29 Contoh Soal TPS Penalaran Induktif, Deduktif, dan Kuantitatif UTBK SNBT 2023, Kenali Tipe-tipe Soalnya

7 Mei 2023, 09:05 WIB
29 Contoh Soal TPS Penalaran Induktif, Deduktif, dan Kuantitatif UTBK SNBT 2023, Kenali Tipe-tipe Soalnya /Antara/Adeng Bustomi/

INFOTEMANGGUNG.COM - Mngenali tipe-tipe soal dan berlatih menjawabnya menjadi cara jitu untuk menghadapi tes UTBK maupun tes lainnya yang menanyakan kemampuan Tes Potensi Skolastik (TPS) peserta. Berikut ada 29 Contoh Soal TPS Penalaran Induktif, Deduktif, dan Kuantitatif UTBK SNBT 2023, dimana kalain bisa mengenali tipe-tipe soalnya.

 

Penalaran induktif atau inductive reasoning merupakan pendekatan untuk berpikir logis dengan membuat pernyataan umum dari hal-hal spesifik yang terjadi sebelumnya.
Tentunya, kemampuan ini terkait erat dengan kemampuan berpikir kritis.

Kebalikannya, penalaran deduktif merupakan proses nalar yang menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari hal-hal yang bersifat umum. Nilai kebenaran dalam penalaran deduktif bersifat mutlak benar atau salah dan tidak keduanya bersama-sama.

Baca Juga: Lengkap! Soal TPS UTBK 2023 dan Pembahasannya, Pelajari Contoh Soal Tes Potensi Skolastik SNBT

Penalaran kuantitatif adalah kemampuan yang dikembangkan guna menganalisis informasi kuantitatif dan untuk menentukan keterampilan dan prosedur mana yang dapat diterapkan pada masalah tertentu untuk sampai pada suatu solusi.

Berikut 29 contoh soal TPS Penalaran Induktif, Penalaran Deduktif, dan Penalaran Kuantitatif UTBK SNBT 2023 yang dapat kalian kenali dan pelajari. Peserta seleksi UTBK SNBT 2023 yang sedang mencari contoh soal TPS Penalaran Induktif, Penalaran Deduktif, dan Penalaran Kuantitatif, bisa mencermatinya.

29 contoh soal TPS Penalaran Induktif, Penalaran Deduktif, dan Penalaran Kuantitatif UTBK SNBT 2023 juga mencakup kompenen lain dalam Tes Potensi Skolastik.

Komponen lain itu meliputi Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis, serta Pengetahuan Kuantitatif, dimana ketiganya termasuk dalam komponen Kemampuan Penalaran Umum pada soal TPS UTBK SNBT. Mari kita mulai mencermatinya.

Contoh Soal Tes Potensi Skolastik (TPS) UTBK SNBT 2023

Soal TPS Pengetahuan dan Pemahaman Umum UTBK 2023

Penyalahgunakan narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya telah menjadi bom waktu di negeri ini. Peredaran barang haram ini sudah sampai di tempat-tempat yang justru dianggap aman dari hal negatif semacam itu,seperti sekolah, kampus, bahkan rumah-rumah ibadah. Pada tahun 2019, tercatat 102 kasus penyalahgunaan narkoba yang diungkap oleh BNN.
Peredarannya pun dilakukan dengan berbagai cara, ada yang dijadikan permen, dicampur ke dalam adonan cookies, dan ada juga yang disembunyikan dalam bungkusan ikan asin.

Meskipun angka pecandu narkoba di Indonesia turun 0,6 persen pada tahun 2019, [....] narkoba tetap saja sangat mengkhawatirkan. Indonesia menjadi seperti surga bagi peredaran narkoba internasional. Tiap tahunnya 15.000 jiwa meregang nyawa karena barang terlaknat ini. Pada tahun 2020 ini, pengguna narkoba di Indonesia mencapai angka 5,1 juta orang. Lebih parahnya, sebagian besarnya masih berusia pelajar.

Berbagai solusi pencegahannya mungkin sudah dilakukan, tetapi upaya itu belum mencapai hasil yang maksimal. Selain menjadi tugas pemerintah dan para penegak hukum, upaya  mengatasi masalah ini juga menjadi tanggung jawab kita sebagai penerus bangsa. Salah satu langkah yang bisa kita lakukan untuk mengalihkan remaja dari narkoba adalah dengan menanamkan budaya literasi.

Soal 1. Makna frasa meregang nyawa pada paragraf 2 sama dengan ....

A. sekarat
B. kehilangan nyawa
C. meninggal dunia
D. terenggut nyawanya
E. terancam hidupnya

Alternatif Jawaban: A

Soal 2. Kata yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada paragraf 2 adalah ....

A. bahaya
B. dampak
C. ancaman
D. pengaruh
E. efek

Alternatif Jawaban: C

Soal 3. Kata maksimal pada paragraf 3 memiliki makna yang berbeda dengan ....

A. kurang
B. kecil
C. sedikit
D. biasa
E. umum

Alternatif Jawaban: D

Baca Juga: 10 Contoh Soal UTBK Literasi Bahasa Inggris dengan Kunci Jawaban dan Pembahasannya, Pilihan Ganda Bacaan SNBT

Soal 4. Topik yang mungkin dibahas pada paragraf selanjutnya adalah ....

A. Hubungan literasi dengan narkoba.
B. Upaya mengatasi penyalahgunaan narkoba dengan literasi.
C. Dampak narkoba bagi remaja.
D. Konsep literasi.
E. Bentuk-bentuk literasi untuk mengatasi masalah narkoba pada remaja.

Alternatif Jawaban: E

Soal TPS Pengetahuan Kuantitatif UTBK 2023

Soal 1. Diketahui 5 bilangan membentuk barisan geometri dengan hasil kali ke-5 bilangan tersebut adalah 32, maka nilai suku ke-3 adalah ....

A. 3
B. 2
C. 6
D. 4
E. 8

Soal 2. Suatu pekerjaan jika dikerjakan oleh 4 orang profesional akan selesai dalam 16 hari, sedangkan jika dikerjakan oleh 3 orang non profesional selesai dalam 32 hari. Jika pekerjaan tersebut dikerjakan oleh 2 orang profesional dan 1 orang nonprofesional, maka pekerjaan tersebut akan selesai dalam waktu ... hari.

A. 10
B. 20
C. 22
D. 24
E. 28

Soal 3. Ayah membeli laptop baru dengan harga Rp4.500.000,00 setelah 2 tahun dijual dengan rugi 15%. Berapa harga jual laptop ayah?

A. Rp4.000.000,00
B. Rp3.825.000,00
C. Rp3.750.000,00
D. Rp3.725.000,00
E. Rp3.500.000,00

Soal 4. Suppose that a building will be completed by 25 worker for 30 days, if we want the building completed in 15 days howmany additional worker needed ....

A. 10
B. 20
C. 25
D. 35
E. 40

Soal 5. If ab a b1 Θ= + − ( )then 3 1 0 k Θ= Θ the value k is ....

A. 0 dan 1
B. 3 dan 2
C. 2 dan 1
D. 1 dan 2
E. 3 dan 4

Soal 6. Dari angka 1,2,5 akan dibuat 5 angka dengan angka 1 dan 5 boleh muncul 2 kali banyak bilangan genap ....

A. 5
B. 6
C. 12
D. 27
E. 30

Soal 7. Diketahui x adalah peluang muncul angka prima dalam pelemparan 1 dadu dan y = 1/3 dari 0,666666 ....

A. x y =
B. x y >
C. x y <
D. x 3y

Soal 8. Usia A = 27 tahun usia C sama dengan rata- rata usia A dan B. adapun usia D = 28 tahun lebih tua daripada A dan 18 tahun lebih tua dari B.
Manakah pernyataan ini yang benar?

A. Selisih usia A dan C adalah 14.
B. A lebih tua dari B.
C. Usia C adalah 32 tahun.
D. Rata-rata usia B dan C adalah 35 tahun.
E. Selisih usia B dan D sama dengan usia setengah C.

Soal 9. If mean of 6 data are 8, and mean of 5 data are 8,5. The mean of 11 data are ....

A. 9,0
B. 8,5
C. 8,2
D. 8
E. 7,5

Soal 10. Manakah faktor prima dari 280 ....

(1) 7
(2) 5
(3) 2
(4) 3

A. (1), (2), dan (3) saja yang benar
B. (1) dan (3) saja yang benar
C. (2) dan (4) saja yang benar
D. hanya (4) yang benar
E. semua pilihan benar

Soal 11. 1 < a < 6 –2 < b < 2, maka nilai ab ....

A. –12 < ab <–2
B. –12 < ab <2
C. –12 < ab <12
D. –2 < ab <2
E. –2 < ab <12

Contoh Soal Tes Potensi Skolastik (TPS) UTBK SNBT 2023

Soal TPS Kemampuan Penalaran Umum UTBK 2023


Pajak merupakan pungutan wajib yang dibebankan kepada masyarakat (individu dan adan) sesuai dengan kemampuan ekonomis yang dimiliki. Pajak juga merupakan peralihan kekayaan dari sektor rakyat ke sektor pemerintah untuk membiayai pengeluaran negara.
Pajak menekankan pada unsur pemaksaan dalam pemungutannya.


Wajib pajak akan dipaksa membayar dan dikenai sanksi apabila tidak melakukan pembayaran pajak. Mereka akan dikenakan sanksi atau denda. Walaupun wajib pajak berpandangan bahwa membayar pajak sangat berat, kewajiban membayar pajak harus tetap dilaksanakan.

Hasil penelitian mengatakan bahwa motivasi wajib pajak melaksanakan kewajiban perpajakannya semata-mata karena takut akan sanksi dan denda administrasi, takut akan dilakukan pemeriksaan, dan masalah tarif pajak.

Pengenaan sanksi perpajakan diberlakukan untuk menciptakan kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Pemberian sanksi yang memberatkan wajib pajak bertujuan memberikan efek jera sehingga tercipta kepatuhan pajak. Namun, pengetahuan wajib pajak akan sanksi pajak masih sangat minim sehingga pemerintah perlu berperan aktif untuk menyosialisasikan dengan baik mengenai peraturan dan sanksi dalam perpajakan
serta mempertegas sanksi-sanksi dalam perpajakan.

Soal 1. Apabila pemerintah memberikan pemahaman mengenai peraturan dalam perpajakan dan dapat menerapkan sanksi yang lebih tegas bagi wajib pajak yang tidak mematuhi
peraturan, wajib pajak akan lebih taat membayar pajak sehingga penerimaan pajak dapat lebih maksimal setiap tahunnya.

A. Pajak merupakan pungutan wajib yang dibebankan kepada masyarakat (individu dan adan) sesuai dengan kemampuan ekonomis yang dimiliki. Pajak juga merupakan peralihan kekayaan dari sektor rakyat ke sektor pemerintah untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak menekankan pada unsur pemaksaan dalam pemungutannya. Wajib pajak akan dipaksa membayar dan dikenai sanksi apabila tidak melakukan pembayaran pajak. Mereka akan dikenakan sanksi atau denda. Walaupun wajib pajak berpandangan bahwa membayar pajak sangat berat, kewajiban membayar pajak harus tetap dilaksanakan. Hasil penelitian mengatakan bahwa motivasi wajib pajak melaksanakan kewajiban perpajakannya semata-mata karena takut akan sanksi dan denda administrasi, takut akan dilakukan pemeriksaan, dan masalah tarif pajak.

B. Pengenaan sanksi perpajakan diberlakukan untuk menciptakan kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Pemberian sanksi yang memberatkan wajib pajak bertujuan memberikan efek jera sehingga tercipta kepatuhan pajak. Namun, pengetahuan wajib pajak akan sanksi pajak masih sangat minim sehingga pemerintah perlu berperan aktif untuk menyosialisasikan dengan baik mengenai peraturan dan sanksi dalam perpajakan serta mempertegas sanksi-sanksi dalam perpajakan. Apabila pemerintah memberikan pemahaman mengenai peraturan dalam perpajakan dan dapat menerapkan sanksi yang lebih tegas bagi wajib pajak yang tidak mematuhi peraturan, wajib pajak akan lebih taat membayar pajak sehingga penerimaan pajak dapat lebih maksimal setiap tahunnya.

C. Wajib pajak tidak mematuhi kewajiban membayar pajak karena kekurangtahuan mereka akan sanksi perpajakan.

D. Wajib pajak tidak mematuhi kewajiban membayar pajak karena mereka mengabaikan imbauan pemerintah
tentang sanksi perpajakan.

E. Wajib pajak tidak mematuhi kewajiban membayar pajak k arena merasa keberatan dengan besarnya tarif pajak.

Baca Juga: 25 Contoh Soal UTBK Penalaran Umum Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban Asyik Dipakai Belajar

Soal 2. Berdasarkan paragraf 2, jika wajib pajak tidak taat membayar pajak, simpulan yang BENAR adalah ....

A. Setiap tahun penerimaan pajak tidak maksimal.

B. Pemerintah tidak memberikan pemahaman peraturan perpajakan dan tidak menerapkan sanksi yang lebih tegas.

C. Penerimaan pajak tidak maksimal karena pemerintah tidak tegas dalam menerapkan sanksi perpajakan.

D. Pemerintah tidak memberikan pemahaman tentang peraturan perpajakan atau tidak menerapkan sanksi secara lebih tegas.

E. Pemerintah tidak memberikan pemahaman dan sanksi tegas sehingga penerimaan pajak kurang maksimal.

Soal 3. Berdasarkan paragraf 3, simpulan yang MUNGKIN PALING BENAR adalah ....

A. Sanksi administrasi diberikan kepada wajib pajak yang terlambat membayar pajak.

B. Sanksi administrasi yang berupa denda dikenakan kepada wajib pajak yang mencuri pajak negara.

C. Sanksi pidana tidak pernah dikenakan kepada wajib pajak yang sengaja tidak membayar pajak.

D. Sanksi perpajakan hanya dikenakan kepada wajib pajak yang sengaja tidak membayar pajak.

E. Sanksi perpajakan dikenakan kepada wajib pajak jika mereka membayar pajak dengan tidak mengetahui sanksi perpajakan.

 

Soal 4. Berdasarkan paragraf 1, pernyataan yang TIDAK MENDUKUNG kalimat yang dicetak tebal adalah ....

A. Beberapa perusahaan yang tercatat mangkir atas kewajiban membayar pajak memanfaatkan amnesti pajak yang digulirkan instansi pajak.

B. Para wajib pajak yang yang ber-NPWP banyak yang tidak melakukan kewajiban membayar pajak walaupun mereka mengetahui sanksi yang akan dikenakan wajib pajak.

C. Banyak masyarakat yang setiap tahun membayar pajak kendaraan bermotor, baik motor maupun mobil walaupun harus harus menempuh perjalanan yang
jauh.

D. Kebijakan kenaikan tarif pajak yang akan diberlakukan bulan depan membuat para wajib pajak yang selama ini mengabaikan kewajibannya mendatangi
kantor pajak untuk melunasi tunggakan pajak.

E. Wajib pajak yang tertib dalam membayar tentu karena mereka mengetahui peraturan dan sanksi perpajakan.

Soal 5. Jika seseorang mengungkapkan kata CINTA dengan CTIAN, bagaimanakah dia akan mengungkapkan kata SAYANG pada kekasihnya

A. SAYGAN
B. SASASA
C. SANSAN
D. SAYANS
E. SAGYAN

Soal 6. 1, 0, 8, 3, 3, 7, 5, 6, 6, 7, 9, 5, 9, 12, x, y, z

Bilangan yang tepat untuk mengganti nilaix, y, dan z adalah ....

A. 4, 11, dan 15
B. 4, 15, dan 16
C. 11, 15, dan 3
D. 11, 2, dan 15
E. 15, 11, dan 1

Soal 7. Diketahui bahwa 800 = 30^2−10^2 , sehingga bilangan 800 dapat dinyatakan sebagai selisih kuadrat bilangan bulat. Bilangan berikut yang tidak dapat dinyatakan sebagai selisih kuadrat dua bilangan bulat adalah ....

A. 40
B. 41
C. 42
D. 43
E. 44

Soal TPS Pemahaman Bacaan dan Menulis UTBK 2023

(1) Utang negara seringkali menjadi permasalahan pelik dalam lingkup nasional.
(2) Hal ini disebabkan karena telah tertanamnya suatu doktrin general dalam benak mayoritas masyarakat Indonesia yang memberikan pandangan buruk terhadap utang, khususnya utang negara.
(3) Namun, ternyata utang merupakan salah satu bagian penting dalam tahap menetapkan kebijakan fiskal (APBN) dimana utang juga merupakan suatu bagian dari sistem besar yang disebut pengelolaan ekonomi.
(4) Dalam usaha untuk menciptakan kemakmuran rakyat, pengelolaan memiliki tujuan utama sebagai penggerak kegiatan ekonomi yang berfokus pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.
(5) [....] kesempatan kerja merupakan salah satu hal yang ada dalam proses pengelolaan ekonomi negara.
(6) Indonesia termasuk negara yang mendapat bonus demografi, yang berarti Indonesia memiliki sejumlah sumber daya manusia yang masuk dalam kategori angkatan kerja.
(7) Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang berada di fase produktif, penciptaan lapangan kerja haruslah dilakukan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin maju.
(8) Pengelolaan ekonomi dengan jalan utang negara juga bertujuan untuk mengurangi kemiskinan yang marak terjadi di Indonesia.
(9) Dalam sejarahnya, Indonesia termasuk dalam kategori negara yang masih berkembang. (10) Pendidikan yang rendah, mutu kesehatan yang buruk, dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari menjadi faktor yang memperpanjang sirkulasi kemiskinan di Indonesia. (11) Dengan penggunaan utang negara sebagai sarana pengelolaan ekonomi, diharapkan penekanan pada kemiskinan dapat dilakukan.

Soal 1. Judul yang tepat untuk teks tersebut adalah ....

A. Masalah Pelik di Balik Utang Negara
B. Pentingnya Utang Negara
C. Pengelolaan Ekonomi dengan Jalan Utang Negara
D. Hubungan Utang Negara dengan Kemakmuran
E. Langkah Mengatasi Kemiskinan dengan Utang Negara

Soal 2. Gagasan utama paragraf yang dapat ditambahkan di antara kalimat 3 dan 4 adalah ....

A. Faktor-faktor penyebab pentingnya dilakukan utang negara.
B. Tujuan dilaksanakannya utang negara.
C. Hakikat pengelolaan ekonomi.
D. Dampak utang negara bagi masyarakat.
E. Tanggapan masyarakat terhadap utang negara.

Soal 3. Pilihan kata yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang pada kalimat 5 adalah ....

A. menciptakan
B. diciptakannya
C. terciptanya
D. penciptaan
E. pencipta

Soal 4. Dalam teks tersebut terdapat kalimat yang tidak efektif, yaitu ....

A. kalimat 2 dan 3
B. kalimat 4 dan 7
C. kalimat 5 dan 8
D. kalimat 6 dan 9
E. kalimat 10 dan 11

Soal 5. Penulisan gabungan kata yang salah dalam teks tersebut adalah ....

A. kata seringkali pada kalimat 1
B. kata sumber daya pada kalimat 6
C. kata lapangan kerja pada kalimat 7
D. kata utang negara pada kalimat 8
E. kata ketidakmampuan padakalimat 10

Soal 6. Kalimat manakah yang memiliki maksud yang sama dengan kalimat 6?

A. Panjangnya sirkulasi kemiskinan di Indonesia menyebabkan pendidikan yang rendah, mutu kesehatan yang buruk, dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

B. Pendidikan yang rendah, mutu kesehatan yang buruk, dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari diakibatkan oleh sirkulasi kemiskinan di Indonesia.

C. Pendidikan yang rendah, mutu kesehatan yang buruk, dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari merupakan akibat dari panjangnya sirkulasi kemiskinan di Indonesia.

D. Pendidikan yang rendah, mutu kesehatan yang buruk, dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari berakibat pada panjangnya sirkulasi kemiskinan di Indonesia.

E. Faktor yang memperpanjang sirkulasi kemiskinan di Indonesia berakibat pada pendidikan yang rendah, mutu kesehatan yang buruk, dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Soal 7. Simpulan yang tepat untuk teks tersebut adalah ....

A. Utang negara menimbulkan masalah yang pelik di masyarakat.
B. Negara perlu menciptakan banyak lapangan kerja untuk mengatasi masalah pengangguran.
C. Utang negara penting dilakukan untuk mengatasi masalah perekonomian dalam negeri.
D. Indonesia memiliki angkatan kerja yang tinggi sehingga perlu diciptakan banyak lapangan kerja.
E. Banyaknya jumlah lapangan kerja berkaitan erat dengan kondisi perekonomian suatu negara.

Demikian 29 contoh soal TPS Penalaran Induktif, Penalaran Deduktif, dan Penalaran Kuantitatif UTBK SNBT 2023. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler