Jawaban Dalam Melakukan Perhitungan dan Pembayaran Pajak Khususnya Pajak Penghasilan Pasal 21 ada Beberapa

5 Juli 2023, 09:29 WIB
Jawaban Dalam Melakukan Perhitungan dan Pembayaran Pajak Khususnya Pajak Penghasilan Pasal 21 ada Beberapa Metode /Pexels / Perfecto Capucine/

INFOTEMANGGUNG.COM- Di dalam perhitungan dan pembayaran pajak, terutama Pajak Penghasilan Pasal 21, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mempercepat dan mengoptimalkan beban perusahaan. Metode apakah itu? Pasti tidak asing bagi mahasiswa akuntansi terutama jurusan perpajakan.

Artikel yang membahas dalam perhitungan dan pembayaran pajak, terutama Pajak Penghasilan Pasal 21, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mempercepat dan mengoptimalkan beban perusahaan akan membahas 3 opsi yang umum dipakai dalam perhitungan dan pembayaran pajak.

Baca Juga: Stoner (1996) Menjelaskan bahwa Gaya Kepemimpinan adalah Berbagai Pola Tingkah Laku yang Disukai oleh Pemimpin

Semoga jawaban di bawah memudahkan mahasiswa dalam proses belajar sehingga informasinya lebih mudah dipahami.

Mahasiswa hendaknya memperhatikan dengan seksama alternatif jawabannya tetapi sebalumnya cermati sekali lagi soalnya.

Soal:

Dalam melakukan perhitungan dan pembayaran pajak khususnya Pajak Penghasilan Pasal 21 wajib pajak memiliki 3 (tiga) opsi dan masing-masing memiliki nilai plus dalam rangka mengefisienkan beban perusahaan yaitu:

1. Gross Method. metote dimana PPh Pasal 21 ditanggung oleh Karyawan
2. Net Method, PPh Pasal 21 ditanggung oleh perusahaan
3. Gross Up Method merupakan suatu metode dimana tunjangan pajak yang digross up.

Dari soal itu, jelaskan masing-masing metode dan berikan contohnya, serta berikan kesimpulan dari ketiga metode tersebut!

Baca Juga: PT Kacapiring Membutuhkan Modal Kerja Permanen Sebesar Rp 500 Juta Per Bulan Dan Kebutuhan Modal Kerja Musiman

Jawaban:

Dalam perhitungan dan pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 21, terdapat 3 opsi yang dapat dipilih oleh wajib pajak untuk mengefisienkan beban perusahaan, yaitu Gross Method, Net Method, dan Gross Up Method.

Berikut ini merupakan penjelasan masing-masing metode beserta contohnya:

1. Gross Method:

Pada metode ini, Pajak Penghasilan Pasal 21 ditanggung oleh karyawan.

Disini perusahaan akan membayarkan gaji bruto kepada karyawan, termasuk besarnya pajak yang harus dibayarkan.

Di akhir tahun, karyawan akan mengajukan laporan pajak pribadi dan membayar jumlah pajak yang seharusnya sesuai dengan penghasilan mereka.

Contoh:

Bima ialah seorang karyawan dengan gaji bruto bulanan sebesar Rp 10.000.000.

Perusahaan membayarkan gaji tersebut kepada Bima setiap bulan, termasuk jumlah pajak yang harus dibayarkan.

Bayu lalu mengajukan laporan pajak pribadi dan membayar pajak yang seharusnya berdasarkan penghasilannya.

Kesimpulan:

Di dalam metode ini, beban pajak ditanggung oleh karyawan.

Perusahaan hanya melakukan tanggung jawab untuk membayar gaji bruto kepada karyawan dan tidak terlibat dalam pembayaran pajak secara langsung.

Metode ini bisa mengurangi beban administrasi perusahaan terkait pemotongan dan pelaporan pajak.

Baca Juga: Berikut ini adalah Data Untuk Tahun Berjalan Dari PT Semesta Terkait Produk yang Dibuat Unit Sediaan Awal Nol

2. Net Method:

Pada metode ini, Pajak Penghasilan Pasal 21 ditanggung oleh perusahaan.

Perusahaan akan membayar gaji neto kepada karyawan sesudah memotong jumlah pajak yang seharusnya dibayarkan.

Perusahaan kemudian akan melaporkan dan membayar pajak kepada otoritas pajak.

Contoh:

Perusahaan ABC memiliki karyawan bernama Mada dengan gaji yang telah disepakati sebesar Rp 8.000.000 neto.

Perusahaan menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh Mada, misalnya sebesar Rp 1.000.000, dan memotong jumlah tersebut dari gaji bruto.

Mada menerima gaji neto sebesar Rp 7.000.000. Perusahaan kemudian melaporkan dan membayar pajak Rp 1.000.000 kepada otoritas pajak.

Kesimpulan:

Pada metode ini, beban pajak ditanggung oleh perusahaan.

Perusahaan harus menghitung dan memotong jumlah pajak yang seharusnya dari gaji karyawan, serta melaporkan dan membayar pajak kepada otoritas pajak.

Metode ini memberikan kepastian bagi karyawan tentang jumlah gaji yang akan diterima.

3. Gross Up Method:

Pada metode ini, perusahaan memberikan tunjangan pajak yang digross up kepada karyawan.

Tunjangan ini bertujuan untuk menutupi jumlah pajak yang harus dibayar oleh karyawan, sehingga karyawan menerima gaji bersih yang diinginkan.

Contoh:

Contoh, perusahaan PQR ingin memberikan gaji bersih sebesar Rp 8.000.000 kepada karyawan X.

Setelah menghitung jumlah pajak yang seharusnya dibayarkan oleh karyawan X, misalnya sebesar Rp 1.000.000, perusahaan menggunakan metode gross up untuk menutupi jumlah pajak tersebut.

Perusahaan memberikan tunjangan pajak sebesar Rp 1.000.000, sehingga karyawan X menerima gaji bruto sebesar Rp 9.000.000.

Contoh lain: seorang karyawan memiliki gaji bruto sebesar Rp10.000.000 dan tarif pajak adalah 10%.

Untuk menghitung jumlah gaji neto yang akan diterima oleh karyawan, perusahaan akan melakukan perhitungan sebaliknya.

Dalam hal ini, jika perusahaan ingin memberikan gaji neto sebesar Rp10.000.000 kepada karyawan, maka perusahaan harus menghitung tunjangan pajak.

Jumlah gaji bruto yang diperlukan adalah gaji neto dikurangi jumlah pajak yang dibayarkan oleh perusahaan.

Jika tarif pajak 10%, maka jumlah pajak ialah Rp10.000.000 / (1 - 0,1) - Rp10.000.000 = Rp1.111.111.

Sehingga, jumlah gaji bruto yang dibutuhkan adalah Rp10.000.000 + Rp1.111.111 = Rp11.111.111.

Kesimpulan:

Pada metode ini, perusahaan memberikan tunjangan pajak yang digross up kepada karyawan untuk menutupi jumlah pajak yang seharusnya dibayar.

Metode ini memastikan karyawan menerima gaji bersih yang diinginkan tanpa harus membayar pajak secara langsung.

Namun, perusahaan harus memperhitungkan jumlah tunjangan pajak yang diberikan dalam anggaran perusahaan.

Kesimpulan secara umum:

1. Ketiga metode tersebut memberi pendekatan yang berbeda di dalam menangani Pajak Penghasilan Pasal 21.

2. Perbedaannya: Gross Method menempatkan beban pajak pada karyawan, Net Method menempatkan beban pajak pada perusahaan, sedangkan Gross Up Method memberikan tunjangan pajak yang digross up untuk menutupi beban pajak karyawan.

3. Pemilihan metode yang tepat tergantung pada kebijakan perusahaan, efisiensi administrasi, dan kebutuhan karyawan.

Demikianlah tadi jawaban pertanyaan dalam melakukan perhitungan dan pembayaran pajak khususnya Pajak Penghasilan Pasal 21 wajib pajak memiliki 3 (tiga) opsi. Semoga membantu.***

Disclaimer:
Kunci jawaban di tas dibuat untuk membantu mahasiswa memecahkan soal.
Jawaban di atas tidak bersifat mutlak benar tetapi sifatnya terbuka sehingga dapat dieksplorasi lebih jauh.

<p><em>Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami.&nbsp;Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:</em></p>
<p><a href="https://t.me/+-dPk-OQ9C485Mzhl" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><button style="border: none; background-color: yellow; color: black; height: 35px; padding: 5px 25px; border-radius: 20px;"> <strong>Gabung Grup Telegram</strong> </button></a></p>
<p>Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.</p>

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler