Modul Ajar, Capaian Pembelajaran (CP) untuk ATP Mata Pelajaran Bahasa Jawa SD, SMP, dan SMA Kurikulum Merdeka

14 Juni 2023, 16:07 WIB
JModul Ajar, Capaian Pembelajaran (CP) untuk ATP Mata Pelajaran Bahasa Jawa SD, SMP, dan SMA Kurikulum Merdeka /pexels.com/candra adi/

INFOTEMANGGUNG.COM - Bapak dan Ibu Guru, kita akan membicarakan tentang Modul Ajar, Capaian Pembelajaran atau CP yang bisa digunakan untuk menyusun ATP mata pelajaran Bahasa Jawa untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.

Dalam mempelajari Modul Ajar, Capaian Pembelajaran atau CP yang bisa digunakan untuk menyusun ATP mata pelajaran Bahasa Jawa untuk jenjang SD, SMP, dan SMA terlebih dahulu kita menanamkan pada benak kita bahwa Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Jawa merupakan hal penting yang diharapkan akan dicapai oleh siswa pada akhir fase pembelajaran mata pelajaran Bahasa Jawa.

Baca Juga: Kunci Jawaban Post Test Modul 1 Topik 4 Informasi yang Diperoleh dari Memahami Rasional dalam Naskah CP

CP bahasa Jawa mencakup enam fase atau tahapan yang meliputi semua jenjang pendidikan dasar dan menengah, mulai dari SD, SMP, hingga SMA, tidak terlalu berbeda dengan mata pelajaran lainnnya.

CP telah disedikan oleh pemerintah untuk menjadi acuan bagi guru di dalam menyusun rencana pembelajaran.

Alur tujuan pembelajaran Bahasa Jawa harus mencakup kompetensi, konten serta variasi dalam mata pelajaran Bahasa Jawa.

Kompetensi dalam ATP Bahasa Jawa merujuk pada kemampuan yang bisa ditunjukkan atau dikuasai oleh para murid pada mata pelajaran Bahasa Jawa.

Hal ini meliputi kemampuan berbicara, membaca, menulis, serta mendengarkan di dalam Bahasa Jawa.

Konten di dalam ATP Bahasa Jawa merujuk pada materi ataupun konsep utama yang perlu dipahami oleh siswa di akhir satu unit pembelajaran dalam mata pelajaran Bahasa Jawa.

Konten tersebut mencakup tata bahasa, kosa kata, pengucapan, serta pemahaman terhadap teks dalam Bahasa Jawa.

Disamping itu, variasi dalam ATP Bahasa Jawa melibatkan keterampilan berpikir yang perlu dikuasai oleh siswa.

Hal ini mencakup kemampuan menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi di dalam konteks Bahasa Jawa.

Setiap fase mempunyai tujuan pembelajaran yang berbeda dan hal ini adalah penyesuaikan dengan perkembangan kemampuan siswa di tingkat pendidikan tertentu.

Fase-fase CP Bahasa Jawa yang harus dicapai siswa pada semua jenjang adalah sebagai berikut:

1. Fase A (untuk kelas 1-2 SD)

2. Fase B (bagi kelas 3-4 SD)

3. Fase C (untuk kelas 5-6 SD)

4. Fase D (bagi kelas 7-9 SMP)

5. Fase E (untuk kelas 10 SMA)

6. Fase F (bagi kelas 11-12 SMA)

Guru Bahasa Jawa mempunyai kewenangan di dalam menyusun alur pembelajaran yang sesuai dengan setiap fase CP tersebut.

Alur itu mencakup serangkaian tujuan pembelajaran yang diharuskan untuk dicapai oleh siswa Kurikulum Merdeka.

Modul Ajar, CP dan ATP Mapel Bahasa Jawa Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran (CP) Muatan Lokal Bahasa Jawa Pada Kurikulum Merdeka SD, SMP, SMA, SMK diatur di dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor 423.5/04678 mengenai Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengan di Provinsi Jawa Tengah.

Keberadaan bahasa daerah merupakan salah satu kebanggaan Bangsa Indonesia yang menunjukkan keanekaragaman budayanya.

Bahasa Jawa merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa daerah di Indonesia yang keberadaannya ikut mewarnai keragaman budaya bangsa Indonesia. Penggunaan bahasa Jawa untuk berkomunikasi dengan sesama pengguna Bahasa Jawa adalah salah satu cara untuk melestarikan bahasa Jawa.

Mata pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa mempunyai peran strategis di dalam rangka pembentukan watak dan kepribadian peserta didik di sekolah.

Lewat pembelajaran unggah-ungguh basa, tata krama, memahami dan mengenal kekayaan seni dan budaya tradisi, peserta didik akan menjadi semakin bangga terhadap bahasa daerah dan kekayaan warisan leluhur yang dimilikinya.

Baca Juga: 60 Soal PAT Bahasa Jawa Kelas 5 SD Semester 2 dan Kunci Jawaban, Contoh Soal Basa Jawa Kelas 5 SD MI, Yo Sinau

Kurikulum muatan lokal Bahasa Jawa di Kurikulum Merdeka ini dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir, baik secara makro (jagad gedhe) dan secara mikro (jagad cilik).

Inilah penyempurnaan pola pikir secara makro yang mengacu pada perubahan pola pikir yang mengarah pada hal-hal di bawah ini:

1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik

2. Pembelajaran interaktif

3. Pola pembelajaran jejaring;

4. Pola pembelajaran aktif dengan pendekatan sains;

5. Pola belajar berbasis tim;

6. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;

7. Pola pembelajaran berbasis kebutuhan peserta didik;

8. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines)

9. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa Kurikulum Merdeka untuk Fase A (Kelas 1-2 SD/MI/SDLB)

Di akhir Fase A, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa dalam mengeja huruf, suku kata dan kata tentang nama-nama benda.

Peserta didik diharapkan mempunyai kemampuan berbahasa Jawa menurut kaidah Unggah-ungguh basa (bahasa Jawa) untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai tujuan kepada teman sebaya dan orang dewasa mengenai diri dan lingkungan sekitarnya.

Peserta didik dapat memahami dan menyampaikan pesan, mengekspresikan perasaan dan gagasannya, berpartisipasi dalam percakapan yang memakai bahasa Jawa dan berdiskusi secara santun.

Peserta didik dapat meningkatkan penguasaan kosa kata baru bahasa Jawa melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik nama-nama benda, nama-nama anggota tubuh dalam ragam ngoko dan krama, dan bersastra tembang dolanan, dan dongeng (fabel).

Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa pada Kurikulum Merdeka Fase B (Kelas 3-4 SD/MI/SDLB)

Pada akhir Fase B, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai unggah-ungguh basa guna berkomunikasi serta bernalar menurut tujuan teman sebaya dan orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya.

Peserta didik mampu memahami serta menyampaikan gagasan dari teks informasional, memahami penokohan serta pesan dari teks narasi sastra cerita rakyat, geguritan, tembang macapat Pocung dan Gambuh dan nonsastra mengenai tradisi/budaya.

Baca Juga: 63 Soal PAT Bahasa Jawa Kelas 4 Semester 2 dengan Kunci Jawaban, Contoh Soal UKK UAS Bahasa Jawa Kelas 4 SD MI

Selanjutnya dengan Modul Ajar, CP dan ATP Mapel Bahasa Jawa ini peserta didik dapat mengungkapkan gagasan dengan bahasa Jawa pada kerja kelompok dan diskusi.

Peserta didik bisa membaca dan menulis 20 huruf Jawa legena, pasangan, sandhangan swara, sandhangan panyigeg wanda.

Murid mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru lewat berbagai kegiatan berbahasa dengan topik tradisi, ungkapan Jawa dan bersastra geguritan, cerita rakyat, dan tembang Pocung, Gambuh. Ia juga mampu membaca teks bahasa Jawa dengan fasih.

Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa pada Kurikulum Merdeka Fase C (Kelas 5-6 SD/MI/SDLB)

Di akhir fase C, peserta didik mempunyai kemampuan berbahasa Jawa sesuai unggah-ungguh basa guna berkomunikasi dan bernalar sesuai tujuan dan konteks sosial kepada teman sebaya serta orang tuanya.

Peserta didik dapat memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan berbahasa Jawa ngoko dan krama dari paparan lisan serta tulis tentang teks informasional dan teks sastra geguritan, cerita legenda, cerita wayang Pandawa dan Punakawan serta tembang Maskumambang dan Mijil.

Peserta didik bisa menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan memakai pengalaman dan pengetahuannya.

Peserta didik bisa menulis kalimat sederhana (tunggal) dengan huruf Jawa sesuai kaidah. Peserta didik bisa meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik tradisi/budaya, ungkapan Jawa.

Murid mempunyai kebiasaan membaca untuk hiburan menambah pengetahuan dan keterampilan.

Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa pada Kurikulum Merdeka Fase D (Kelas VII, VIII, IX SMP/MTs)

Di akhir fase D, peserta didik mempunyai kemampuan berbahasa Jawa dengan santun menurut kaidah unggah-ungguh basa serta tata bahasa (paramasastra dan kagunan basa) untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dalam konteks sosial dan budaya.

Peserta didik bisa memahami, mengolah, serta menginterpretasi informasi paparan menguntungkan topik sosial budaya dan karya sastra (contohnya; tembang Macapat/parikan/dongeng/geguritan/cerita pendek/cerita rakyat/cerita wayang).

Peserta didik bisa memiliki partisipasi aktif di dalam diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi informasi non sastra (mengenai sosial budaya) serta sastra (contohnya; tembang Macapat/parikan/dongeng/ geguritan/cerita pendek/cerita rakyat/cerita wayang) yang dipaparkan. Peserta didik mempunyai perbendaharaan kosa kata bahasa Jawa mengenai ungkapan-ungkapan Jawa.

Peserta didik bisa menulis berbagai teks (nonsastra dan sastra) guna menyampaikan hasil pengamatan dan pengalamannya secara lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan memakai pengalaman dan pengetahuannya.

Peserta didik bisa menulis teks paragraf dengan huruf Jawa sesuai kaidah penulisan huruf Jawa.

Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa pada Kurikulum Merdeka Fase E (Kelas X)

Pada akhir Fase E, peserta didik mempunyai kemampuan berbahasa Jawa dengan santun serta memperhatikan kaidah Bahasa Jawa (paramasastra) maupun unggah-ungguh basa guna berkomunikasi sesuai dengan tujuan.

Peserta didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, mengidentifikasi, menanggapi, mengevaluasi dan mempresentasikan isi teks terhadap ragam jenis teks, pawarta, geguritan, sastra pewayangan (epos Mahabharata) dan aksara Jawa di dalam bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks visual, dan atau teks audiovisual.

Murid mampu menuliskan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa, teks non-sastra berbagai jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk pawarta berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya.

Murid bisa memahami kaidah membaca teks aksara jawa (misalnya: nglegena -pasangan/sandhangan/angka/swara/murda/rekan/lainnya).

Peserta didik bisa mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, serta pandangan dari berbagai jenis teks non-sastra (contohnya: deskripsi/narasi/ eksposisi/argumentasi/lainnya). Murid bisa menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan mempresentasikan serta menanggapi informasi nonsastra dan sastra secara kritis dan etis.

Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa pada Kurikulum Merdeka Fase F (Kelas XI dan XII)

Di akhir Fase F, peserta didik mempunyai kemampuan berbahasa Jawa dengan santun serta memperhatikan kaidah bahasa Jawa (paramasastra) ataupun unggah-ungguh basa untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuannya.

Murid bisa memahami, mengolah, menginterpretasi, mengidentifikasi, menanggapi dan mempresentasikan isi teks sesorah, teks panatacara, teks sastra sandiwara dan teks aksara Jawa di dalam bentuk teks aural, teks visual dan atau teks audiovisual.

Peserta didik bisa membaca lancar, memahami dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dan informasi yang ada dalam teks aksara Jawa.

 

Sebagai contoh adalah: nglegena-pasangan/sandhangan/angka/swara/ murda/rekan dan/atau lainnya), teks sastra berupa novel dan sastra piwulang (contohnya: wedhatama/wulangreh/wulang sunu/wulang putri/ tripama dan/atau lainnya) untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.

Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalam bentuk teks non-sastra berupa teks artikel budaya Jawa, teks cerkak dan teks iklan/pariwara dalam bentuk visual dan atau audio visual untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif.

Murid bisa menulis berbagai teks untuk merefleksi dan mengaktualisasi diri untuk selalu berkarya dengan mengutamakan penggunaan bahasa Jawa di berbagai media.

Demikian informasi tentang Modul Ajar, CP dan ATP Mapel Bahasa Jawa yang bisa kami bagikan.

Dengan adanya CP, kualitas pembelajaran Bahasa Jawa diharapkan bisa meningkat dan siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan dalam mata pelajaran ini. Semoga bisa bermanfaat untuk semua Bapak dan Ibu Guru. Terima kasih.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler