INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah jawaban bagaimana menentukan ukuran sampel dan bagaimana menghindari kesalahan sampel, non sampel?
Pertanyaan diatas menjelaskan tentang bagaimana cara penentuan ukuran sampel yang baik dan tepat.
Menentukan ukuran sampel tersebut dilakukan dengan baik agar menghindari kesalahan sampel, non sampel.
Bagaimana menentukan ukuran sampel dan bagaimana menghindari kesalahan sampel, non sampel, menjadi salah satu pertanyaan yang terdapat dalam ujian.
Sampel menurut sugiyono merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Populasi dan sampel ini berbeda, populasi merujuk pada keseluruhan dari subjek penelitian. Sementara sampel merupakan sebagian dari populasi tersebut.
Fungsi dari penggunaan teknik sampel adalah untuk menghemat biaya, efisiensi waktu, dan menghemat tenaga.
Sampel ini menjadi bagian penting dalam penelitian, karena sangat berpengaruh terhadap kualitas penelitian yang dihasilkan.
Selain itu, populasi dan sampel berperan untuk menentukan hasil dan kevalidan penelitian yang dilakukan.
Di artikel ini, kita akan membahas pertanyaan bagaimana menentukan ukuran sampel dan bagaimana menghindari kesalahan sampel, non sampel.
Berikut inilah kami sajikan jawaban bagaimana menentukan ukuran sampel dan bagaimana menghindari kesalahan sampel, non sampel.
Soal
Bagaimana menentukan ukuran sampel dan bagaimana menghindari kesalahan sampel, non sampel?
Jawaban
Menentukan ukuran sampel dalam penelitian adalah langkah kritis yang mempengaruhi validitas dan reliabilitas hasil.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan ukuran sampel termasuk:
a. Ukuran Populasi
Semakin besar populasi, semakin besar ukuran sampel yang dibutuhkan.
Namun, untuk populasi besar, dapat digunakan rumus yang mengasumsikan populasi tak terbatas, seperti rumus z-score.
b. Margin of Error (Kesalahan Margin)
Menentukan sejauh mana Anda dapat menerima kesalahan dari hasil sampel dibandingkan dengan hasil populasi sebenarnya.
Semakin rendah margin of error yang diinginkan, semakin besar ukuran sampel yang dibutuhkan.
c. Tingkat Kepercayaan
Menentukan seberapa yakin Anda ingin menjadi bahwa hasil sampel mencerminkan populasi secara keseluruhan.
Umumnya, tingkat kepercayaan sekitar 95% digunakan.
d. Variabilitas dalam Populasi
Semakin besar variasi dalam populasi, semakin besar ukuran sampel yang dibutuhkan untuk mengurangi kesalahan sampel.
e. Tujuan Penelitian
Jenis analisis statistik yang akan Anda gunakan dapat mempengaruhi ukuran sampel yang dibutuhkan.
Misalnya, analisis regresi atau uji hipotesis mungkin memerlukan ukuran sampel yang lebih besar.
Dalam menghindari kesalahan sampel dan non-sampel, perlu diperhatikan beberapa hal:
a. Berdasarkan Sampel
Pastikan bahwa sampel yang diambil benar-benar mewakili populasi yang sedang diteliti.
Gunakan metode pengambilan sampel yang sesuai, seperti pengambilan sampel acak.
b. Kesalahan Pengukuran
Pastikan alat ukur atau instrumen yang digunakan memberikan hasil yang akurat dan konsisten.
c. Pengolahan Data
Hindari kesalahan dalam pengolahan data, seperti kesalahan pengetikan atau kesalahan komputasi.
d. Kontrol Variabel Lain
Kontrol variabel-variabel yang tidak diinginkan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.
Jadi, itulah jawaban bagaimana menentukan ukuran sampel dan bagaimana menghindari kesalahan sampel, non sampel.***
Disclaimer:
Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban diatas dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh teman-teman.
Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:
Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.