Diminati Banyak Satuan Pendidikan, Bagaimana Metode yang Ditawarkan Kurikulum Merdeka?

22 Mei 2023, 16:07 WIB
Diminati Banyak Satuan Pendidikan, Bagaimana Metode yang Ditawarkan Kurikulum Merdeka? /Pexels.com / Yaroslav Shuraev/

INFOTEMANGGUNG.COM - Konsep dari Kurikulum Merdeka adalah menekankan kebebasan, kreativitas, dan inovasi dalam proses belajarnya.

Kurikulum Merdeka sendiri bukanlah suatu kewajiban yang ditetapkan oleh kemendikbudristek, melainkan sebuah pilihan yang ingin ditetapkan atau tidak, tergantung dari kebijakan masing-masing instansi pendidikan di seluruh Indonesia.

Namun dilihat dari metode yang sekiranya bisa membawa dampak positif bagi kemajuan siswa, banyak satuan pendidikan yang mendaftar Kurikulum Merdeka. Hingga saat ini tercatat sudah lebih dari 300 ribu satuan pendidikan yang mendaftar.

Baca Juga: Bagaimana Relevansi Kurikulum Merdeka Belajar dengan Model Pembelajaran Abad 21? Simak Selengkapnya di Sini!

Yang menarik dari Kurikulum Merdeka adalah karena siswa lebih diberikan ruang untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya. Tentunya ini bisa mendorong siswa untuk lebih berpikir kreatif.

Selain itu, dalam Kurikulum Merdeka siswa juga diberi kebebasan untuk memilih apa yang ingin mereka pelajari. Keterkaitannya dengan pengajar adalah, siswa dan pengajar akan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam hal ini siswa tidak hanya belajar untuk memenuhi standar akademik, tapi juga memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru yang dapat membantu mereka mencapai tujuan personal dan profesional di masa depan.

Setidaknya ada 4 metode yang ditetapkan dalam pembelajaran pada Kurikulum Merdeka.

1. Problem Based Learning (PBL)

Ini adalah metode pembelajaran yang menekankan pada pengalaman belajar Yang aktif Dan kolaboratif.

Dalam metode ini, siswa diberi rumusan masalah yang kompleks, lalu mereka diberi kebebasan untuk mengeksplorasi pemecahan masalah tersebut dengan kolaborasi yang terstruktur.

Metode PBL ini memungkinkan siswa untuk lebih berpikir kritis, lebih kreatif, komunikatif, serta lebih mandiri dalam memecahkan masalah.

2. Project Based Learning (PjBL)

PjBL adalah metode pembelajaran yang menekankan pada pengalaman belajar yang aktif dan kolaboratif melalui pengembangan proyek nyata.

Disini siswa belajar melalui pengalaman praktis dalam mengembangkan dan menyelesaikan proyek yang relevan dengan kehidupan mereka.

3. Inquiry - Based Learning (IBL)

Metode ini lebih menekankan pada pengalaman belajar yang aktif dan berpusat pada pertanyaan.

Dalam metode IBL, siswa belajar melalui proses penemuan dan eksplorasi melalui pertanyaan yang diajukan, lalu mencari jawaban atas pertanyaan tersebut.

Baca Juga: Mengapa Kurikulum Perlu Berubah? Simak 5 Alasan Beserta Penjelasannya!

Disini peran siswa sebagai pembelajar akan terbentuk menjadi lebih aktif serta berpikir lebih kritis.

4. Collaborative Learning

Metode ini juga menekankan pada pembelajaran yang aktif namun lebih kolaboratif dibanding ketiga metode di atas. Pasalnya siswa akan belajar dalam sebuah kelompok kecil, lalu berdiskusi mengenai tujuan pembelajaran seperti apa yang ingin dicapai.

Kolaborasi antar siswa ini memungkinkan mereka bisa saling belajar dan mengajar satu sama lain, serta dapat membangun keterampilan sosial dan mampu bekerja dalam suatu tim.

Keempat metode pembelajaran di atas erat kaitannya dengan proyek penguatan profil pemuda pancasila yang mampu bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: smpkridautama.sch.id

Tags

Terkini

Terpopuler