Miskonsepsi Yang Sering Dilakukan Penggerak Yakni Menganggap Bahwa Menjadi Penggerak Berarti? Simak!

14 Juni 2023, 19:14 WIB
Miskonsepsi Yang Sering Dilakukan Penggerak Yakni Menganggap Bahwa Menjadi Penggerak Berarti? Simak! /pexels.com/Pavel Danilyuk

 

INFOTEMANGGUNG.COM - Miskonsepsi yang sering dilakukan penggerak yakni menganggap bahwa menjadi penggerak berarti? Pertanyaan tersebut dapat dijumpai ketika Bapak dan Ibu guru menjawab soal-soal Post Test.

Soal miskonsepsi yang sering dilakukan penggerak yakni menganggap bahwa menjadi penggerak berarti apa akan dibahas dalam artikel ini. Tak hanya jawaban singkat, tetapi juga dilengkapi dengan penjelasan yang disampaikan menggunakan bahasa sederhana.

Dengan begitu, Bapak dan Ibu guru sekalian dapat mempelajari semua informasi yang dipaparkan dengan lebih mudah. Yang perlu dilakukan adalah menyimak semua penjelasan dengan seksama sampai akhir.

Baca Juga: Komunitas Belajar Mengembangkan Kompetensi Guru Melalui Cara? Simak Jawaban dan Penjelasannya di Sini!

Harapannya informasi yang akan dipaparkan di sini dapat membawa manfaat bagi kita semua. Berikut jawaban soal miskonsepsi yang sering dilakukan penggerak yakni menganggap bahwa menjadi penggerak berarti apa.

miskonsepsi yang sering dilakukan penggerak yakni menganggap bahwa menjadi penggerak berarti?

a. Selalu beraksi sendiri, bahkan melaksanakan semua lini tugas komunitas sendirian

b. Selalu mendengarkan serta menghargai pendapat teman sekomunitas

c. Merancang rapat serta diskusi rutin berkala, bila dibutuhkan seminggu sekali

d. Merencanakan setiap program kerja serta pengembangan komunitas secara rinci

Jawaban:

Baca Juga: Percakapan Komunitas Belajar yang Berdampak Terhadap Pembelajaran Yakni Ketika Membahas

Jawaban yang benar ada pada pilihan a, yaitu guru yang selalu beraksi sendiri tanpa melibatkan orang lain. Bahkan mereka menganggap bahwa semua tugas komunitas adalah beban yang harus dilakukan oleh dirinya sendirian.

Sebenarnya anggapan seperti itu kurang tepat karena bertentangan dengan fungsi dari komunitas itu sendiri. Layaknya komunitas yang lain, di sini perkumpulan tersebut sebaiknya dijadikan sebagai wadah untuk saling berbagi dan membantu.

Semua tugas dan masalah yang dialami di komunitas ada baiknya dikerjakan bersama. Selain memudahkan terselesaikannya sebuah pekerjaan, metode seperti ini akan membuat semua anggota komunitas penggerak jadi lebih dekat satu sama lain.

Baca Juga: Selain Berbagi Inisiatif Serta Rencana Pergerakan Kepada Pengikut Pertama, Penggerak Komunitas Juga Perlu Mela

Itulah jawaban soal miskonsepsi yang sering dilakukan penggerak yakni menganggap bahwa menjadi penggerak berarti apa. Ada juga informasi tambahan yang hadir sebagai penjelasan untuk memperluas wawasan Bapak dan Ibu guru.

Pada akhirnya, pengetahuan Anda di bidang ini juga akan didukung oleh pengalaman selama menjadi seorang guru. Semakin berpengalaman maka akan berpengaruh pada tingkat pengetahuan Anda.***

Disclaimer:

Penting untuk digarisbawahi bahwa INFOTEMANGGUNG.COM melarang plagiasi atau copy paste secara berlebihan dari konten artikel di atas. 

Meskipun jawaban dan pemaparan telah diuraikan dengan baik, masih mungkin untuk memperbaikinya atau mengembangkan lebih lanjut. 

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mempelajari sumber referensi lain atau berdiskusi dengan teman untuk menambah pengetahuan terkait topik yang dibahas.

 

Editor: Wahyu Pratama

Sumber: kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler