Ringkasan Materi Kimia Stoikiometri SMA Kelas 11 dan Penjelasannya

10 Oktober 2023, 20:13 WIB
Ringkasan Materi Kimia Stoikiometri SMA Kelas 11 dan Penjelasannya /Pexels.com /Chokniti Khongchum/

INFOTEMANGGUNG.COM - Dalam mata pelajaran Kimia SMA kelas 11, stoikiometri adalah materi yang mempelajari tentang pengukuran kuantitas suatu zat dalam reaksi kimia. Inilah ringkasan materi kimia Stoikiometri SMA kelas 11 dan penjelasannya.

 

Ini ringkasan materi kimia Stoikiometri SMA kelas 11 dan penjelasannya yang cukup kompleks dan penting untuk dipahami dengan baik.

Baca Juga: Kunci Jawaban Geografi Kelas 11 SMA Halaman 212, 213, 214, 215, 216, 217 Kurikulum Merdeka

Dalam ringkasan materi kimia Stoikiometri SMA kelas 11 dan penjelasannya kita mempelajari apa itu Stoikiometri?

Stoikiometri berasal dari Bahasa Yunani "stoicheion" yang berarti "mengukur." Dalam ilmu kimia, stoikiometri mempelajari kuantitas zat dalam reaksi, termasuk massa, jumlah mol, volume, dan jumlah partikel.

Ini juga melibatkan perhitungan hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi.

Rumus Stoikiometri:

Rumus stoikiometri melibatkan angka 22,4 L (volume ideal dalam STP), dan angka 6,02 x 10^23 (jumlah partikel dalam 1 mol zat). Rumus ini digunakan untuk menghitung volume gas dalam reaksi kimia.

Hukum Dasar Kimia Stoikiometri:

Ada beberapa hukum dasar kimia yang terkait dengan stoikiometri, termasuk:

Hukum Kekekalan Massa: Massa total bahan sebelum dan setelah reaksi tetap sama.

Hukum Perbandingan Tetap: Perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa selalu tetap.

Hukum Perbandingan Berganda: Perbandingan massa unsur yang berhubungan dalam senyawa adalah bilangan bulat dan sederhana.

Hukum Gay Lussac: Perubahan volume gas dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.
Hipotesis Avogadro: Volume gas yang sama mengandung jumlah molekul yang sama.

Konsep Kimia Dalam Stoikiometri:

Konsep-konsep penting dalam stoikiometri melibatkan massa atom relatif, massa molekul relatif, konsep mol, dan molaritas. Massa atom relatif adalah perbandingan massa atom dengan massa atom C-12, sedangkan massa molekul relatif mengukur perbandingan massa molekul dengan massa atom C-12.

Konsep mol mengaitkan jumlah partikel dalam 1 mol zat dengan 6,02 x 10^23. Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Geografi Kelas 11 SMA/MA Halaman 105-110, Evaluasi Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Macam-Macam Stoikiometri:

Stoikiometri terbagi menjadi tiga jenis: stoikiometri reaksi (hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia), stoikiometri komposisi (hubungan antara massa unsur dalam senyawa), dan stoikiometri gas (hubungan dalam reaksi kimia yang melibatkan gas).

Contoh Soal Materi Kimia Stoikiometri:

Contoh soal memungkinkan latihan pemahaman materi stoikiometri. Sebagai contoh, berdasarkan persentase massa unsur dalam suatu senyawa, kita dapat menentukan rumus molekulnya dengan menggunakan hukum perbandingan berganda.

Contoh Soal Perubahan Fisika dan Kimia Kelas 10 beserta Jawabannya Lengkap Konsep Kimia Dalam Stoikiometri Selain hukum, stoikiometri juga memiliki beberapa konsep kimia seperti massa atom relatif, massa molekul relatif, konsep mol, hingga molaritas.

Berikut adalah penjelasan semua konsepnya:

1. Massa Atom Relatif (Ar)

Massa atom relatif adalah perbandingan massa sebuah atom dengan 1/12 massa atom isotop karbon-12 atau C-12. C-12 dipilih sebagai standar karena memiliki inti yang stabil dibandingkan dengan atom lainnya.

2. Massa Molekul Relatif (Mr)

Massa molekul relatif digunakan untuk menentukan perbandingan massa satu molekul senyawa dengan 1/12 massa atom C-12. Massa molekul relatif dihitung berdasarkan jumlah massa atom penyusunnya, dan dapat dirumuskan sebagai Mr = ΣAr.

3. Konsep Mol Dalam konsep mol, satu mol zat didefinisikan sebagai jumlah partikel yang setara dengan 6,02 x 1023. Hubungan antara mol dan jumlah partikel ini didasarkan pada hipotesis Avogadro.

Massa satu mol zat juga sama dengan massa atom relatif atau massa molekul relatif, yang diukur dalam gram. Sebagai contoh, jika Ar C = 12 u (unit massa atom), maka massa molar karbon = 12 gram/mol.

4. Molaritas

Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut yang terdapat dalam setiap 1 liter larutan. Konsep molaritas ini penting dalam stoikiometri larutan. Biasanya, molaritas dihitung dengan rumus M = n/V (volume).

Macam-Macam Stoikiometri Dalam ilmu kimia, stoikkiometri terbagi ke dalam tiga macam, ketiganya adalah sebagai berikut:

1. Stoikiometri Reaksi

Ini merupakan jenis stoikiometri yang membahas tentang hubungan kuantitatif antara suatu zat yang ikut terlibat dalam sebuah reaksi kimia. Jenis ini sering dipakai untuk menyetarakan suatu persamaan reaksi.

2. Stoikiometri Komposisi (Snyawa)

Ini merupakan jenis stoikiometri yang membahas tentang hubungan kuantitatif antara massa atau jumlah zat antar unsur yang ada pada suatu senyawa. Jenis ini sering dipakai untuk menggambarkan jumlah zat Nitrogen serta Hidrogen yang menyatu menjadi NH3 atau amonia kompleks.

3. Stoikiometri Gas Ini merupakan jenis stoikiometri yang memiliki keterkaitan dengan suatu reaksi kimia yang melibatkan gas di dalamnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Bab 10 Halaman 322-325 Peradaban Islam pada Masa Modern

Yang mana gas pada suhu, tekanan, seta volume tertentu akan dianggap sebagai sebuah gas yang ideal.

Adapun persamaan gas ideal tersebut umum dirumuskan sebagai PV = nRT yaitu P = tekanan di dalam satuan atm, V = volume gas yang ada dalam satuan liter, n = jumlah mol, R = tetapan gas 0,082 L atm/mol K, serrta T = suhu 273 K).

Demikianlah ringkasan materi kimia stoikiometri SMA kelas 11 dan penjelasannya. Materi ini penting untuk memahami hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia dan perhitungan kimia yang berkaitan.

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:



Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler