Kriteria Rumusan Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

16 Juni 2023, 15:32 WIB
Kriteria Rumusan Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran /pexels.com/pixabay/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pembahasan kali ini adalah mengenai kriteria rumusan indikator ketercapaian tujuan pembelajaran.

Setiap satuan Pendidikan dan pendidik akan menggunakan Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar yang berbeda. Oleh karena itu untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran, pendidik akan menggunakan kriteria yang berbeda, baik dalam angka kuantitatif maupun kualitatif yang sesuai dengan karakteristik yang ingin dicapai.

Karakteristik tersebut nantinya akan berkaitan dengan tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan asesmen yang dilaksanakan. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran akan diturunkan dari indikator asesmen suatu tujuan pembelajaran, yang mencerminkan ketercapaian kompetensi pada tujuan pembelajaran

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran atau biasa dikenal dengan KKTP, adalah istilah yang digunakan pada Kurikulum Merdeka. Memiliki pengertian sebagai rangkaian kriteria atau indikator, yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana peserta didik sudah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran.

Baca Juga: Kenali 9 Tipe Kecerdasan Pada Anak, Dukung Si Kecil Agar Bisa Bereksplorasi Dengan Kelebihannya

KKTP hampir sama dengan KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal yang digunakan pada Kurikulum 2013. Kriteria ini berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik.

Meski memiliki fungsi yang hampir sama, antara KKM dan KKTP terdapat perbedaan utama yang terletak pada sifat standarnya. KKM bersifat kuantitatif dan digunakan untuk menentukan kelulusan siswa, sedangkan KKTP bersifat kualitatif dan digunakan untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

Selain itu, perbedaan antara KKM dan KKTP, KKM atau kriteria ketuntasan minimal hanya berupa indikator berbentuk angka, tidak ada penjelasan atau deskripsi mengenai perbedaan angka indikator tersebut.

Sedangkan pada KKTP, terdapat deskripsi yang konkret mengenai keterampilan dan kompetensi yang perlu dikuasai oleh peserta didik, sebagai bukti bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran.

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih atau menyusun instrumen assessment, sehingga assessment yang dipilih benar-benar sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.


Penentuan Kriteria Rumusan Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Guru tidak disarankan untuk hanya menggunakan angka mutlak seperti 75, 80, dan 90. Praktik yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi. Namun jika diperlukan, maka guru diperkenankan untuk menggunakan rentang nilai misalnya 70-80, 81 sampai 90, dan sebagainya, dengan tetap memberikan deskripsi atau keterangan mengenai tiap-tiap interval tersebut.

Ragam kriteria atau indikator yang tercantum dalam assessment, sudah dapat dianggap sebagai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, saat guru merancang tabel ceklis, lembar amatan, rubrik, lembar refleksi, lembar penilaian kelompok atau pirating, jurnal catatan, portofolio, dan sebagainya.

Kriteria tercapaian tujuan pembelajaran juga bermanfaat untuk memberikan informasi yang konkret dan komprehensif dalam laporan hasil belajar peserta didik.

CONTOH

Rubrik untuk mengukur pencapaian peserta didik dalam keterampilan mengukur tinggi badan:

Indikator 1: Kemampuan melakukan pengukuran

Deskripsi:
a. Peserta didik tidak mampu melakukan pengukuran secara mandiri

b. Peserta didik mampu melakukan pengukuran dengan bantuan atau supervisi dari guru atau teman sejawat

c. Peserta didik mampu melakukan pengukuran secara mandiri dengan sedikit kesalahan

d. Peserta didik mampu melakukan pengukuran secara mandiri tanpa kesalahan

Baca Juga: Setelah Mengikuti Temu Pendidik, Ibu Nisa Memodifikasi Kegiatan Belajarnya Guna Bisa Mencapai Tujuan

Indikator 2: Kualitas hasil pengukuran yang dilakukan

Deskripsi:
a. Hasil pengukuran peserta didik tidak akurat

b. Hasil pengukuran peserta didik agak akurat, namun terdapat kesalahan yang signifikan

c. Hasil pengukuran peserta didik akurat, namun masih terdapat sedikit kesalahan

d. Hasil pengukuran peserta didik sangat akurat dan tidak terdapat kesalahan

Catatan: Deskripsi di atas hanya sebagai contoh dan dapat disesuaikan dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran yang berbeda.

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, tidak menjadi standar minimum yang harus dicapai setiap peserta didik. Setiap peserta didik mungkin berada pada kriteria pencapaian yang berbeda.

Dengan demikian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, dapat menjadi sumber informasi atau data bagi pendidik, untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi peserta didik.

Demikian pembahasan mengenai Kriteria Rumusan Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: sman3sltg.sch.id

Tags

Terkini

Terpopuler