KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 148 Memahami Suasana Cerita dan Emosi Tokoh pada Buku Bergambar

30 Agustus 2023, 11:49 WIB
KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 148 Memahami Suasana Cerita dan Emosi Tokoh dalam Buku Bergambar, simak penjelasan lengkapnya /pexels.com/ george desipris/

INFOTEMANGGUNG.COM - Kunci Jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 148 Memahami suasana cerita dan emosi tokoh dalam buku bergambar. Simak pembahasannya hingga akhir.

Sebelum mulai pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 148 Memahami suasana cerita dan emosi tokoh dalam buku bergambar, kalian coba kerjakan dulu ya soal latihannya.

Setelah selesai dikerjakan, baru melihat pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 148 Memahami suasana cerita dan emosi tokoh dalam buku bergambar, yang ada pada artikel ini.

Mengapa? Karena pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 148 Memahami suasana cerita dan emosi tokoh dalam buku bergambar, hanya sebagai salah satu referensi cara menjawab dari pertanyaan tersebut.

Baca Juga: INI JAWABANNYA! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 48, Cerita Fantasi Tembang Kinanthi

Dan penting, sebelum kalian mengerjakan Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 148 Memahami suasana cerita dan emosi tokoh dalam buku bergambar, jangan lupa untuk membaca materi bahasannya dulu di Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 7 SMA Cetakan Ke-1, Tahun 2021.

Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 7 SMA Cetakan Ke-1, Tahun 2021 adalah buku pegangan bagi siswa SMA kelas 7 yang telah disusun oleh Rakhma Subarna, Sofie Dewayani, dan C. Erni Setyowati.

Dari Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 7 SMA Cetakan Ke-1, Tahun 2021, berikut adalah soal lengkap dan pembahasan jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 148 Memahami suasana cerita dan emosi tokoh dalam buku bergambar.

SOAL Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 148 Memahami Suasana Cerita dan Emosi Tokoh dalam Buku Bergambar

BAB 1 Gelombang Besar

Itam dan Micel sedang asyik bermain gasing ketika terdengar nyanyian yang sudah sangat mereka kenal.

“Lagu itu lagi. Lagu itu lagi. Apa Cik Lam tidak bosan, ya?” kata Itam.

“Eh, ini penting …,” sergah Cik Lam.

Belum selesai kalimat Cik Lam, mendadak bumi berguncang hebat! Itam dan Micel berlari ketakutan.

Tidak lama kemudian, guncangan itu reda. Itam dan Micel kembali ke pantai untuk bermain gasing.

Namun, air laut telah surut jauh sekali, meninggalkan banyak ikan bergelimpangan. Penduduk desa beramai-ramai mengumpulkan ikan-ikan itu.

“Kita makan besar hari ini!” sorak mereka kegirangan.

Baca Juga: TERJAWAB! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 37 Kurikulum Merdeka: Apakah Cerita Fantasi?

“Itu smong! SMOOOONG! Lari!” Cik Lam berteriak, mengajak orang-orang menjauhi pantai.

Namun, mereka hanya tertawa dan mengabaikan Cik Lam. Cik Lam menyambar tangan Itam dan Micel. “Cepat, lari!”

Di belakang mereka, seseorang menjerit, “AIR LAUT NAIK!”

Gelombang raksasa menghantam. Air laut menyeret Itam, memisahkannya dari Cik Lam, lalu mengempaskannya ke sebatang pohon kelapa.

Itam memeluk erat pohon kelapa itu agar tak kembali terseret air. Itam berhasil memanjat pohon kelapa sampai ke puncak.

Dari atas yang terlihat hanya air dan air. Tidak ada Micel, tidak ada siapa pun. Kini hanya ada dia dan U, pohon kelapa itu.

Bab 2 Di Mana Semua Orang?

Hari ketiga, Itam mendengar seruan-seruan. Beberapa orang terlihat mencari-cari di antara puing dan reruntuhan. Cik Lam ada di antara mereka.

Itam berteriak dan menggoyang-goyangkan pelepah U. Tim penyelamat pun membantu Itam turun.

“Jangan khawatir Itam.” Cik Lam memeluk Itam.

“Semuanya baik-baik saja.”

Tidak, Itam tidak merasa baik-baik saja. Dia mengelak dari pelukan Cik Lam. Itam segera berlari ke arah rumahnya, mencari Ayah dan Ibu.

Namun, semuanya porak-poranda. Tidak ada yang tersisa kecuali sebatang pohon nangka. Itam berlari ke rumah Micel. Yang ditemuinya hanya reruntuhan. Sebuah tangan menepuk pundaknya. Cik Lam.

“Orang tua dan temanmu sudah tiada,” ujar Cik Lam dengan sedih.

“Cik Lam dan tim penyelamat sudah mencari mereka ke mana-mana. Tidak ada.”

“Tidak!” Itam berteriak marah. “Mereka pasti masih hidup. Aku akan mencari mereka!”

Seharian Itam mengelilingi gampong, tetapi dia tidak menemukan Ayah dan Ibu. Tidak juga Micel.

Ketika malam datang, Cik Lam mengajak Itam ke rumahnya. Itam terpaksa ikut, tetapi dia tidak mau menyentuh makanan yang disuguhkan Cik Lam. Kelelahan, Itam pun tertidur.

Itam mencari ke posko penyelamatan. Itam mencari ke tenda darurat. Itam berjalan berjam-jam lamanya, bahkan ke gampong-gampong sebelah.

Setiap hari, selama berminggu-minggu, Itam mencari. Akan tetapi, Itam tidak menemukan Ayah dan Ibunya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 62: Ciri Bagian-Bagian Cerita Fantasi

“Ayo pulang, Itam. Hari sudah hampir malam,” Cik Lam berusaha membujuk Itam.

“Tidak! Aku tidak mau pulang kalau tidak ada Ayah dan Ibu!” teriak Itam.

Dan dengan sengit dia berkata, “Kenapa Cik Lam tidak membantuku?”

“Sudah 30 hari sejak tsunami berlalu,” jawab Cik Lam. “Sudah waktunya kita berhenti mencari.”

“Tidak! Aku tak mau menyerah! Aku tak mau pulang bersama Cik Lam.” Itam berteriak dan berlari menjauh. Dia berlari menuju pantai.

Di sana dia melihat bayangan tinggi hitam dengan daun-daunnya yang melambai.

“U!” Itam menyandarkan tubuhnya ke p ohon yang telah menyelamatkan hidupnya itu. Telinganya dia tempelkan ke batang U.

“Apakah kamu melihat Ayah dan Ibu? Apakah kamu melihat Micel? Beri tahu aku, U.” Namun, pohon kelapa itu hanya diam

BAB 3 Jala Cik Lam dan Smong

“Hei, Itam, di situ kamu rupanya.” Suara Cik Lam memanggil Itam. “Bagaimana kalau kamu membantu Cik Lam memperbaiki Jala?”

Itam langsung merengut. Dia tidak ingin mendekati jala Cik Lam. Jala mengingatkannya kepada Ayah.

Dulu Itam sering membantu Ayah memperbaiki jala. Dan Cik Lam bukan ayahnya!

Cik Lam mulai bekerja sendiri. Seperti biasa, dia mendendangkan lagu kesukaannya.

“… Ede Smong kahanee …” Syairnya terdengar ganjil, dan iramanya amat mendayu. Itam terhanyut menyimak lantunan lagu itu

Enggel mon sao curito
Inang maso semonan
Manoknop sao fano
Uwi lah da sesewan
Unen ne alek linon
Fesang bakat ne mali
Manoknop sao hampong
Tibo-tibo mawi ….
Anga linon ne mali
Uwek suruik sahuli
Maheya mihawali
Fano me singa tenggi
Ede smong kahanne
Turiang da nenekta
Miredem teher ere
Pesan dan navi da

Dengarlah sebuah cerita
Suatu hari dahulu kala
Tenggelamlah sebuah desa
Demikianlah dituturkan kisah
Awalnya terjadi gempa
Lalu ombak besar luar biasa
Seluruh kampung pun sirna
Tiba-tiba saja ….
Maka, jika gempa besar melanda
Lalu air laut surut jauh ke tengah
Segeralah cari
Tempat yang lebih tinggi
Itulah smong namanya
Sejarah nenek moyang kita
Ingatlah ini semua
Pesan dan nasihatnya

Baca Juga: Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 5 dan 6 Kurikulum Merdeka: Setelah Membaca Pengalaman Rafa

Itam sejenak terdiam.

“Ba-bagaimana keluarga Cik Lam?” tanya Itam, “apakah mereka selamat?”

“Ayahku selamat, tetapi kakekku tidak. Begitu pula paman, bibi, dan beberapa sepupuku yang masih kecil. Mereka hilang tersapu ombak. Kami tidak pernah melihat mereka lagi.”

Cik Lam tampak berusaha tetap tersenyum. Itam mengamati Cik Lam yang kini diam terus memperbaiki jala. Perlahan Itam mendekati Cik Lam dan meraih ujung jala.

“Aku boleh bantu, Cik Lam?” tanya Itam.

BAB 4 Itu Micel?

Itam menggoreskan satu garis lagi di batang pohon U. “Seratus delapan puluh hari,” gumam Itam. Dia tempelkan telinganya ke batang pohon.

“ U, temanku, adakah yang terlihat olehmu dari atas sana?” tanya Itam. “Beri tahu aku, ya, kalau kamu melihat sesuatu?”

“Di mana Ayah dan Ibu saat ini?” Itam bertanya-tanya dalam hati.

Itam mengkhayal, mungkin Ayah pergi melaut ke tempat yang jauh, mencari ikan yang besar. Mungkin Ibu melanjutkan sekolah lagi, seperti yang selalu dia impikan.

Sementara, Micel mungkin sedang mengikuti perlombaan gasing tingkat dunia! Dia pasti menang! Itam tersenyum sendiri membayangkan semua itu.

Tiba-tiba Itam melihat seorang anak laki-laki berlari melintas. Dia terlihat seperti … Micel! Anak itu membanting sebuah gasing ke tanah. Itam menahan napas. Itu pasti Micel! Micel sudah pulang!

“MICEEEEEL!” Itam berteriak memanggil. Itam berlari menyusul anak itu sampai ke sebuah posko pengungsian.

Sekelompok anak bermain gasing. Seorang anak berseru menyambut anak yang baru datang itu, “Hasim, ayo bermain bersama kami.”

Kecewa, Itam pun tersadar bahwa anak laki-laki itu bukan Micel. Sewaktu Itam berbalik hendak pergi, anak-anak itu mulai bertengkar.

“Ayolah, Hasim, biarkan yang lain dapat giliran.”

“Hasim, aku juga ingin main gasing!”

Itam melihat mereka bertengkar. Itam juga melihat sebagian mereka belum pandai memainkan gasing.

“Hmmmm … aku punya ide,” pikir Itam.

BAB 5 Seribu Kejutan

Itam mengumpulkan kayu dari hutan. “Apa yang kamu lakukan, Itam?” tanya Cik Lam.

“Ngggg … aku ingin membuat sesuatu dengan kayu-kayu ini,” ragu-ragu Itam menatap Cik Lam. “Cik Lam mau bantu aku?

Segera mereka sibuk memotong, mengikir, dan mengamplas kayu. Serpihan kayu berserakan di mana-mana. Mereka terus sibuk.

Hanya azan dan perut keroncongan yang membuat mereka berhenti. Dan ketika saatnya mengecat, tangan mereka pun penuh dengan cat warna-warni.

Hari sudah gelap ketika mereka selesai. Itam dan Cik Lam merapikan semua sisa kayu dan cat. “Inilah dia, seribu gasing kejutan!” sorak Itam.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 202 Kurikulum Merdeka, Menulis Surat Resmi

BAB 6 Berbagi Kegembiraan

Keesokan harinya, dengan sebuah tas besar Itam membawa semua gasing itu ke rumah pengungsian.

“ Ini untuk kalian,” ujar Itam sambil menuangkan isi tas.

“HOREEEEE!” anak-anak bersorak-sorai.

“Aku mau yang kuning,” kata seorang anak perempuan.

“Yang ini untukku!” seorang anak kecil mungil menyabet gasing totol-totol merah.

Seorang anak menghampiri Itam. “Terima kasih, Bang,” katanya. Senyumnya lebar sekali. Anak itu kemudian menghampiri seorang nenek.

“Itu Ina dan neneknya,” Hasim berkata.

“Gelombang besar memisahkan mereka, tapi nenek Ina terus mencari dan menemukan cucunya di posko ini.” Ina melambaikan tangan berpamitan ke semua orang.

BAB 7 Kembali Melaut

Sambil menyeka matanya, Itam berjalan menuju pantai untuk menemui U.

Dia menyandarkan pipinya ke batang U. “Terima kasih telah ada untukku,” kata Itam kepada U.

“Terima kasih telah mengawasi Mama, Papa, dan Micel.” Itam memeluk pohon itu.

“Aku mungkin tidak akan datang menemuimu setiap hari sekarang, U. Aku mungkin sibuk dengan hal-hal lain.”

Ketika Itam berbalik dan melangkah pergi, Cik Lam memanggilnya. “Itam, aku mau memancing! Tunggu aku di sini.” Itam berhenti.

Dia melihat ke arah U. Daun-daun pohon melambai tertiup angin. Dia memandang Cik Lam, dan lelaki tua itu tersenyum padanya.

Dia melihat Cik Lam menaiki kapalnya. Bersama-sama Itam dan Cik Lam menyanyikan lagu Smong saat perahu nelayan membawa mereka melintasi laut.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 7 8 Kurikulum Merdeka, Jelajah Kata dengan Kamus

Jelajah Kata

Cik : Bapak dalam bahasa Gayo

Gampong : wilayah setingkat kelurahan di Aceh

Posko : pos komando

Smong : gelombang laut besar dalam bahasa Aceh

Seperti pada bab-bab selanjutnya, tandai kata-kata yang sulit atau baru bagi kalian dan temukan artinya pada kamus atau Kamus Besar Bahasa Indonesia https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Diskusikan pertanyaan berikut ini dengan teman kalian!

1. Siapakah Itam dan U pada cerita di atas?

2. Bencana apakah yang dialami Itam pada cerita ini?

3. Pada bab berapa bencana ini dikisahkan?

4. "Tidak, Itam tidak merasa baik-baik saja. Dia mengelak dari pelukan Cik Lam." Ini adalah salah satu kalimat pada Bab 2. Mengapa Itam merasa demikian?

5. Perasaan Itam berubah sepanjang cerita. Jelaskan perasaan Itam pada setiap bab dan tuliskan ulang kalimat yang mendukung pendapatmu tersebut. Bab 1 telah dikerjakan untuk kalian sebagai contoh.

Tabel 5.2 Memahami Emosi Tokoh dalam Buku Bergambar

| Bab | Perasaan Itam | Kalimat yang Menunjukkan Hal Tersebut |

| Bab 1 | Takut, panik, kesepian. | Dari atas yang terlihat hanya air dan air. Tidak ada Micel, tidak ada siapa pun. Kini hanya ada dia dan U, pohon kelapa itu.

| Bab 2 |

| Bab 3 |

| Bab 4 |

| Bab 5 |

| Bab 6 |

| Bab 7 |

JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 148 Memahami Suasana Cerita dan Emosi Tokoh dalam Buku Bergambar

Jelajah Kata

Contoh:

Cik : Bapak dalam bahasa Gayo

Gampong : wilayah setingkat kelurahan di Aceh

Posko : pos komando

Smong : gelombang laut besar dalam bahasa Aceh

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 27, Soal Tentang Teks Deskripsi Objek

Beberapa kata yang mungkin dianggap sulit atau baru dari bab-bab di atas beserta artinya:

1. Smong

Kata ini adalah sejenis kata kunci dalam cerita dan mungkin merupakan istilah khas dalam konteks cerita ini.

Tampaknya berkaitan dengan peringatan atau pengetahuan tentang cara bertindak saat bencana seperti tsunami terjadi.

2. Gampong

Istilah yang mungkin berkaitan dengan desa atau komunitas kecil. Artinya adalah "desa" atau "kampung" dalam bahasa Indonesia.

3. Posko Penyelamatan

Tempat di mana orang berkumpul atau beroperasi untuk menyelamatkan orang yang terkena dampak bencana.

Artinya adalah "rescue center" atau "emergency shelter" dalam bahasa Inggris.

4. Posko Pengungsian

Tempat di mana orang mencari perlindungan sementara setelah terjadi bencana. Artinya adalah "evacuation center" dalam bahasa Inggris.

5. Gasing

Mainan tradisional yang dimainkan di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Artinya adalah "spinning top" dalam bahasa Inggris.

6. Gendong

Kata ini mungkin merujuk pada membawa sesuatu di punggung atau bahu. Artinya adalah "to carry on one's back or shoulder" dalam bahasa Inggris.

7. Azan

Panggilan adzan yang disuarakan oleh seorang muadzin untuk memanggil umat Islam untuk shalat. Artinya adalah "call to prayer" dalam bahasa Inggris.

8. Amplas

Alat untuk menghaluskan permukaan kayu atau bahan lain. Artinya adalah "sandpaper" dalam bahasa Inggris.

9. Totol-totol

Mungkin merujuk pada pola atau corak yang terdapat pada gasing. Ini adalah kata yang menggambarkan tampilan yang berwarna-warni atau bercorak.

10. Nelayan

Orang yang bekerja sebagai pemancing atau yang mencari ikan di laut. Artinya adalah "fisherman" dalam bahasa Inggris.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 28, Mengganti Kata dengan Makna yang Sama

11. Pohon Kelapa

Pohon yang menghasilkan buah kelapa. Artinya adalah "coconut tree" dalam bahasa Inggris.

12. Pohon Nangka

Pohon yang menghasilkan buah nangka. Artinya adalah "jackfruit tree" dalam bahasa Inggris.

13. Serpihan Kayu

Potongan kecil kayu yang dihasilkan saat memotong atau mengukir kayu. Artinya adalah "wood chips" atau "wood shavings" dalam bahasa Inggris.

14. Perahu Nelayan

Kapal yang digunakan oleh nelayan untuk melaut dan menangkap ikan. Artinya adalah "fisherman's boat" dalam bahasa Inggris.

Harap dicatat bahwa beberapa kata dalam konteks cerita ini mungkin memiliki makna atau konotasi khusus yang tidak dapat ditemukan dalam kamus umum.

Menjawab Pertanyaan-pertanyaan

1. Itam adalah salah satu karakter utama dalam cerita ini, seorang anak muda. U adalah pohon kelapa yang menjadi tempat perlindungan Itam setelah terjadi bencana.

2. Bencana yang dialami Itam adalah tsunami, yang menyebabkan gelombang laut besar dan merusak desa tempat tinggalnya.

3. Bencana ini dikisahkan pada bab 1.

4. Itam merasa tidak baik-baik saja dan mengelak dari pelukan Cik Lam karena dia merasa sedih dan khawatir karena Ayah, Ibu, dan Micel belum ditemukan setelah bencana.

Itam mungkin merasa bersalah dan bingung karena dia selamat sementara keluarganya tidak.

5. Memahami Emosi Tokoh Itam

Bab 2

Perasaan Itam: Kekhawatiran, frustasi, ingin mencari keluarganya.

Kalimat yang Menunjukkan Hal Tersebut:

"Tidak! Aku tidak mau pulang kalau tidak ada Ayah dan Ibu!" teriak Itam.

"Sudah 30 hari sejak tsunami berlalu," jawab Cik Lam. "Sudah waktunya kita berhenti mencari."

Bab 3

Perasaan Itam: Kehilangan, putus asa, berusaha untuk mencari keluarganya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 9: Kata Khusus dan Kalimat Perincian

Kalimat yang Menunjukkan Hal Tersebut:

"Tidak! Aku tak mau menyerah! Aku tak mau pulang bersama Cik Lam," Itam berteriak dan berlari menjauh.

"U, temanku, adakah yang terlihat olehmu dari atas sana?" tanya Itam.

Bab 4

Perasaan Itam: Keharapan, kegembiraan, harap-harap cemas.

Kalimat yang Menunjukkan Hal Tersebut:

" Itu pasti Micel! Micel sudah pulang! MICEEEEEL!" Itam berteriak memanggil.

"Ba-bagaimana keluarga Cik Lam?" tanya Itam, "apakah mereka selamat?"

Bab 5

Perasaan Itam: Antusias, semangat, ingin memberikan kebahagiaan.

Kalimat yang Menunjukkan Hal Tersebut:

"Inilah dia, seribu gasing kejutan!" sorak Itam.

Bab 6

Perasaan Itam: Bersyukur, rindu, ingin mengucapkan terima kasih.

Kalimat yang Menunjukkan Hal Tersebut:

"Terima kasih telah ada untukku," kata Itam kepada U.

Bab 7

Perasaan Itam: Bahagia, bersatu kembali, berharap untuk masa depan yang lebih baik.

Kalimat yang Menunjukkan Hal Tersebut:

"Bersama-sama Itam dan Cik Lam menyanyikan lagu Smong saat perahu nelayan membawa mereka melintasi laut."

Demikian pembahasan untuk kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 148 Memahami suasana cerita dan emosi tokoh dalam buku bergambar.

Semoga penjelasan di atas bisa dapat dipahami dan bisa menjadi referensi jawaban dari soal pertanyaan yang serupa.***

 

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: buku.kemendikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler