68 Soal UAS Ikatan Kimia / Ikatan Ion, PAS KImia Kelas 10 Semester 1 dengan Jawaban dan Pembahasan

13 Oktober 2023, 16:12 WIB
68 Soal UAS Ikatan Kimia / Ikatan Ion, PAS KImia Kelas 10 Semester 1 dengan Jawaban dan Pembahasan /pixabay.com/darkostojanovic/

INFOTEMANGGUNG.COM - Untuk Adik-adik kelas 10, berikut ada 68 soal UAS ikatan kimia / ikatan ion, PAS kimia kelas 10 dengan jawaban dan pembahasannya yang bisa kalian pelajari di rumah.

 

Sebagian besar dari 68 soal UAS ikatan kimia / ikatan ion, PAS kimia kelas 10 dengan jawaban dan pembahasannya ini telah dikumpulkan oleh soalkimia.com pada bahasan soal-ikatan-kimia.

Baca Juga: 23 Contoh Soal UAS / PAS Matematika Wajib Kelas 10 Lengkap dengan Jawaban dan Pembahasan

Untuk menjawab 68 soal UAS ikatan kimia / ikatan ion, PAS kimia kelas 10 ini sebelum melihat jawaban dan pembahasannya, ingatlah bahwa ikatan kimia terjadi karena adanya daya tarik-menarik antara atom, ion atau molekul yang memungkinkan pembentukan senyawa kimia.

Ikatan dapat dihasilkan dari gaya elektrostatik antara ion yang bermuatan berlawanan seperti pada ikatan ion atau melalui pemakaian bersama elektron seperti pada ikatan kovalen.

Ikatan kimia mempunyai sejarah penting. 60 soal UAS ikatan kimia / ikatan ion, PAS kimia kelas 10 dengan jawaban dan pembahasannya ini mengingatkan kita bahwa ada beberapa titik balik seperti yang dijelaskan oleh ahli kimia Amerika Gilbert Newton Lewis yang berperan penting dalam mengembangkan teori ikatan kovalen.

Topik ikatan kimia adalah inti dari ilmu kimia. Pada tahun 1916 G. N. Lewis menerbitkan makalahnya yang menunjukkan bahwa ikatan kimia ialah sepasang elektron yang digunakan bersama oleh 2 atom. Lewis berperan penting dalam mengembangkan teori ikatan berdasarkan jumlah elektron di kulit “valensi” terluar atom.

68 Soal UAS Ikatan Kimia / Ikatan Ion, PAS KImia Kelas 10 dengan Jawaban dan Pembahasan

Soal 1. Kelompok senyawa yang semuanya berikatan ion adalah ….

a. NH3, CO2, dan H2O
b. CH4, NaCl, dan CaCl2
c. NaCl, HCl, dan H2O
d. KCl, NaI, dan MgBr2
e. H2, Cl2, dan NaI

Jawaban: D

Pembahasan:
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ion terbentuk dari unsur logam dan unsur nonlogam.

Hal ini terjadi karena antara unsur logam dan nonlogam terdapat perbedaan daya tarik elektron yang cukup besar sehingga terjadi serah terima elektron.

Tidak semua unsur logam dan nonlogam membentuk ikatan ion, senyawa ion bila dilarutkan dalam air maka akan terurai menjadi ion-ionnya, sebab itu larutannya dalam air bisa menghantarkan listrik.

(dari Sains Kimia SMA Kelas X, Ratih dkk, Bumi Aksara, 2002, Hal: 53)

Soal 2. Unsur bernomor atom 17 paling mudah berikatan ion dengan unsur bernomor unsur ….

a. 3
b. 11
c. 13
d. 16
e. 19

Jawaban: E

Pembahasan:

Unsur bernomor atom 17 ialah tergolong unsur yang memiliki konfigurasi elektronnya adalah 2 8 7, berarti tergolong unsur bergolongan VII, dan berarti jumlah elektron yang diterima yaitu 8-7 = 1, sehingga memerlukan 1 elektron yang diperlukan agar unsur tersebut stabil.

Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki afinitas elektron atau keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur ini merupakan unsur nonlogam.

Jawabannya E

Alasan: unsur yang bernomor 19 dengan konfigurasi 2 8 8 1, unsur ini melepaskan 1 elektronnya, agar dia juga stabil dan dapat berikatan ion. Dan juga saat melepaskan elektronnya, yang dilihat juga yaitu energi ionisasinya.

Energi ionisasi yaitu energy minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepas suatu elektron paling luar yang terikat paling lemah membentuk ion positif,

Maka dari itu kenapa tidak E, jika E bisa juga, tapi kita lihat energi ionisasi pada suatu periode dari kiri ke kanan energi ionisasinya semakin besar, dalam suatu golongan dari bawah ke atas energi ionisasinya semakin besar.

Soal 3. Diketahui beberapa unsur dengan energi ionisasi (dalam kJ mol-1) sebagai berikut. Na = 500; Li = 520; B = 800; Be = 900; F= 1.681; Ne = 2.081.

Ikatan paling ionik dapat terbentuk antara pasangan unsur ….

a. Na dengan F
b. F dengan Ne
c. B dengan Be
d. Na dengan Ne
e. Na dengan Li

Jawaban: A

Pembahasan:
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepas suatu elektron paling luar yang terikat paling lemah membentuk ion positif. Dalam suatu periode semakin kekanan semakin besar energi ionisasinya,

Apabila dilihat dalam soal, untuk pasangan unsur yang paling dapat terbentuk yaitu Na dan F, kita tahu bahwa F merupakan golongan VIIA yang harus menyerap 1 elektron agar stabil. Jika kita lihat pada energi ionisisasi, Ne paling besar, tetapi Ne ialah golongan VIIIA, golongan gas mulia, yang sudah stabil sehingga sukar untuk bereaksi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Prakarya Kelas 10 SMA Halaman 103 Kurikulum 2013 Peluang Bisnis Makanan Awetan dari Hewani

Soal 4. Setiap unsur mampu membentuk ikatan kimia karena memiliki ….

a. Elekcron valensi
b. Kecendrungan membentuk konfigurasi electron gas mulia
c. Lintasan electron
d. Neutron dalam inti atom
e. Proton dan neutron

Jawaban: B

Pembahasan:
Unsur-unsur gas mulia sukar bereaksi karena unsur-unsur tersebut tergolong unsur yang stabil. Menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur gas mulia disebabkan oleh elektron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang hanya memiliki dua elektron.

Setiap atom dalam pembentukan senyawa membentuk konfigurasi elektron yang stabil, yaitu :

Konfigurasi elektron gas mulia yang disebut konfigurasi octet atau kaidah oktet,

Sedangkan Helium disebut kaidah duplet.

Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi octet atau duplet dengan cara berikatan dengan atom-atom lain.

Ikatan yang terjadi dapat berupa ikatan ion, kovalen dan kovalen koordinasi.

Soal 5. Diantara sifat berikut ini yang bukan sifat senyawa ion ialah …

a. Rapuh
b. Titik leleh tinggi
c. Larutan dapat menghantar listrik
d. Lelehannya dapat menghantar listrik
e. Padatannya dapat menghantar listrik

Jawaban: D

Pembahasan:
Sifat senyawa ion, yaitu:
Kristalnya keras tetapi rapuh
Mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi
Mudah larut di dalam air
Dapat menghantar arus listrik dalam keadaaan cair dan larutan, tetapi dalam padatan tidak bisa.

Soal 6. Atom unsur yang akan membentuk ikatan ion dengan atom unsur X yang bernomor atom 17 ialah….

A. 6C
B. 8O
C. 11Na
D. 14Si
E. 16S

Jawaban: C

Pembahasan:

Kita lihat dulu konfigurasi elektron milik X, yaitu sebagai berikut.

17X = 2 8 7 (kekurangan 1 elektron)

Karena X kekurangan 1 elektron, maka kita harus nyari unsur yang melepaskan 1 elektron. Caranya, kita tuliskan konfigurasi elektron dari setiap unsur pada jawaban.

A. 6C = 2 4 (kekurangan 4 elektron)
B. 8O = 2 6 (kekurangan 2 elektron)
C. 11Na = 2 8 1 (kelebihan 1 elektron)
D. 14Si = 2 8 4 (kekurangan 4 lektron)
E. 16S = 2 8 6 (kekurangan 2 elektron)

Soal 7. Unsur -unsur yang terdapat pada golongan VIIA akan berikatan ion dengan unsur-unsur yang terletak pada ….

A. Golongan IA dan IIA
B. Golongan IA dan IVA
C. Golongan IIA dan IVA
D. Golongan IVA dan VA
E. Golongan VA dan VIA

Jawaban: A

Pembahasan:

Ikatan ion terjadi antara unsur logam dengan unsur non-logam. Golongan VIIA merupakan golongan unsur non-logam, sedangkan golongan IA dan IIA merupakan golongan unsur logam.

Soal 8. Ikatan ion terdapat pada pasangan senyawa ….

A. NaCl dan HCl
B. HCl dan NH3
C. NH3 dan SO3
D. SO3 dan KOH
E. KOH dan NaCl

Jawaban: E

Pembahasan:

A. NaCl dan HCl (ikatan ion dan ikatan kovalen )
B. HCl dan NH3 (ikatan kovalen dan ikatan kovalen)
C. NH3 dan SO3 (ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasi)
D. SO3 dan KOH (ikatan kovalen koordinasi dan ikatan ion)
E. KOH dan NaCl (ikatan ion dan ikatan ion)

Soal 9. Diantara senyawa di bawah ini yang merupakan senyawa yang berikatan ion adalah ….

A. NH3
B. CH4
C. NaH
D. CO2
E. PCl3

Jawaban: C

Pembahasan:

Ikatan ion terjadi karena adanya serah terima elektron. Meskipun Na dan H berada pada satu golongan, namun unsur Na melepaskan 1 elektron dan unsur H menerima 1 elektron. Sehingga terjadi serah terima elektron.

1H = 1 (kekurangan satu elektron)

11Na = 2 8 1 (kelebihan satu elektron)

Na+ + H– → NaH

Soal 10. Empat unsur A, B, C, D masing-masing mempunyai nomor atom 16, 17, 18, 19. Pasangan yang dapat membentuk ikatan ion adalah ….

A. A dan B
B. A dan C
C. B dan C
D. B dan D
E. C dan D

Jawaban: D

Pembahasan:

Kita tuliskan dulu konfigurasi elektronnya, supaya kita tahu mana yang melepaskan elektron dan mana yang menerima elektron.

16A = 2 8 6 (kekurangan dua elektron)
17B = 2 8 7 (kekurangan satu elektron)
18C = 2 8 8 (stabil)
19D = 2 8 8 1 (kelebihan satu elektron)

Jadi, yang dapat membentuk ikatan ion adalah A dan D serta B dan D.

Soal 11. Perbedaan antara ion Na+ dengan atom natrium adalah:

a. Ion Na+ kelebihan 1 proton
b. Ion Na+ kelebihan 1 elektron
c. Ion Na+ kekurangan 1 elektron
d. Ion Na+ kekurangan 1 proton
e. Ion Na+ kekurangan 1 neutron

Jawaban: C

Pembahasan:
Ion Na+ memiliki ion positif maka kekurangan satu elektronnya, dari yang 11 nomor atomnya menjadi 10 disebabkan melepaskan 1 elektron. Ion Na+ ini melepaskan 1 elektron untuk mencapai kestabilannya. beda dengan Na yang nomor atomnya 11.

Dilihat dari konfigurasi elektronnya:

Na+ : 2 8
Na : 2 8 1

Dilihat ev nya makanya, Na+ kekurangan elektronnya.

Soal 12. Di antara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion adalah:

a. Es batu
b. Silikon
c. Perunggu
d. Batu kapur
e. Gula

Jawaban: D

Pembahasan:
Batu kapur mengandung ikatan ion karena rumus senyawa batu kapur adalah CaSO4. Dimana dalam senyawa tersebut terdapat unsur Ca yang merupakan logam. Es batu merupakan air, silikon bukan logam, gula juga bukan merupakan logam. Dan juga

Ca2+ + SO42 -→ CaSO4

Logam + non logam = ikatan ion

Soal 13. Unsur yang mengikat dua elektron untuk mendapatkan konfigurasi elektron yang stabil adalah ….

a. 11Na
b. 14Si
c. 16S
d. 19K
e. 20Ca

Jawaban: C

Pembahasan:

Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil harus mencapai jumlah elektron valensi berjumlah delapan, yaitu konfigurasi elektron gas mulia yang disebut konfigurasi octet. Sehingga untuk mengikat dua electron atom yang mengikatnya adalah harus memiliki jumlah electron enam electron valensinya yaitu S, dengan konfigurasi elektronnya: 2 8 6.

Soal 14. Diketahui nomor atom unsur:

A= 3
B= 4
C= 11
D= 12
E= 9
F= 17

Ikatan paling ionik dapat terbentuk antara ….

a. A dengan E
b. A dengan F
c. C dengan E
d. C dengan F
e. B dengan F

Jawaban: C

Pembahasan:
Konfigurasi elektron pada soal ini yaitu:

3A= 2 1

4B= 2 2

11C= 2 8 1

12D= 2 8 2

9E= 2 7

17F= 2 8 7

Pada konfigurasi yang ikatan ionik paling kuat yaitu yang bisa mencapai kestabilan sesuai dengan kaidah octet, yang menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur gas mulia disebabkan oleh electron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang hanya memiliki dua elektron.

Sehingga didapatkan jawabannya yaitu C dengan F, yang unsur C melepas satu elektron sedangkan yang unsur F menerima satu elektron agar stabil.

Soal 15. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut:

P: 2 8 7
Q: 2 8 8 1
R: 2 8 18 2
S: 2 8 8
T: 2 8 18 4

Diantara unsur di atas, yang paling stabil (paling sukar membentuk ikatan kimia) adalah ….

a. P
b. Q
c. R
d. S
e. T

Jawaban: D

Pembahasan:
Unsur yang paling stabil atau yang paling sukar bereaksi yaitu adalah unsur golongan gas mulia. Gas mulia mempunyai kofigurasi penuh, yaitu konfigurasi octet yaitu yang memiliki 8 elektron pada kulit terluarnya.

Pada soal, jumlah masing masing konfigurasi elektron sangat beragam, tetapi yang sangat stabil dan paling sukar membentuk ikatan kimia yaitu S dengan jumlah electron 18, yang elektron terluarnya 8, dan sangat stabil dan tidak bisa berikatan lagi dengan unsur lain.

Soal 16. Diantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion ialah ….

a. C (Z = 6) dan Cl (Z = 17)
b. N (Z = 7) dan H (Z = 1)
c. C (Z = 6) dan O (Z = 8)
d. Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17)
e. P (Z = 15) dan O (Z = 8)

Jawaban: D

Pembahasan:
Konfigurasi electron:

6C = 2 4
17Cl = 2 8 7
7N = 2 5
1H = 1

8 O = 2 6
12Mg = 2 8 2
15P = 2 8 5

Dalam membentuk ikatan ion, harus ada unsur yang melepas den menerima electron, dan juga harus memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar.

Pembentukan senyawa yang terbentuk yaitu:

Ikatan kimia 11
Elektron yang dilepaskan Mg adalah 2, sedangakan Cl hanya menerima 1 elektron. Oleh karena itu, diperlukan 2 atom Cl (dikalikan 2) sehingga elektorn yang dilepaskan sama dengan electron yang diterima. Ikatan yang terjadi antara Mg2+dengan 2Cl–adalah ikatan ion. Rumus kimia, yaitu MgCl2.

Soal 17. Dua buah unsur memiliki notasi 11X dan 17Y. Bila kedua unsur tersebut berikatan maka senyawa yang dihasilkan adalah ….

a. XY2
b. XY3
c. X2Y
d. X2Y2
e. X2Y

Jawaban: B

Pembahasan:
Pada ikatan kimia untuk membentuk suatu senyawa harus ada ikatan yang mana adanya gaya tarik-menarik listrik antara ion yang berbeda muatan yang biasa disebut ikatan ion.

13X= 2 8 3 (golongan IIIA) membentuk ion X3+
17Y= 2 8 7 (golongan VIIA) membentuk ion Y–

Sehingga membentuk dengan senyawa XY3
(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 81)

Soal 18. Unsur X dan Y membentuk senyawa dengan rumus kimia XY3. Kemungkinan nomor atom X dan Y adalah ….

a. 3 dan 5
b. 3 dan 9
c. 5 dan 7
d. 5 dan 9
e. 7 dan 13

Jawaban: D

Pembahasan:
XY3 adalah hasil perkalian silang antara muatannya. Sehingga, X memiliki muatan +3, yaitu X3+ dan Y memiliki muatan -1 yaitu Y–. Maka, jika X3+, konfigurasi elektronnya yaitu 2, 3 melepaskan 3 elektron,

sehingga nomor atomnya 7 dan konfigurasi elektron Y– yaitu 2, 7, sehingga menarik 1 elektron, jadi nomor atomnya adalah 9. Dengan berpatokan pada aturan octet, maka rumus empiris senyawa ion dari suatu pasangan logam-non logam dapat diramalkan.

Soal 19. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 dapat bereaksi dengan unsur Y yang terletak pada golongan oksigen, membentuk senyawa:

a. XY
b. X2Y
c. X2Y3
d. X3Y
e. XY2

Jawaban: A

Pembahasan:
X: golongan IIA bermuatan +2
Y: golongan VIA bermuatan -2

Sehingga, jumlah elektron yang dibutuhkan Y sama dengan yang dilepas X, dan membentuk senyawa XY.

Soal 20. Unsur X mempunyai konfigurasi: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1. Senyawa kloridanya mempunyai rumus:

a. XCl
b. XCl2
c. XCl3
d. XCl4
e. XCl5

Jawaban: C

Pembahasan: Unsur X adalah golongan IIIA, sehingga bermuatan +3. Sedangkan Y adalah klorida yang merupakan golongan VIIA yang bermuatan -1. Sehingga perkalian silang antara muatannya akan menghasilkan senyawa XCl3.

Soal 20. Suatu senyawa yang terbentuk dengan cara menggunakan pasangan elektron bersama mempunyai ikatan . . .

a. Van der Waals
b. Ion
c. Logam
d. Kovalen
e. Hidrogen

Jawaban: D

Pembahasan:
ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya pemakaian bersama pasangan elektron. Ikatan yang terbentuk distabilkan oleh gaya tarik-menarik antara elektron dan inti atom serta gaya tolak-menolak antarinti atom.

Soal 21. Suatu ikatan kimia yang tebentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antar atom-atom logam, disebut . . .

a. Ikatan logam
b. Ikatan ion
c. Ikatan kovalen
d. Ikatan hidrogen
e. Ikatan kovalen koordinasi

Jawaban : A

Pembahasan:
Ikatan logam adalah ikatan yang tebentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antar atom-atom logam.

Soal 22. Di antara molekul-molekul dibawah ini, yang mempunyai ikatan kovalen rangkap dua adalah . . .

a. N2 (nomor atom N = 7)
b. O2 (nomor atom O = 8)
c. H2 (nomor atom H = 1)
d. H2O
e. NH3

Jawaban: B

Pembahasan:
Ikatan rangkap dua terjadi apabila dua pasang elektron berikatan.

8O = 1s2 2s2 2p4 (elektron valensi 6)

Soal 23. Pada senyawa SO3 terdapat ikatan . . .

a. Ikatan ion
b. Ikatan hidrogen
c. Ikatan kovalen dan Ikatan kovalen koordinasi
d. Ikatan ion dan logam
e. Ikatan kovalen dan ion

Jawaban: C

Pembahasan:
Ikatan kovalen koordinasi terjadi jika pada pembentukkan ikatan terdapat pasangan elektron yang hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Pada molekul SO3, atom S mempunyai nomor atom 16 dan O mempunyai nomor atom 8, konfigurasi elektronnya:

Ikatan kimia 19
Kedua atom memerlukan 2 elektron untuk membentuk konfigurasi oktet, jadi kedua atom saling memberikan 2 e– untuk digunakan bersama dengan ikatan kovalen.

Soal 24. Dari rumus titik elektron asam nitrat (HNO3) dibawah ini :

Ikatan kimia No 20
pasangan elektron yang menunjukkan ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan elektron nomor . . .

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Jawaban: C

Pembahasan:

ikatan kovalen koordinasi terjadi karena adanya pembentukan ikatan terdapat pasangan elektron yang hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan.

Soal 25. Elektrovalen umumnya memiliki sifat-sifat berikut, kecuali . . .

a. Titik didih dan titik lebur tinggi
b. Padatan dapat menghantarkan listrik
c. Larutan dapat menghantarkan listrik
d. Padatan tidak bisa menghantarkan listrik
e. Umumnya berbentuk padat (kristal)

Jawaban: B

Pembahasan :
Sifat-sifat elektrovalen, sebagai berikut:

Titik didih dan titik lebur tinggi
Umumnya padat (kristal)
Bentuk larutan dapat menghantarkan listrik
Bentuk padatan tidak dapat menghantarkan listrik

Soal 26. Perhatikan data hasil percobaan zat tidak mengalami polarisasi muatan, maka dapat disimpulkan bahwa jenis ikatan yang terdapat pada zat A adalah . . .

a. Kovalen polar
b. Ionik
c. Kovalen koordinasi
d. Kovalen nonpolar
e. Logam

Jawaban: D

Pembahasan :
Ikatan kovalen nonpolar memiliki sifat :

-Tidak mengalami polarisasi muatan
-Larut dalam pelarut nonpolar
-Larutan tidak dapat menghantarkan listrik

Soal 27. Ikatan logam sangat berhubungan dengan salah satu sifat logam, kecuali . . .

a. Titik didih tinggi
b. Titik leleh tinggi
c. Penghantar listrik yang baik
d. Semikonduktor
e. Permukaan mengkilap

Jawaban: D

Pembahasan:

Sifat-sifat logam, diantaranya:

-Umumnya bersifat keras
-Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
-Penghantar panas dan listrik yang baik
-Mempunyai permukaan yang mengkilap

Soal 28. Kelompok senyawa kovalen berikut yang bersifat non polar adalah . . .

a. NH3, N2, O2
b. H2O, HCl, HF
c. PCl3, PCl5, ClO3
d. H2, Br2, CH4
e. HBr, HCl, HI

Jawaban: D

Pembahasan :
Ikatan kovalen non polar:

Larut dalam pelarut non polar
Bentuk murni maupun larutannya tidak dapat menghantarkan listrik

Ciri-ciri:
Homoatomik (Br2, N2, O2, O3, H2)
Dispersi nergy simetris (CH4, CO2, PCl5)
Momen dipol = 0

Soal 29. Titik didih air lebih rendah dibandingkan titik didih intan, hal tersebut disebabkan . . .

a. Ikatan kovalen yang terbentuk pada intan sangat lemah
b. Pada saat dipanaskan, nergy yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kovalen pada intan sangat besar
c. Ikatan antarmolekul pada air menyebabkan pergerakan partikel-partikel lebih bebas
d. Pada saat air dipanaskan, ikatan yang terputus adalah ikatan antara atom H dan O, bukan ikatan antarmolekul air
e. Ikatan antar-atom pada air menyebabkan pergerakan partikel-partikel lebih bebas

Jawaban: B

Pembahasan:

ikatan kovalen yang terbentuk pada grafit, intan, dan energy sangat kuat. Jadi, pada saat dipanaskan, nergy yang diperlukan untuk memutuskan ikatan sangat besar. Faktor inilah yang menyebabkan titik didih dan titik lelehnya sangat besar.

Soal 30. Jenis ikatan dalam NH4Cl adalah . . .

a. Kovalen
b. Ion dan kovalen
c. Ion dan kovalen koordinat
d. Kovalen koordinat dan kovalen
e. Kovalen, kovalen koordinat, dan ion

Jawaban: D

Pembahasan: Ikatan kovalen koordinat dan kovalen

Soal 31. Kedudukan elektron-elektron dari atom-atom logam dalam membentuk ikatan logam adalah . . .

a. Selalu berada di antara dua atom logam yang berikatan dan digunakan secara bersama
b. Masing-masing atom logam memberikan elektron valensinya kepada atom logam yang lain
c. Tidak terikat pada salah satu atom tetapi dapat bergerak bebas sebagai awan elektron
d. Masing-masing elektron valensi berada diantara inti atom logam yang saling berdekatan satu sama lain
e. Terikat pada inti atom logam tertentu sesuai dengan jumlah proton dari atom logam yang bersangkutan

Jawaban: C

Pembahasan:
ikatan logam sangat kuat karena elektron valensinya bergerak cepat mengitari inti-inti logam sehinggga satu dan lainnya sukar dilepaskan.

Soal 32. Senyawa-senyawa kovalen berikut memenuhi kaidah oktet, kecuali . . .

a. CHCl3
b. NHO3
c. H2O
d. C2H4
e. BeCl2

Jawaban: E

Pembahasan:
Molekul BeCl2, terbentuk dari satu atom logam Be dan dua atom non logam Cl. Konfigurasi elektron atom Be, yaitu 1s2 2s2. Untuk mencapai kestabilannya mengikuti hukum oktet Lewis, atom Be seharusnya memerlukan 6 elektron tambahan.

Namun, pada kenyataannya jumlah elektron pada atom Be kurang dari 8. Ikatan yang terbentuk pada molekul BeCl2 adalah sebagai berikut:

Dalam molekul tersebut, atom Be hanya mempunyai 4 elektron di kulit terluarnya. Jadi, BeCl2 tidak memenuhi hukum oktet.

Soal 33. Senyawa berikut yang bersifat kovalen polar adalah . . .

a. H2O
b. CH4
c. CO2
d. N2
e. BH3

Jawaban: A

Pembahasan: Contoh senyawa yang memiliki bentuk molekul simetris dan bersifat nonpolar, yaitu CH4, BH3, BCl3, BF3, PCl5, dan CO2.
Molekul H2O mempunyai momen dipol dan bersifat polar.

Baca Juga: Kunci Jawaban Biologi Kelas 10 Halaman 168 169 170 171 172, Uji Kompetensi 1 Kurikulum Merdeka

Soal 34. Ikatan kimia yang terdapat dalam senyawa H2SO4 adalah . . .

a. 2 ikatan kovalen tunggal dan 3 ikatan kovalen koordinasi
b. 3 ikatan kovalen rangkap dan 2 ikatan ion
c. 2 ikatan ion dan 3 ikatan kovalen koordinasi
d. 4 ikatan kovalen tunggal dan 2 ikatan kovalen koordinasi
e. 2 ikatan kovalen tunggal dan 3 ikatan ion

Jawaban: D

Pembahasan:
Pada penggambaran struktur Lewis molekul H2SO4, elektron yang berasal dari atom H ditandai dengan (●), elektron dari atom S ditandai dengan (●), dan atom O ditandai dengan (x).

Jadi, dalam molekul H2SO4 terdapat empat ikatan kovalen tunggal dan dua ikatan kovalen koordinasi.

Soal 35. Diantara senyawa berikut yang bukan molekul kovalen polar adalah?

a. HCl
b. NACl
c. NH3
d. H20
e. PCl3

Jawaban: B

Pembahasan:
Molekul Penyusun Ikatan Keterangan
HCl Semua non logam Kovalen 2 atom tidak sejenis= Polar
NACl Na= logam Ion –
NH3 Semua non logam Kovalen Punya 1 PEB= Polar
H2O Semua non logam Kovalen Punya 2 PEB= Polar
PCl3 Semua non logam Kovalen Punya 1 PEB= Polar

Soal 36. Diantara senyawa berikut bersifat polar, kecuali…

a. H2S
b. NH3
c. BCL3
d. H2O
e. HI

Jawaban: C

Soal 37. Unsur- unsur atom dengan nomor atom sebagai berikut.!

A= 6, B= 8, C= 11, D= 17, E= 19, Pasangan unsur- unsur dibawah ini yang dapat membentuk ikatan kovalen non polar adalah….

a. A dan C
b. B dan C
c. C dan D
d. A dan D
e. D dan E

Jawaban : D

Pembahasan:

Ikatan kovalen non polar terbentuk pula pada unsur- unsur bukan logam. Melalui konfigurasi electron dapat ditentukan jumlah electron valensi, golongan logam atau non logam.

A= 6 (Nomor atom) A= 2, 4 (Konfigurasi electron)
D= 7 (Nomor atom) D= 2, 8, 7 (Konfigurasi electron)

Jadi, unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen nonpolar adalah A dan D

Soal 38. Diantara senyawa berikut yang paling polar adalah….

a. HF
b. HCL
c. F2
d. HBr
e. HI

Jawaban: A

Pembahasan:
Paling polar yaitu beda keelegtronegatifan nya besar sedangkan HF golongan 1A dan VIIA dan merupakan yang paling polar karena keelektronegatifannya besar.

N= 1S2 2S2 2P3
Cl= 1S2 2S2 2P6 3S2 3P5

Soal 39. Perhatikan :

N= 1S2 2S2 2P3 (5) / Elektron valensi
Cl= 1S2 2S2 2P6 3S2 3P5 (7)/ Elektron valensi
Berikut molekul dari senyawa yang terjadi jika kedua unsur tersebut berikatan sesuai aturan octet adalah….

a. Linear
b. Segitiga Piramida
c. Tetrahedral
d. Segitiga bipiramida
e. Octahedral

Jawaban: B

Pembahasan:
N= 1S2 2S2 2P3 (5) / Elektron valensi
Cl= 1S2 2S2 2P6 3S2 3P5 (7) / Elektron valensi

Unsur N yang bervalensi 5 membutuhkan 3 elektron dari unsur Cl agar terpenuhi kaidah octet ( kaidah 8). Sedangkan unsur Cl yang bervalensi 7 hanya membutuhkan 1 elektron dan atom N. Berarti harus ada 3 unsur Cl yang berikatan dengan N sehingga terbentuk NCl3.

Unsur N sebagai atom pusat mempunyai 1 elektron terdiri dari 3 diantaranya berikatan dengan Cl dan 2 elektron bebas (sepasang electron bebas).

Atom pusat = N

PEI = 3
PEB = 1

Tipe molekulnya = AX3E

Bentuk molekul = Segitiga Piramida

Jadi, bentuk molekul dari senyawa yang terjadi jika unsur N dan Cl berikatan adalah Segitiga Piramida

Soal 40. Diketahui konfigurasi electron.

Si= (Ne) 3S2 3P2
F= (Ne) 2S2 2P5

Jika kedua unsur tersebut membentuk senyawa, bentuk molekul yang terjadi sesuai aturan octet adalah…

a. Linear
b. Segitiga datar
c. Segitiga Piramida
d. Tetrahedral
e. Oktahedaral

Jawaban : C

Pembahasan:
Elektron valensi SI dan F yaitu

SI= (Ne) 3S2 3P2 (4 Elektron valensi)
F= (Ne) 2S2 2P5 (7 Elektron valensi)

Unsur SI mempunyai 4 elektron terluar. Agar tercapai kaidah octet, keempatnya harus berikatan dengan F sehingga tidak terdapat electron bebas. Sedangkan F hanya membutuhkan 1 elektron dari SI sehingga dibutuhkan 4 unsur F. agar terbentuk senyawa SIF4.

Atom pusat= SI

PEB = 4
PEI = 0

Tipe molekul= AX4

Bentuk molekul= Tetrahedral

Jadi, bentuk molekul yang terjadi dari senyawa yang dibentuk SI dan F sesuai kaidah octet adalah Tetrahedral.

Soal 41. Tentukan tipe molekul dari BF3…..

a. AX3
b. AX2
c. AX4E
d. AX4
e. AX2E

Jawaban: A

Pembahasan:
BF3 jumlah electron valensi atom pusat atau Boron(B)= 5

Jumlah pasangan electron ikatan (x)= 4
Jumlah pasangan electron bebas E= 0

Tipe molekul AX3

Soal 42. Tentukan tipe molekul dari PCl3…

a. AX3E
b. AX2E2
c. AX3E2
d. AX4
e. AX3

Jawaban: A

Pembahasan:
PCl3 jumlah electron valensi atom pusat P= 5

Jumlah pasangan electron ikatan X = 3
Jumlah pasangan electron bebas E= 1

Tipe molekul AX3E

Soal 43. Ramalkan kepolaran molekul dari BCl3 berikut….

a. Polar
b. Non polar
c. Sangat polar
d. Reaktif
e. Benar semua

Jawaban: B

Pembahasan:
Bentuk molekul BCl3 adalah segitiga datar, atom Cl lebih elektronegatif dari atom B. maka ikatan B-Cl yang polar membentuk vektor dipole sama kuat sehingga menghasilkan momen dipol sama dengan O. molekul BCl3 bersifat non polar.

Soal 44. Ramalkan kepolaran molekul dari NH3 berikut….

a. Polar
b. Non polar
c. Reaktif
d. Sangat polar
e. Benar semua

Jawaban: A

Pembahasan:
Bentuk molekul dari NH3 adalah trigonal piramida atom N lebih elektronegatif dari atom H.

maka ikatan N-H adalah polar. Oleh karena bentuk NH3 trigona piramida dan ikatan N-H yang polar mengarah ke atas pusat N maka momen dipolnya tidak sama dengan O sehingga bersifat polar. 4. P (nomor atom 5) konfigurasi electronnya sama dengan [Ne] 3S2 3P3 supaya dapat membentuk 5 ikatan kovalen,

maka satu kovalen dari orbital 3ds harus di promosikan ke orbital 3d. selanjutnya, orbital 3s, 3 orbital 3p, dan 1 orbital 3d mengalami hibridisasi membentuk orbital hibrida sp3d yang berbentuk bipiramida trigonal.

Soal 45. Yang dimaksud dengan ikatan kovalen polar….

a. terjadi jika adanya penggunaan pasangan elektron secara bersama-sama oleh atom-atom yang berikatan
b. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika elektron sekutu atom tidak benar-benar dipakai
c. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya setara (sama)
d. Ikatan kimia yang yang menggunakan pasangan elektron bersama yang berasal dari salah satu atom
e. Ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima electron

Jawaban : B

Pembahasan:
Ikatan kovalen terbentuk karena ketika electron sekutu atom tidak benar-benar dipakai. Hal ini terjadi ketika atom mempunyai elektronegativitas yang lebih tinggi dari pada atom laiinya.

Atom yang mempunyai elektronegativitas yang tinggi mempunyai tarikan electron yang lebih kuat. Akibatnya electron sekutu lebih dekat ke atom yang mempunyai elektronegatifitas tinggi.

Soal 46. Yang dimaksud dengan kovalen non polar…

a. Terjadi jika adanya penggunaan pasangan electron secara bersama-sama oleh atom-atom yang berikatan
b. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika electron sekutu atom tidak benar-benar dipakai
c. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya setara (sama)
d. Ikatan kimia yang yang menggunakan pasangan electron bersama yang berasal dari salah satu atom
e. Ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima electron

Jawaban: C

Pembahasan:
Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya secara bersama setara (sama) biasanya terjadi ketika ada atom yang mempunyai afinitas electron yang sama atau hampir sama. Semakin dekat nilai afinitas electron maka semakin kuat ikatannya.

Soal 47. Yang dimaksud dengan struktur Lewis yaitu….

a. menggambarkan susunan electron dari atom-atom yang berikatan dan dapat menunjukkan jumlah pasangan electron bebas dan jumlah pasangan electron ikatan sekitar atom pusat

b. gambaran kedudukan atom-atom didalam suatu molekul berdasarkan susunan ruang pasangan electron atom pusat dalam molekul.

pasangan eletron ini baik yang yang berikatan maupun yang bebas, yaitu dalam ruang tiga dimensi dan juga menggambarkan besarnya sudut-sudut yang dibentuk dalam sudut molekul.

c. menggambarkan molekul berdasarkan kepada tolakan pasangan electron disekitar atom pusat
d. A dan B benar
e. semua benar

Jawaban: A

Pembahasan:
Struktur lewis menjelaskan tentang menggambarkan susunan electron dari atom-atom yang berikatan dan dapat menunjukkan jumlah pasangan electron ikatan sekitar atom pusat.

Soal 48. Yang dimaksud bentuk molekul yaitu….

a. menggambarkan susunan electron dari atom-atom yang berikatan dan dapat menunjukkan jumlah pasangan electron bebas dan jumlah pasangan electron ikatan sekitar atom pusat

b. gambaran kedudukan atom-atom didalam suatu molekul berdasarkan susunan ruang pasangan electron atom pusat dalam molekul.

pasangan electron ini baik yang yang berikatan maupun yang bebas, yaitu dalam ruang tiga dimensi dan juga menggambarkan besarnya sudut-sudut yang dibentuk dalam sudut molekul.

c. menggambarkan molekul berdasarkan kepada tolakan pasangan electron disekitar atom pusat
d. A dan B benar
e. semua benar

Jawaban: B

Pembahasan:

Gambaran kedudukan atom-atom didalam suatu molekul berdasarkan susunan ruang pasangan electron atom pusat dalam molekul. pasangan electron ini baik yang yang berikatan maupun yang bebas, yaitu dalam ruang tiga dimensi dan juga menggambarkan besarnya sudut-sudut yang dibentuk dalam sudut molekul.

Soal 49. Berdasarkan pernyataan bentuk molekul di bawah ini merupakan pernyataan dari teori….

a. Teori Hibridisasi
b. Teori domain electron
c. Aturan octet
d. aturan duplet
e. Struktur lewis

Jawaban: B

Pembahasan:
Bentuk molekul senyawa kovalen diuraikan berdasarkan teori domain electron diuraikan berdasarkan teori domain electron dan teori hibridisasi.

Berdasarkan teori domain electron terdapat lima macam bentuk molekul kovalen, yaitu :

Linear
Segitiga datar
Tetrahedral
Trigonal bipiramida, dan
Octahedral
Teori hibridisasi dijelaskan berdasarkan proses penggabungan (hibridisasi) orbital-orbital atom yang digunakan oleh electron-elektron yang saling berikatan.

Soal 50. Molekul 2-metil butana mempunyai titik didih yang lebih rendah daripada molekul n-butana sebab 2-metil propana ….

a. Mempunyai Mr lebih besar
b. Molekulnya lebih rumit
c. Mempunyai ikatan hidrogen
d. Polar dan n-butana non-polar
e. Lebih mudah mengalami dispersi

Jawaban : B

Pembahasan:

Molekul-molekul yang bentuknya sederhana akan mempunyai gaya antar-molekul yang lebih kuat daripada yang bentuknya rumit.

Pada n-butana, molekul-molekul dapat tertata dengan kompak sehingga jarak antar-molekul menjadi sangat dekat dan terdapat banyak tempat pada molekul tersebut yang saling tarik-menarik dengan molekul lainnya,

sedangkan 2-metil propana tidak tertata kompak dan gaya londonnya menjadi lemah, sehingga lebih mudah diputuskan.

Soal 51. Titik didih SiH4 lebih tinggi daripada CH4 karena ……………..

a. Molekul SiH4 polar, sedangkan CH4 nonpolar
b. Molekul SiH4 bertarikan dengan ikatan hidrogen, sedangkan CH4 tidak
c. Struktur SiH4 berupa molekul raksasa, sedangkan CH4 berupa molekul sederhana
d. Molekul SiH4 mempunyai dipol permanen, sedangkan CH4 tidak
e. Massa molekul relatif SiH4 lebih besar daripada CH4

Jawaban: E

Pembahasan:
Pada deretan hidrida golongan IVA (CH4 = -164, SiH4 = -112, GeH4 = -90, dan SnH4 = -52) terdapat kenaikkan titik didih yang teratur dari CH4 ke GeH4. Hal ini dapat dijelaskan menurut gaya van der Waals yang bekerja pada molekul-molekul tersebut. Massa molekul CH4 paling kecil, maka gaya van der Waals yang bekerja padanya paling lemah. Oleh karena itu titik didihnya paling rendah.

Soal 52. Berikut ini data titik didih beberapa senyawa hidrida.

HI = -35oC
HF = 19,4oC
HBr = -67oC
HCl = -84oC
HCN = -26oC

Di antara senyawa-senyawa pada data tersebut yang memiliki ikatan hidrogen paling kuat adalah …

a. HCN
b. HI
c. HF
d. HBr
e. HCl

Jawaban: C

Pembahasan:

Berdasarkan data titik didih terlihat bahwa senyawa yang memiliki titik didih terbesar adalah HF. Pada molekul HF ujung molekul pada atom H lebih bermuatan positif dan ujung molekul pada atom F lebih bermuatan negatif.

Jadi, antara atom H pada molekul pertama dengan atom F pada molekul berikutnya terjadi gaya tarik-menarik yang cukup kuat, yang disebut dengan ikatan Hidrogen.

Soal 53. Gaya dispersi pada molekul-molekul non-polar terjadi akibat adanya………

a. Dipol-dipol permanen
b. Dipol-dipol sesaat
c. Imbasan dipol permanen
d. Gaya elektrostatis molekul polar
e. Ikatan hidrogen

Jawaban: B

Pembahasan:
Gaya van der Waals dalam suatu molekul kovalen dapat disebabkan oleh tiga hal, pertama adanya tarik-menarik molekul polar dengan molekul polar (dipol-dipol), kedua adanya tarik-menarik antara ion dengan molekul polar (ion-dipol).

Ketiga adalah terjadinya taik-menarik antara molekul-molekul non-polar akibat adanya dipol sesaat yang juga disebut gaya dispersi (gaya London)

Soal 54. Diketahui senyawa :

(1) H2O (l)
(2) HCN (g)
(3) CH4 (g)
(4) HF (l)
(5) NH3 (l)

Kelompok senyawa yang memiliki ikatan hidrogen adalah …

a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 1, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 5
e. 3, 4, dan 5

Jawaban: C

Pembahasan:
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hidrogen.

Kutub positif pada kedudukan H berikatan dengan kutub negatif pada kedudukan atom yang keelektronegatifannya besar seperti Fluor, Oksigen, dan Nitrogen. Terjadinya ikatan hidrogen pada NH3, H2O, dan HF akibat adanya ikatan H-O, H-N, dan H-F.

Soal 55. Ukuran H2O lebih kecil daripada ukuran molekul H2S, tetapi H2O mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada H2 Peristiwa tersebut disebabkan oleh….

a. Perbedaan massa rumus H2O dan H2S
b. Adanya ikatan hidrogen pada H2O
c. Adanya gaya van der Waals pada H2O
d. Adanya orientasi yang lebih besar pada H2O
e. H2O merupakan senyawa polar, sedangkan H2S non-polar

Jawaban: B

Pembahasan
Titik didih H2O lebih tinggi dari H2S karena antarmolekul H2O terdapat ikatan hidrogen sedangkan antarmolekul H2S terdapat gaya tarik dipol-dipol.

Soal 56. Etanol (CH3CH2OH) dan dimetil eter (CH3-O-CH3) mempunyai massa molekul relatif (Mr) sama yaitu 46. Pernyataan berikut yang benar adalah…

a. Titik didih etanol lebih tinggi karena terdapat ikatan hidrogen
b. Titik didih dimetil eter lebih tinggi karena terdapat ikatan hidrogen
c. Titik didih etanol sama dengan titik didih dimetil eter
d. Titik didih etanol lebih tinggi karena terdapat gaya London
e. Titik didih dimetil eter lebih tinggi karena terdapat gaya London

Jawaban : A

Pembahasan:
Senyawa Etanol dan Dimetil Eter Mempunyai Massa Molekul Relatif (Mr) Yang Sama Yaitu 46 Tetapi titik didih etanol lebih tinggi daripada dimetil eter. Hal ini disebabkan pada etanol terjadi ikatan hidrogen sedangkan pada dimetil eter tidak.

Soal 57. Antarmolekul diatomik dapat membentuk gaya antarmolekul karena adanya gaya London. Sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya London, antarmolekul diatomik berikut yang memiliki gaya van der Waals paling kuat adalah ….

a. H2 dan N2
b. N2 dan Cl2
c. H2 dan Cl2
d. N2 dan O2
e. Cl2 dan O2

Jawaban : E

Pembahasan:
H2 jumlah elektron 2, N2 jumlah elektron 14, O2 jumlah elektron 16, Cl2 jumlah elektron 34, berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa titik didih dipengaruhi oleh jumlah elektron.

Semakin banyak jumlah elektron maka gaya tarik-menarik molekul dipol sesaat semakin besar sehingga ikatannya semakin kuat. Mudah tidaknya suatu molekul membentuk dipol sesaat dinamakan polarisabilitas.

Soal 58. Titik didih gas nitrogen lebih tinggi dibandingkan gas hidrogen, sebab …

a. Nomor atom nitrogen lebih tinggi
b. Massa molekul gas hidrogen lebih tinggi
c. Ikatan van der Waals nitrogen lebih kuat
d. Ikatan van der Waals hidrogen lebih kuat
e. Gas hidrogen membentuk ikatan hidrrogen

Jawaban: C

Pembahasan:
Gaya van der Waals adalah gaya tarik menarik antarmolekul yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang sangat kecil. Semakin kuat gaya antarmolekul, titik didih semakin tinggi karena energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan semakin besar.

Begitu juga untuk senyawa nonpolar, titik didih senyawa nonpolar dipengaruhi oleh kekuatan gaya van der Waals. Salah satu senyawa nonpolar yaitu Nitrogen dan Hidrogen. Titik didih nitrogen lebih tinggi dibandingkan hidrogen disebabkan oleh ikatan van der Waals nitrogen yang kuat.

Soal 59. Berdasarkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF diharapkan mempunyai titik didih paling rendah dibandingkan dengan HI, HCl dan HBr. Namun, pada kenyataannya HF mempunyai titik didih paling tinggi.

Hal ini disebabkan HF mempunyai ikatan ….

a. Ion
b. Hidrogen
c. Kovalen
d. Van der Waals
e. Kovalen – Ion

Jawaban: B

Pembahasan:
Berdasarkan data Mr, seharusnya titik didih semakin ke bawah semakin besar. Akan tetapi, berdasarkan perbedaan keelektronegatifan, seharusnya titik didih semakin ke atas semakin besar.

Perbedaan keelektronegatifan yang semakin besar menunjukkan bahwa ikatan antarmolekul semakin keatas semakin kuat. Berdasarkan data titik didih terlihat bahwa senyawa yang memiliki titik didih terbesar adalah HF. Hal ini terjadi karena antarmolekul HF memiliki ikatan yang sangat kuat. Dari penelitian diketahui bahwa senyawa HF memiliki ikatan hidrogen.

Soal 60. Ikatan yang terdapat dalam molekul air dan antarmolekul air adalah ….

a. Ikatan kovalen dan gaya London
b. Ikatan kovalen dan gaya van der Waals
c. Ikatan kovalen dan ikatan hidrogen
d. Ikatan kovalen dan ikatan kovalen polar
e. Ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinat

Jawaban: C

Pembahasan:
Ikatan yang terdapat dalam molekul air adalah ikatan kovalen. Ikatan kovalen terjadi melalui pemakaian pasangan elektron bersama. Karena O nomor atomnya 8 dan elektron valensinya 6, terdapat dua elektron yang tidak berpasangan sehingga diperlukan dua elektron lain untuk memenuhi kaidah oktet. Dua elektron lain itu adalah H.

Ikatan yang terdapat dalam antarmolekul H2O adalah ikatan hidrogen. Karena atom H lebih bermuatan postif dan atom O lebih bermuatan negatif, sehingga antar atom H pada molekul pertama dengan atom O pada molekul berikutnya terjadi ikatan hidrogen.

Soal 61. Urutan titik didih halogen adalah…

a. HCl < HBr < HI < HF
b. HF > HCl > HBr > HI
c. HI > HF > HBr > HCl
d. HI < HF < HBr < HCl
e. HBr > HI > HF > HCl

Jawaban: A

Pembahasan:
Berdasarkan tabel, urutan titik didih yang terbesar adalah HF. Hal ini terjadi karena antarmolekul HF memiliki ikatan yang sangat kuat. Dari penelitian diketahui bahwa senyawa HF memiliki ikatan hidrogen. Urutan dari yang terkecil adalah HCl < HBr < HI < HF.

Soal 62. Ikan dapat hidup dalam air karena di dalam air terdapat oksigen yang terlarut. Oksigen nonpolar dapat larut dalam air yang polar karena oksigen membentuk…

a. Ion positif
b. Ion negatif
c. Dipol
d. Dipol sesaat
e. Gas

Jawaban: D

Pembahasan:
Oksigen merupakan senyawa nonpolar, senyawa non polar tidak memiliki dipol, akibatnya molekul yang tidak memiliki dipol akan membentuk dipol sesaat (dipol sementara). Setelah terbentuk dipol sesaat, akan terjadi ikatan antara molekul dipol dan molekul dipol sesaat.

Soal 63. Hubungan besarnya Mr dengan besarnya titik didih adalah ….

a. Semakin kecil Mr suatu senyawa, semakin tinggi titik didihnya
b. Semakin besar Mr suatu senyawa, semakin rendah titik didihnya
c. Semakin kecil Mr suatu senyawa, semakin rendah titik didihnya
d. Besar kecilnya Mr suatu senyawa tidak mempengaruhi titik didih
e. Semakin besar Mr suatu senyawa, semakin tinggi titik didihnya

Jawaban : E

Pembahasan:

Semakin besar Mr suatu senyawa, semakin tinggi titik didihnya. Hal ini terjadi karena proses pemisahan (perenggangan) antarmolekul sehingga perubahan wujud zad dari cair ke gas memerlukan energi yang besar. Adapun senyawa yang memiliki Mr kecil, titik didihnya cenderung rendah karena molekul tersebut mudah direnggangkan hingga lolos menjadi molekul gas.

B. Soal Essay

Soal 64. Jelaskan pengertian ikatan ion!

Pembahasan:

Ikatan ion adalah ikatan kimia yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dengan ion negatif.

Soal 65. Unsur-unsur logam bila bersenyawa dengan unsur-unsur non-logam mempunyai kecenderungan untuk membentuk ikatan ion. Bagaimana pendapat Anda tentang pernyatan ini? Jelaskan.

Pembahasan:

Ikatan ion terjadi antara atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah dengan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron yang besar. Unsur-unsur logam umumnya mempunyai energi ionisasi yang rendah sedangkan unsur-unsur non-logam mempunyai afinitas elektron yang tinggi.

Oleh karena itu, ikatan ion dapat terjadi antara unsur-unsur logam dengan unsur-unsur non-logam.

Soal 66. Jelaskan terjadinya ikatan ion pada senyawa berikut.

K2S (nomor atom K = 19 dan S = 16)
MgF2 (nomor atom Mg = 12 dan F = 9)

Pembahasan:
Ikatan Ion K2S dan MgF2

Soal 67. Mengapa kristal senyawa ion dapat pecah jika dikenai tekanan (dipukul)?

Pembahasan:

Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapan langsung. Hal ini menyebabkan ion positif bertemu muka ion positif dan menjadi gaya tolak-menolak. Inilah yang menyebabkan kristal senyawa ion dapat pecah jika dikenai tekanan (dipukul)

Soal 68. Mengapa ikatan ion lebih kuat dibandingkan dengan ikatan kovalen? Jelaskan secara singkat.

Pembahasan:

Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dengan ion negatif sedangkan ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron.

bank soal ikatan kimia pembahasan soal ikatan kimia soal dan pembahasan soal ikatan ion soal ikatan kimia soal ikatan kimia universitas soal ikatan kovalen soal ikatan kovalen koordinasi soal ikatan logam

Demikian 68 soal UAS ikatan kimia / ikatan ion, PAS kimia kelas 10 dengan jawaban dan pembahasannya untuk semester 1. Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban di atas tidak bersifat mutlak.
Jawaban bersifat terbuka sehingga dapat dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:



Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler