Ini 10 Soal Ekonomi Tentang APBN dan APBD, Kelas 11 Semester 2, Ada Jawabannya!

15 Juni 2023, 13:44 WIB
Ini 10 Soal Ekonomi Tentang APBN dan APBD, Kelas 11 Semester 2, Ada Jawabannya! /Pexels.com / Pixabay/

 

INFOTEMANGGUNG.COM - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

Sebelum menganggarkan pendapatan negara, kita perlu tau apa itu pendapatan negara. Pendapatan Negara adalah hak Pemerintah Pusat yang diakui sebagai penambah kekayaan bersih yang terdiri atas Penerimaan Perpajakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan Penerimaan Hibah.

Beralih ke APBD, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan pemerintah daerah selama satu tahun yang ditetapkan oleh peraturan daerah.

Baca Juga: Yuk Latihan Soal Tentang Belanja Negara dan Daerah, Kelas 11 Semester 2

APBD dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi pemerintah daerah kepada masyarakatnya mengenai prioritas pengalokasian yang dilakukan oleh pemerintah daerah setelah berkoordinasi dengan pihak legislatif, DPRD.

APBD terdiri dari tiga komponen utama yaitu pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. Pendapatan daerah terdiri dari pos Pendapatan Asli Daerah (PAD), pos Dana Perimbangan, dan pos lain lain Pendapatan Daerah yang sah.

Berikut ini soal-soal kelas 11 IPS Semester 2 tentang APBN dan APBD beserta jawabannya yang digaris tebal:

1. Yang disebut kebijakan fiskal adalah kebijakan

(A) mengatur peredaran jumlah uang

(B) mengatur ekspor-impor

(C) mengatur penerimaan dan pengeluaran negara

(D) mengatur transaksi pembayaran satu negara dengan negara lain

(E) mengatur penyediaan sarana dan prasarana

2. Belanja negara tercantum dalam daftar sebagai berikut

(1) Dana bagi hasil
(2) Pembiayaan bunga utang
(3) Dana alokasi
(4) Dana alokasi khusus
(5) Subsidi
(6) Belanja modal

Belanja pemerintah pusat yang tepat ditunjukkan oleh angka

(A) (1), (2), dan (3)

(B) (1), (4), dan (5)

(C) (2), (3), dan (4).

(D) (2), (5), dan (6)

(E) (4), (5), dan (6)

3. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara disusun oleh

(A) DPR

(B) MPR

(C) Presiden

(D) Menteri

(E) Gubernur

4. Yang bukan merupakan azas penyusunan APBN

(A) Penghematan

(B) Peningkatan efisiensi

(C) Pemasukan berdasar pengeluaran.

(D) Manajemen prioritas pembangunan.

(E) Kemandirian

Baca Juga: 55 Contoh Soal Olimpiade OSN P IPA SD 2023 dengan Jawaban, Belajar Agar Meyakinkan Jadi Duta di Olimpiade Sain

5. APBN merupakan instrumen untuk mengendalikan perekonomian saat terjadinya inflasi atau deflasi. Hal ini menggambarkan fungsi APBN yaitu

(A) alokasi

(B) standarisasi

(C) stabilisasi

(D) realokasi

(E) distribusi

6. Berikut ini fungsi dan tujuan APBN

(1) Alat menstabilkan perekonomian negara

(2) Pedoman pendapatan dan belanja negara

(3) Menentukan alokasi pengeluaran negara

(4) Bahan masukan pemerintah untuk kebijakan ekonomi

(5) Meningkatkan kesempatan kerja

Yang merupakan fungsi APBN adalah

(A) 1,2, dan 3

(B)  1,3, dan 5

(C) 2,3,4

(D) 2,4, dan 5

(E) 3,4, dan 5

7. Kebijakan pemerintah dalam mengalihkan dana subsidi BBM untuk Bantuan Operasional Sekolah(BOS) merupakan wujud nyata APBN dalam menjalankan fungsi

(A) budgeter

(B) regulasi

(C) stabilisasi

(D) distribusi

(E) alokasi

8) Tujuan penyusunan APBN adalah

(A) memperbesar pendapatan dan pengeluaran

(B) agar uang yang diterima negara dan bersumber dari pajak dapat digunakan sebaik-baiknya untuk tujuan pembangunan

(C) agar penggunaan uang negara dapat digunakan sebaik-baiknya untuk tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat

(D) agar penggunaan uang negara yang berasal dari tabungan dapat digunakan sebaik mungkin sesuai dengan undang-undang yang berlaku

(E) mengatur sedemikian rupa sehingga penggajian dan pembiayaan yang dilakukan pemerintah lebih bermanfaat

9) Pada penyusunan APBN pemerintah menetapkan belanja negara lebih sedikit dari pada penerimaan negara. Dengan demikian penyusunan APBNtersebut menerapkan kebijakan anggaran

(A) defisit

(B) seimbang dinamis

(C) defisit dinamis

(D) berimbang

(E) surplus 

10) Menurut pendapat penganut anggaran belanja berimbang dalam hal terpaksa ketidakstabilan ekonomi pada waktu depresi, anggaran yang dipakai adalah anggaran

(A) surplus

(B) lebih

(C) disesuaikan

(D) seimbang

(E) defisit

Itulah soal-soal terkait APBN dan APBD. Kebijakan pemerintah melalui APBN ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga akan mendorong tingkat konsumsi dan investasi domestik.

Baca Juga: Langkah-langkah Penting Setelah Lapor Diri di PPDB Sulawesi Utara 2023: Panduan Lengkap dan Informasi Terkini

Dengan demikian, pemilihan kebijakan APBN bukan sekedar bagaimana mengalokasikan dana pada sektor-sektor tertentu, tetapi juga harus dipikirkan bagaimana agar investasi meningkat, dunia usaha domestik memiliki daya tahan dan daya saing yang kuat, dan pasar domestik bisa menjadi pasar yang menguntungkan, baik untuk produk dari dalam negeri maupun luar negeri.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: jdih.kemenkeu.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler