nilai demokrasi yang dirangkum dari berbagai sumber:

1) Rusli Karim (1991)

Menurut Rusli Karim perlu kepribadian yang demokratis meliputi inisiatif, toleransi, disposisi resiprositas, komitmen, kecintaan pada keterbukaan, tanggung jawab, serta kerja sama keterhubungan.

2) Zamroni (2001)

Zamroni berpendapat demokrasi akan tumbuh kokoh jika di kalangan masyarakat tumbuh kultur dan nilai-nilai demokrasi, yakni toleransi, terbuka dalam berkomunikasi, bebas mengemukakan dan menghormati perbedaan pendapat, memahami keanekaragaman dalam masyarakat, saling menghargai, mampu mengekang diri, menjunjung nilai dan martabat kemanusiaan, percaya diri atau tidak menggantungkan diri pada orang lain, kebersamaan dan keseimbangan.

3) Henry B. Mayo (1990)

Henry B. Mayo mengklasifikasikan 8 nilai demokrasi, yakni pengakuan penghormatan atas kebebasan, pemajuan ilmu pengetahuan, penegakan keadilan, pengakuan dan penghormatan terhadap keanekaragaman, penggunaan paksaan sesedikit mungkin, pergantian penguasan secara teratur, penjaminan perubahan secara damai dalam masyarakat dinamis, serta penyelesaian pertikaian secara damai dan sukarela.

Budaya Demokrasi

Masyarakat yang menerima dan melaksanakan secara terus menerus nilai-nilai demokrasi dalam kehidupannya akan menghasilkan budaya demokrasi. Menurut Macridis dan Brown, ada ragam budaya politik yang lebih dapat menopang kehidupan politik demokratis disamping ragam budaya politik yang lebih menopang kehidupan politik totaliter.

Budaya politik diwarnai oleh kerja sama atas dasar saling percaya antarwarga masyarakatnya, lebih mendukung demokrasi daripada budaya politik yang diwarnai oleh rasa saling curiga, kebencian, dan saling tidak percaya dalam hubungan antarwarganya.

Inti budaya demokrasi menurut kedua pakar ini ialah kerja sama, saling percaya, toleransi, menghargai keanekaragaman, kesamaderajatan, dan kompromi.

Menurut Branson, setiap warga negara dalam negara demokrasi semestinya mempunyai kebijakan-kebijakan kewarganegaraan sebab tanpa hal itu sistem pemerintahan demokrasi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

Inti dari kebajikan kewarganegaraan ialah tuntutan supaya semua warga negara menempatkan kebaikan bersama di atas kepentingan pribadi. Hal ini meliputi disposisi kewarganegaraan dan komitmen kewarganegaraan.

Disposisi kewarganegaraan ialah sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan warga negara yang menopang perwujudan kebaikan bersama serta berfungsinya sistem demokrasi secara sehat.

Komitmen kewarganegaraan ialah kesetiaan kritis warga negara terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi.

Demokrastisi

Demokratisasi ialah proses mengimplementasikan demokrasi sebagai sistem politik dalam kehidupan bernegara. Menurut Miriam Budiarjo dalam sistem politik demokrasi perlu dibentuk lembaga-lembaga demokrasi untuk melaksanakan nilai-nilai demokrasi.

Contoh lembaga demokrasi itu ialah pemerintah, partai politik (parpol), pers, dewan perwakilan rakyat, dan lembaga peradilan.

Ciri-ciri demokrasi ialah sebagai berikut:

1. Proses perubahan yang bersifat damai

Demokrasi dilakukan secara damai, tidak melalui jalan kekerasan dan di bawah ancaman. Demokrasi berjalan dengan cara musyawarah sehingga perbedaan-perbedaan yang ada diselesaikan dengan cara musyawarah bukan dengan kekerasan. Apabila cara kekerasan yang dipakai, tentu akan timbul anarki.

2. Proses perubahan yang bersifat evolusioner

Demokratisasi tidak dilakukan dengan cepat dan revolusioner sebab cara yang cepat dan revolusioner justru bisa menggagalkan demokratisasi. Jadi, demokratisasi dilakukan secara pelan, perlahan, bagian demi bagian, dan berlangsung lama.

3. Proses perubahan yang tidak pernah selesai

Untuk menjadi negara demokrasi, usaha itu harus melalui proses yang terus-menerus, bertahap, serta berkesinambungan. Negara juga berusaha untuk memenuhi dan melengkapi agar hal itu sesuai dengan ciri-ciri negara demokrasi.

Adapun yang menjadi prinsip-prinsip demokrasi ditinjau dari pendapat Alamudi yang kemudian dikenal dengan soko guru demokrasi adalah sebagai berikut,

1). Kedaulatan rakyat.
2). Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
3). Kekuasaan mayoritas.
4). Hak-hak minoritas.
5). Jaminan hak asasi manusia.
6). Pemilihan yang bebas dan jujur.
7). Persamaan di depan hukum.
8). Proses hukum yang wajar.
9). Pembatasan pemerintah secara konstitusional.
10). Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
11). Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
12). Demokrasi Pancasila merupakan budaya demokrasi bercorak khas Indonesia yang mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut,

-Pemerintahan berdasarkan hukum.
-Perlindungan terhadap hak asasi manusia.
-Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah.

Demikianlah ringkasan materi PKN kelas 11: Nilai dan Budaya Demokrasi serta Demokratisasi untuk SMA/ SMK/ MA. Semoga bermanfaat.***

<p><em>Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami.&nbsp;Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:</em></p>
<p><a href="https://t.me/+-dPk-OQ9C485Mzhl" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><button style="border: none; background-color: yellow; color: black; height: 35px; padding: 5px 25px; border-radius: 20px;"> <strong>Gabung Grup Telegram</strong> </button></a></p>
<p>Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.</p>

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler