Cara Menyusun LKPD, Contoh Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan Strukturnya Langkah demi Langkah

28 Juni 2023, 12:40 WIB
Cara Menyusun LKPD, Contoh Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan Strukturnya Langkah demi Langkah /Unsplash / Aaron Burden/Unsplash

INFOTEMANGGUNG.COM - Dalam benak kita cara menyusun LKPD berhubungan dengan melakukan analisis kurikulum. Hal pertama yang perlu dilakukan untuk menyusun LKPD adalah menganalisis kurikulum, disusul oleh penyusunan peta kebutuhan LKPD. Kemudian menentukan judul LKPD dan penulisan LKPD.

 

Sebelum menyusun LKPD, pelajari dulu Lembar Kerja Peserta Didik ini. Jadi Lembar Kerja Peserta Didik atau LKPD adalah perangkat pembelajaran berupa lembaran yang berisi petunjuk mengenai tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan oleh seorang siswa.

Baca Juga: 4 Contoh LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah PPG 2022, Jawaban dan Pembahasan PPG Daljab 2023

Kita akan secepatnya mempelajari cara menyusun LKPD. LKPD terdiri dari 6 unsur utama yang meliputi: judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas-tugas atau langkah kerja, dan penilaian.

Pada masa lalu LKPD dikenal sebagai LKS (Lembar Kerja Siswa), tetapi kini telah berubah seiring dengan diberlakukannya undang-undang mengenai Sistem Pendidikan Nasional.

LKPD ialah sarana yang membantu dan mempermudah kegiatan belajar mengajar sehingga interaksi efektif antara peserta didik dengan pendidiknya bisa terwujud dan meningkatkan kegiatan serta prestasi belajar peserta didik.

Seorang guru, tentu ingin membuat sebuah LKPD yang baik, jadi ia harus mengerti format dan contoh LKPD. Ia juga harus mengerti hal yang perlu dipertimbangkan untuk membuat LKPD. Bagi yang belum tahu bisa menyimak pembahasan tentang LKPD berikut ini:

Tujuan dari Pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik atau tujuan menyusun LKPD ialah sebagai berikut:

-Menjadi pedoman bagi guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran
-Membantu guru dan para peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran
-Melatih keterampilan peserta didik sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan
-Membantu guru di dalam mengevaluasi hasil pembelajaran
-Mempermudah peserta didik dalam memahami materi-materi yang diajarkan selama pembelajaran.
-Memberikan tugas-tugas yang mendorong pemahaman peserta didik terhadap materi yang diperoleh selama pembelajaran.
-Meningkatkan kemandirian peserta didik.
-Meringankan tugas pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik.

Langkah-Langkah dalam menyusun LKPD

Terdapat 5 langkah utama yang harus dilakukan untuk menyusun LKPD, yakni:

1. Menganalisis kurikulum, termasuk Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, serta indikator dan materi pembelajaran
2. Menyusun peta kebutuhan LKPD
3. Menentukan judul LKPD
4. Menulis LKPD
5. Menentukan alat evaluasi atau penilaian

Struktur Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD mempunyai 3 komponen utama, yakni: Lembar kerja, Lembar jawaban, dan Lembar evaluasi atau penilaian

Baca Juga: Refleksi LK 1.1 Identifikasi Masalah PPG Daljab, Cara Mengerjakan LMS PPG dan Contoh Refleksi Pembelajaran

Pada garis besarnya LKPD memiliki 6 struktur penting, yakni:

1. Judul kegiatan, tema, sub tema, kelas, dan semester: berisi topik pembelajaran yang akan dilaksanakan beserta identitas dari peserta didik.
2. Tujuan: berisi tujuan pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3. Alat dan bahan: berisi daftar alat dan bahan yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran.
4. Prosedur kerja: berisi petunjuk atau langkah-langkah yang harus ditempuh peserta didik untuk menyelesaikan pekerjaannya.
5. Tabel data: tabel kosong yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang bersifat penelitian atau pengamatan (observasi).
6. Bahan diskusi: berisi daftar pertanyaan yang relevan dengan kegiatan pembelajaran.

Contoh Lembar Kerja Peserta Didik dan Bahan Ajar Lembar Kerja Peserta Didik

Nah berikut ini kita akan mempelajari beberapa contoh LKPD yang bisa Anda jadikan sebagai referensi :

Terdapat berbagai jenis LKPD sebagai berikut:

LKPD SD Kelas 1
LKPD SD Kelas 2
LKPD SD Kelas 3
LKPD SD Kelas 4
LKPD SD Kelas 5
LKPD SD Kelas 6
LKPD SMA Kelas 10
LKPD SMA Kelas 11
LKPD SMA Kelas 12

Di dalam menyusun LKPD, guru harus memperhatikan bahan ajar yang akan dipakainya.

Bahan ajar yang baik memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Disusun secara logis dan sistematis
2. Disesuaikan dengan kemampuan dan tahap perkembangan peserta didik
3. Dapat menimbulkan rasa penasaran atau keingintahuan yang tinggi pada peserta didik
4. Mutakhir dan sesuai dengan perkembangan zaman

Baca Juga: Contoh LK 2.2 Penentuaan Solusi PPG Dalam Jabatan 2022 Pembelajaran Inovatif

Pertimbangan dan Prinsip Penyusunan LKPD

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh guru dalam menyusun LKPD, di antaranya adalah:

1. Bisa menarik minat peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
2. Memotivasi peserta didik untuk ingin tahu lebih lanjut tentang materi yang dipelajari
3. Menumbuhkan semangat kerjasama antar peserta didik untuk pembelajaran yang bersifat kelompok
4. Menggunakan kosa kata atau istilah yang sesuai dengan tingkat kemampuan, perkembangan, serta usia peserta didik
5. Mampu menambah keyakinan peserta didik dalam menguasai materi pelajaran

Sementara itu ada 3 prinsip utama dalam penggunaan LKPD, yakni:

1. LKPD bukan alat untuk menggantikan tugas dan tanggung jawab guru di dalam kegiatan pembelajaran, namun sebagai sarana untuk mempercepat proses pembelajaran suaya bisa mencapai tujuannya.
2. LKPD sebaiknya dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat peserta didik terhadap topik atau tema pembelajaran yang diberikan.
3. Guru harus mempunyai kesiapan dalam evaluasi pembelajaran dan pengelolaan kelas, terutama setelah LKPD selesai dipakai

Evaluasi LKPD

Disamping memuat petunjuk pengerjaan, guru juga harus menyiapkan lembar penilaian atau evaluasi pada LKPD.

Evaluasi dilakukan antara lain terhadap:

1. Pengetahuan
2. Keterampilan
3. Sikap
4. Produk kerja yang sesuai dengan kriteria
5. Batasan waktu yang ditetapkan
6. Kunci jawaban atau penyelesaian

Cara Menyusun LKPD

Ada empat langkah yang harus dilakukan di dalam penyusunan LKPD. Langkah-langkah itu adalah:

1. Melakukan Analisis Kurikulum

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis kurikulum. Langkah ini dilakukan supaya bisa menentukan materi yang memerlukan bahan ajar LKPD. Materi-materi ditentukan dengan cara melakukan analisis dari materi pokok, pengalaman belajar, dan materi yang diajarkan.

2. Menyusun Peta Kebutuhan LKPD

Langkah kedua adalah menyusun peta kebutuhan KPD. Peta ini diperlukan guna mengetahui jumlah LKPD yang harus ditulis dan melihat sekuensi atau urutan LKPD-nya.

3. Menentukan Judul LKPD

Sesudah melakukan analisis kurikulum dan menyusun peta kebutuhan, langkah selanjutnya ialah menentukan judul LKPD. Judul ini bisa ditentukan dari hasil analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi pokok, atau dari pengalaman belajar. Satu kompetensi dasar bisa dikembangkan menjadi sebuah judul LKPD selama lingkupnya tidak terlalu besar.

4. Penulisan LKPD

Langkah keempat adalah penulisan LKPD, dimana hal yang perlu dilakukan adalah:

- Merumuskan Kompetensi Dasar
Perumusan kompetensi dasar dilakbisaukan dengan melihat kurikulum yang berlaku. Kompetensi dasar itu menjadi turunan dari standar kompetensi dan peserta didik harus mencapai indikator-indikator dari turunan kompetensi dasar.

- Menentukan Alat Penilaian
Alat penilaian dalam LKPD diperlukan guna menilai proses kerja dan hasil kerja peserta didik. Alat penilaiannya dapat berupa soal pilihan ganda dan esai. Saat penilaian didasarkan pada kompetensi peserta didik, Penilaian Acuan Patokan (PAP) dapat menjadi alat penilaian yang jauh lebih cocok.

- Menyusun Materi
Langkah selanjutnya ialah penyusunan materi yang akan dipelajari. Materi-materi ini harus sesuai dengan kompetensi dasar yang mau dicapai dan materinya bisa berupa informasi pendukung dan gambaran umum mengenai ruang lingkup materi yang akan dipelajari

- Memperhatikan Struktur LKPD
Terakhir, struktur LKPD mesti diperhatikan agar LKPD terbentuk dengan baik. Hal ini perlu dilakukan sebelum pengisian LKPD dilakukan.

Struktur LKPD

Ada 10 bagian struktur LKPD terdiri dari 10 bagian, meliputi:

1. Judul LKPD
2. Mata pelajaran
3. Semester
4. Tempat
5. Petunjuk belajar
6. Kompetensi yang akan dicapai
7. Indikator yang akan dicapai peserta didik
8. Informasi pendukung
9. Tugas-tugas
10. Langkah-langkah pengerjaan serta penilaian.

Contoh Lembar Kerja Peserta Didik
Berikut adalah contoh LKPD yang dapat dijadikan referensi:

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Yogyakarta
Kelas / Semester : IV/ 3
Tema: Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema: Mencintai Lingkungan
Pembelajaran: 2
Alokasi Waktu: 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI DASAR

IPS
- Memahami manusia di dalam dinamika interaksinya dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
- Menceritakan manusia di dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.

SBDP
- Mengenal dan memahami karya 2D/3D lewat pengamatan.
- Membuat karya seni kolase memakai bahan yang ditemukan di lingkungan sekitar.

B. INDIKATOR

IPS
- Menjadi contoh interaksi antara manusia dan alam.
SBDP
- Membuat kolase sesuai dengan prosedur yang baik dan benar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

- Siswa mampu menyebutkan contoh interaksi manusia dan alam dengan tepat.
- Siswa mampu menjelaskan dan menunjukkan pemanfaatan barang bekas menjadi barang yang berguna secara tepat.
- Menciptakan benda kolase sesuai dengan prosedur yang tepat.

D. LKPD

Ayo Berkarya!

Membikin Pot Tanaman Hias dari Botol Bekas

Bahan dan Alat :
1. Botol bekas
2. Gunting
3. Cat air dan kuas

Cara Membuat :
1. Potong botol bekas jadi dua bagian.
2. Potong bagian ujungnya sampai pertengahan botol.
3. Supaya vas bunga terlihat lebih bagus, cat vas bunga sesuai dengan kreasi atau selera pribadi.
4. Vas bunga dari botol bekas siap untuk dipakai.

Bahan Ajar Lembar Kerja Peserta Didik

Saat membuat bahan ajar, yang perlu diperhatikan ialah bahan ajar itu bisa membantu guru dalam mempermudah proses pembelajaran. Berikut sejumlah kriteria dalam penentuan bahan ajar:

-Tersusun secara logis dan sistematis lewat seleksi konsep yang akan diajarkan.
-Sesuai kemampuan dan tahap perkembangan peserta didik supaya mudah dipahami dan dipikirkan secara konkrit hingga abstrak.
-Mampu merangsang dan memotivasi keingintahuan peserta didik.
-Bahan ajar yang diberikan mutakhir dan memiliki kontekstualitas yang tinggi.
-Pertimbangan Penyusunan LKPD
-Saat menyusun LKPD, Anda akan membutuhkan sejumlah pertimbangan.

Pertimbangan-pertimbangan bahan ajar menyangkut kepentingan peserta didik, seperti:

-Menarik minat peserta didik.
-Memberi kesan atraktif dan impulsif.
-Meningkatkan keyakinan peserta didik akan pencapaian keberhasilan.
-Memotivasi peserta didik untuk mengetahui materi lebih lanjut.
-Pemilihan kosa kata dan istilah yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan usia peserta didik agar tidak kesulitan dalam mengejar materi.

Demikian penjelasan tentang cara menyusun LKPD, contoh lembar kerja peserta didik (LKPD) dan strukturnya langkah demi langkah. Semoga bermanfaat.***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:



Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler