Gugup Bisa Diatasi dengan Mempraktikkan 4 Hal Ini, Apa Saja?

7 Juni 2023, 09:03 WIB
Gugup Bisa Diatasi dengan Mempraktikkan 4 Hal Ini, Apa Saja? /Pexels.com / Andrea Piacquadio/

INFOTEMANGGUNG.COM - Gugup adalah perasaan yang dialami seseorang ketika dihadapkan pada hal yang tidak bisa bagi dirinya. Rasa gugup ditandai dengan ketakutan berlebih, rasa tidak percaya diri, jantung berdetak lebih cepat, keringat dingin, dan beberapa bagian tubuh bergetar.

Kita tidak terbiasa berbicara di depan banyak orang, lantas besok harus presentasi. Bisa juga tiba-tiba diminta memberikan sambutan oleh orang lain. Bagaimana perasaan kita ketika dihadapkan pada posisi atau situasi tersebut?

Tentunya jika kita tak terbiasa pasti akan panik, kepikiran, atau bahkan mundur duluan. Kalau sudah seperti itu, pikiran pasti tidak bisa diajak kompromi. Mengarahnya ke negatif terus. Pernahkah kamu merasakannya? 

Baca Juga: Bagaimana Mekanisme Pengaturan Pengeluaran Keringat dan Urine Pada Saat Cuaca Dingin dan Panas?

Setiap orang pasti pernah berada di fase itu. Bagi yang tak terbiasa, maka akan mengalami gejala-gejala gugup. Berbicara di depan banyak orang bagai mimpi buruk yang terus menghantui. Jika kita lari, dia akan terus mengikuti. Akan tetapi, saat kita berani menghadapi, rasa gugup bisa teratasi.

Gugup itu wajar dirasakan oleh setiap orang. Kita semua menyadari bahwa setiap permasalahan memiliki jalan keluar, begitu juga dengan rasa gugup. Lantas, bagaimana cara mengatasi rasa gugup? Ini dia beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghadapi rasa gugup.

1. Membuat Karikatur Pendengar

Pernahkah kamu mendengar kata 'karikatur'? Mungkin istilah ini terdengar asing di telingamu. Karikatur adalah gambar olok-olok yang di dalamnya mengandung maksud untuk menyampaikan pesan, sindiran, dan lain sebagainya.

Jadi, karikatur pendengar membuat kita berpikir tentang hal buruk mengenai mereka. Hal ini sah-sah saja, lagipula kita melakukannya bukan bermaksud merendahkan audiens, tapi untuk meningkatkan rasa percaya diri kita.

Mari berpikir bahwa audiens bukanlah orang yang akan menilai kita, melainkan orang yang mendengar cerita kita. Kalau rasa takut itu masih belum juga menghilang, bayangkan bahwa audiens sedang menyembunyikan kaus kaki berlubang di balik sepatu mereka. Dengan begitu, kita akan merasa lebih nyaman dan kemampuan juga bisa lebih baik.

2. Menghindari Merendahkan Kapasitas Diri

Kita acapkali memang tak ingin dicap sombong atau tinggi hati. Maka, dengan merendahkan kapasitas diri bisa menutupi semua itu.

Tapi tahukah kamu, bahwa merendahkan kapasitas diri sama saja dengan kamu merendahkan dirimu sendiri? Bagaimana perasaanmu saat orang lain merendahkanmu? Tentu tidak enak. Justru kamu tak ada bedanya dengan mereka jika melakukan itu. 

Kalimat-kalimat seperti "Saya tidak sempat mempersiapkannya dengan baik" atau "Saya banyak kekurangan, tapi..." Kalimat semacam itu tidaklah berfungsi untuk mengungkapkan rasa rendah hati, melainkan membuat kepercayaan audiens menurun dan membuat mereka tidak bisa fokus.

Hal tersebut bisa menciptakan rasa gelisah dan gugup. Maka dari itu, ucapkanlah hal-hal positif dan hindarkanlah kalimat yang merendahkan kapasitas diri.

3. Mempelajari Konten dengan Baik

Sebelum berbicara di depan banyak orang, hendaklah kita menguasai apa yang akan disampaikan. Tentu saja persiapannya harus benar-benar matang.

Waktu yang diperlukan pun tak sebentar. Pelajarilah materi atau konten presentasi sampai kita betul-betul menguasainya. Sehingga, ketika ada audiens yang bertanya, kita tak perlu khawatir tidak bisa menjawabnya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menyusun Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan Yang Melibatkan Seluruh Warga Sekolah?

Saat kita lebih tau dari audiens, mereka akan berhenti menilai dan mulai memasang telinga. Menguasai materi akan membuat kita lihai dalam menjelaskan.

Tataplah audiens dengan sorot mata lembut, bukan dengan tatapan menghakimi. Dengan begitu, mereka akan merasa nyaman dan memusatkan seluruh perhatiannya kepada kita. Menguasai materi akan membuat kita lebih percaya diri dalam menyampaikannya kepada audiens.

4. Mengucapkan "Mantra" dengan Penuh Keyakinan

Ucapan sama seperti sulap. Ia bisa mempengaruhi perasaan dan tindakan kita. Sebagai contoh, ketika kita mengucapkan kalimat yang merendahkan diri atau ucapan itu berasal dari orang lain, maka kita akan kehilangan rasa percaya diri, begitupun sebaliknya.

Ucapan memberikan pengaruh besar bagi kehidupan kita. Kamu pasti pernah mendengar istilah bahwa ucapan adalah doa? Hal tersebut memang benar adanya. 

Oleh karena itu, ucapkanlah hal-hal positif. Kalimat seperti "Aku yang terbaik" atau "Hari ini aku akan menyajikan presentasi terbaik" dan semacamnya, akan berdampak bagi suasana hati kita.

Ucapkanlah dengan penuh keyakinan sambil membayangkan diri sendiri sedang berada di atas panggung. Rasa percaya diri kita yang terpendam bisa ikut tersulut karenanya. Sebelum memulai, ucapkan mantra-mantra positif untuk diri kita.

Baca Juga: Lam Jalalah Dibaca Tafkhim Apabila? Ini Jawaban yang Tepat dan Pembahasan Soal PAI SMP

Rasa gugup adalah hal yang wajar dialami setiap orang. Orang yang ahli dalam berbicara sekalipun, tentu pernah merasakan gugup. Hanya perbedaannya, ia telah berani mengatasi permasalahan yang sudah menjadi tradisi setiap manusia itu.

Dengan mempraktikkan cara-cara di atas secara rutin, maka kita akan terlatih untuk berbicara di depan banyak orang. Waktu, usaha, dan proses adalah penentu keberhasilan kita.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Buku "Bicara Itu Ada Seninya" karya Oh Su Yang

Tags

Terkini

Terpopuler