30 Soal Ujian / UAS UT Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus PGSD PDGK4407 dengan Kunci Jawaban

16 Desember 2023, 08:49 WIB
30 Soal Ujian / UAS UT Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus PGSD PDGK4407 dengan Kunci Jawaban /Pexels.com /cottonbro studio/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah 30 soal ujian / UAS / PAS UT pengantar pendidikan anak berkebutuhan khusus PGSD PDGK4407 dengan kunci jawaban.

Kali ini kita akan membahas 30 soal ujian / UAS / PAS UT pengantar pendidikan anak berkebutuhan khusus PGSD PDGK4407 dengan kunci jawaban.

Yuk simak 30 soal ujian / UAS / PAS UT pengantar pendidikan anak berkebutuhan khusus PGSD PDGK4407 dengan kunci jawaban.

Baca Juga: SOAL UAS / PAS UT PGSD PDGK4406 Pembelajaran Matematika SD Tahun 2023 Lengkap dengan Kunci Jawaban

Pembahasan contoh soal ujian ini mengacu pada mata kuliah pengantar pendidikan anak berkebutuhan khusus.

Kode mata kuliah tersebut adalah PGSD PDGK4407.

Untuk teman-teman yang masih belum memahami pertanyaan diatas, simak pembahasan berikut ini.

1. Menurut PP 72 tahun 1991 penyandang tunagrahita terbagi menjadi tiga yaitu ringan IQ-nya 50 - 70, sedang IQ-nya 30 - 50, dan berat dan sangat berat IQ-nya kurang dari 30. Istilah yang digunakan untuk anak berkebutuhan khusus menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas adalah anak

A. kelaparan
B. yang mengalami gangguan pencernaan
C. Luar biasa
D. menderita karena penyakit kanker

Jawaban: C

2. Sejak berlakunya UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas, maka digunakan istilah pendidikan khusus, pendidikan khusus dimaksudkan untuk peserta didik yang

A. nakal
B. sering membolos sekolah
C. tidak disiplin
D. memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa

Jawaban: D

3. Salah satu penyebab munculnya kebutuhan khusus bagi anak-anak tertentu adalah

A. memiliki kondisi fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau kecerdasan atau bakat istimewa
B. adanya perbedaan antara siswa yang satu dengan lainnya
C. adanya kebutuhan umum < yang dimiliki oleh anak-anak
D. kurangnya kasih sayang dari orang tua dan lingkungan anak

Jawaban: A

4. Dampak kelainan anak yang menderita kebutuhan khusus jenis ini jauh lebih parah dibandingkandengan jenis penderita kebutuhan khusus lainnya. Kebutuhan khusus yang dimaksud adalah

A. tunanetra
B. tunarungu
C. tunawicara
D. tunagrahita

Jawaban: D

5. Tujuan mengapa guru harus memahami dan mengetahui kebutuhan anak yang berkelainan (kebutuhan khusus) adalah

A. lebih menyayangi dan mengasihani anak-anak yang berkelainan
B. mampu memahami dan bahkan memberi layanan yang sesuai
C. mudah memberikan semua keperluan mereka
D. mudah memberikan hukuman kepada mereka

Jawaban: B

6. Anak penyandang kelainan sama haknya dengan anak-anak normal lainnya dalam hal pendidikan. Hal ini telah diatur dalam Bab IV Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 6 ayat 5, yang berbunyi ……

A. setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu
B. Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus
C. warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus
D. Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat

Jawaban: D

7. Selain memiliki hak, penyandang kelainan juga mempunyai kewajiban yang sama dengan orang lain pada umumnya. Salah satu kewajiban mereka menurut Undang- undang No. 20/2003 tentang Sisdiknas, Bab IV adalah …

A. mendapatkan pelayanan kesehatan
B. mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan agama yang mereka anut
C. mengikuti pendidikan dasar
D. memperoleh penghidupan yang layak

Jawaban: C

8. Dari berbagai macam layanan yang diberikan pada anak yang berkelainan, layanan berikut ini merupakan layanan yang paling dibutuhkan, yaitu

A. kesehatan
B. pendidikan
C. pemberian kebutuhan hidup
D. bidang keagamaan

Jawaban: B

9. Layanan pendidikan yang berkaitan dengan kebutuhan emosional sosial, seperti kebutuhan yang berkaitan dengan konsep diri, penyesuaian diri dengan lingkungan/masyarakat sekitar, menghadapi peristiwa penting dalam hidup, dan kebutuhan bersosialisasi, membutuhkan ahli dalam bidang

A. ahli terapi fisik
B. ahli pendidikan dari berbagai bidang
C. ahli geologi
D. para psikolog dan pekerja sosial

Jawaban: D

10. The Education of All Handicapped Children Act (­Gerakan Pendidikan bagi Semua Anak Penyandang Cacat) merupakan undang-undang yang memberikan jaminan kepada ABK dalam hal

A. bebas mendapatkan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma
B. bebas mendapatkan pendidikan sampai tingkat setinggi-tingginya
C. menjamin hak setiap ABK untuk mendapat pendidikan yang sesuai, bebas biaya, dan dilaksanakan dalam lingkungan yang paling tidak terbatas
D. semua ABK berhak mendapatkan pendidikan dasar, dan layanan bimbingan

Jawaban: C

11. Segresi berbeda dengan integrasi, hal tersebut dikarenakan segresi merupakan bentuk layanan pendidikan bagi ABK yang bersifat

A. terpadu
B. terpisah
C. terpisah penuh
D. terpadu penuh

Jawaban: C

12. Semua jenis layanan pendidikan memiliki kelebihan dan kekurangan, salah satu kekurangan dari layanan pendidikan terintegrasi terhadap ABK, adalah

A. mendapat perlakuan/perhatian yang lebih intensif karena para guru memang disiapkan khusus untuk melayani mereka.
B. dapat menghayati dunia yang sama dengan anak normal, demikian pula anak-normal akan mendapat kesempatan untuk menghayati keanekaragaman dalam hidup
C. keinginan untuk bersaing mungkin lebih tinggi karena para ABK merasa mempunyai kemampuan setara sehingga kesempatan untuk unggul akan semakin terbuka
D. setiap anak diakui sebagai bagian dari anak-anak lain yang ada dalam satu sekolah

Jawaban: B

13. Setiap anggota tim akan membahas kasus dari bidang keahliannya masing-masing, dan berdasarkan pembahasan tersebut, tim akan mengambil keputusan yang akan ditindaklanjuti oleh seluruh anggota tim. Pernyataan tersebut merupakan esensi dari pendekatan

A. kolaborasi
B. segregasi
C. integrasi
D. layanan terpadu

Jawaban: A

14. Adalah anak yang mempunyai kemampuan yang unggul dari anak rata-rata/normal baik dalam kemampuan intelektual maupun nonintelektual sehingga mereka membutuhkan layanan pendidikan secara khusus Pernyataan tersebut merupakan kesimpulan dari anak

A. tunarungu
B. tunawicara
C. tunagrahita
D. anak berbakat

Jawaban: D

15. Kebosanan terhadap pengajaran reguler, kesulitan hubungan sosial dalam kelompok seusia sulit berkonformitas dalam kelompok, frustrasi karena harus menunggu kelompok, merupakan akibat dari adanya

A. kecepatan perkembangan kognitif yang tidak sesuai dengan perkembangan dan kekuatan fisik
B. perkembangan kognitif anak berbakat yang lebih cepat dari teman sebaya
C. kemampuan kognitif yang tinggi diikuti oleh kekuatan imajinasi anak berbakat yang hebat
D. kemampuan anak berbakat untuk menyerap dan menghimpun informasi yang tidak diimbangi dengan perkembangan emosi dan kesadaran

Jawaban: B

16. Anak-anak pada umumnya sama-sama memiliki kebutuhan khusus dalam pendidikan, begitu pula bagi anak berbakat, mereka juga memiliki kebutuhan pendidikan, diantaranya adalah

A. kebutuhan sandang dan pangan
B. kebutuhan perlengkapan sekolah
C. peluang untuk dapat berinteraksi dengan anak-anak lainnya
D. peluang untuk melakukan kegiatan keagamaan

Jawaban: C

17. Salah satu komponen pemberian layanan bagi anak berbakat adalah komponen sebagai persiapan penentuan jenis layanan. Aspek yang termasuk dalam komponen tersebut adalah

A. ciri khas layanan yang sesuai dengan kebutuhan anak berbakat
B. strategi pembelajaran dan model layanan
C. layanan perkembangan kreativitas
D. pengidentifikasian anak berbakat

Jawaban: D

18. Pengejawantahan dari kekhususan layanan pendidikan anak berbakat, hasil umpan balik untuk keperluan tertentu, pemantauan tingkat kemantapan penguasaan suatu materi sesuai dengan sifat, keterampilan, dan kemampuan maupun kecepatan belajar seseorang, merupakan acuan dari

A. belajar kelompok
B. belajar klasikal
C. belajar tuntas
D. sistem tutorial

Jawaban: C

19. Penyandang tunanetra dapat diklasifikasi atas beberapa kelompok, diantaranya adalah yang mengalami butatotal, dan ada yang digolongkan sebagai low vision. Yang dimaksud low vision adalah

A. penyandang yang tidak dapat melihat secara total
B. masih memiliki sisa penglihatan yang fungsional
C. penglihatannya dapat dicatat sebagai PL, LP, atau LPO
D. ketajamana penglihatannya 6/6 hingga 6/18

Jawaban: B

20. WHO mempunyai strategi yang terdiri dari beberapa langkah untuk memerangi kebutaan dan kurang awas.Langkah langkah tersebut, salah satunya adalah

A. memperkuat program kesehatan dasar mata dan menghapuskan faktor-faktor penyebabnya yang dapat dicegah
B. mendirikan banyak rumah sakit khusus mata
C. pelatihan personel untuk perawatan mata
D. membuka seluas-luasnya fakultas kedokteran bagian mata

Jawaban: A

21. Seorang tunanetra dapat dilatih atau melatih dirinya untuk mengoptimalkan fungsi indera-inderanya yang masih berfungsi. Tujuan dari pelatihan terhadap tunanetra tersebut, adalah

A. mengoptimalkan seluruh indera yang ada pada tunanetra
B. meminimalkan dampak negatif ketunanetraan mereka
C. memfungsikan seluruh indera termasuk indera penglihatan
D. membantu tunanetra agar dapat hidup mandiri

Jawaban: B

22. Untuk dapat merumuskan program pendidikan yang tepat, yang dapat memenuhi kebutuhan pendidikan khusus anak-anak tunanetra, perlu dilakukan asesmen yang tepat. Manfaat asesmen yang tepat bagi anak-anak tunanetra adalah

A. lebih paham mengenai layanan pendidikan khusus bagi siswa tunanetra
B. melakukan penyesuaian metode pengajaran secara tepat
C. memastikan agar anak tunanetra dapat mencapai tahap-tahap perkembangan secara benar
D. memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan

Jawaban: B

23. Siswa yang tergolong tunarungu ini mengalami kehilangan pendengaran antara 56-70 dB. Ia hanya dapat mendengar suara dari jarak dekat, sehingga ia perlu menggunakan hearing aid. Penyandang tunarungu yang dimaksud tergolong dalam

A. tunarungu ringan
B. tunarungu sedang
C. tunarungu agak berat
D. tunarungu berat

Jawaban: C

24. Salah satu penyebab terjadinya tunarungu pada diri seseorang karena adanya kerusakan/gangguan yang terjadi pada telinga tengah, yang dapat disebabkan antara lain oleh

A. penyakit yang disebabkan oleh virus yang sering berbahaya dan sulit didiagnosa secara klinis
B. terjadinya peradangan pada lubang telinga luar (otitis externa)
C. meningitis, yaitu radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang labyrinth
D. tympanisclerosis, yaitu adanya lapisan kalsium/zat kapur pada gendang dengar (membran timpani) dan tulang pendengaran

Jawaban: D

25. Penyampaian informasi melalui bicara dan bahasa, tekanan, kecepatan, intonasi, kualitas suara, pendengaran dan pemahaman, ekspresi muka, dan gerak-isyarat tangan, merupakan definisi dari

A. hubungan sosial
B. komunikasi
C. melakukan hubungan telepon
D. bercakap-cakap

Jawaban: B

26. Seseorang mengalami kesulitan dalam pembentukan bunyi-bunyi, suku kata, maupun kata-kata, sehingga ucapannya sulit dipahami. Penderita seperti ini tergolong dalam gangguan

A. artikulasi
B. suara
C. kelancaran
D. kehilangan pendengaran

Jawaban: A

27. Salah satu dampak tunarungu bagi anak adalah munculnya sifat membeo, yaitu anak meniru suara-suara yang dibuat orang lain, dan suara-suara yang ditiru tersebut masih belum mempunyai arti. Fase yang dimaksud adalah

A. fase reflexive vocalization
B. fase babling/vocal play
C. fase lalling
D. fase echolalic

Jawaban: B


28. Berikut ini merupakan hal yang penting untuk diketahui berkaitan dengan saat terjadinya ketunarunguan pada seseorang, yaitu

A. mengoptimalkan fungsi sisa pendengarannya
B. mempertimbangkan alat bantu dengar yang sesuai dengan anak
C. pemerolehan bahasa anak
D. memberikan bimbingan dalam menggunakan bahasa tubuh

Jawaban: C

29. Pendidikan yang memberikan kesempatan bagi siswa tunarungu untuk belajar bersama-sama dengan siswa mendengar di sekolah biasa/regular, disebut pendidikan dengan sistem

A. Segregasi
B. kelas jauh/kelas kunjung
C. integrasi
D. pendidikan inklusif

Jawaban: D

30. Klasifikasi penyandang tunagrahita yang menitikberatkan pada kebutuhannya, seperti:(1) bantuan itu dibutuhkan secara berkala atau tidak selalu membutuhkan bantuan, (2) sering membutuhkan bantuan, (3) yang membutuhkan bantuan dalam jangka lama dan bantuanya serius; dan (4) kebutuhan bantuan sepanjang waktu. Klasifikasi tersebut dikelompokkan

A. oleh AAMR 1992
B. sesuai dengan PP 72 Tahun 1991
C. berdasarkan kelainan jasmani yang disebut tipe klinis
D. oleh American Asociation on Mental Deficiency

Jawaban: A

Baca Juga: CONTOH SOAL UAS / PAS UT Mata Kuliah Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Lengkap dengan Kunci Jawaban

Jadi, itulah 30 soal ujian / UAS / PAS UT pengantar pendidikan anak berkebutuhan khusus PGSD PDGK4407 dengan kunci jawaban.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban diatas dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh teman-teman.

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler