INFOTEMANGGUNG.COM - Penulis memuat artikel tentang jelaskan jalur masuknya udara kedalam tubuh burung ini agar dapat membantu memahami materi dengan penjelasan yang lebih detail.
Mengetahui tantangan belajar yang harus mengikuti perkembangan zaman menjadikan soal-soal lebih dikembangkan dari sebelumnya sehingga soal-soal yang dibuat lebih rumit untuk meningkatkan skill dan pengetahuan murid.
Namun murid tidak perlu khawatir karena artikel tentang jelaskan jalur masuknya udara kedalam tubuh burung ini dibuat untuk membantu kesulitan ketika belajar.
Mari simak jawaban artikel tentang jelaskan jalur masuknya udara kedalam tubuh burung yang sudah dibuat oleh Penulis yaitu:
Baca Juga: Alkana Yang Tidak Mengandung Lima Atom Karbon Adalah, Kunci Jawaban IPA Kelas 10
Soal
Jelaskan jalur masuknya udara kedalam tubuh burung
Jawaban
Setelah udara masuk melalui lubang hidung, udara kemudian melewati celah tekak yang terdapat pada dasar hulu kerongkongan atau faring yang menghubungkan rongga mulut dengan trakea.
Trakea atau batang tenggorokan yang panjang dan berbentuk pipa, berada di bawah faring dan disokong oleh cincin tulang rawan.
Setelah melalui trakea, udara kemudian mencapai sepasang paru-paru berwarna merah muda yang terletak di dalam rongga dada. Pada burung, tempat berdifusinya udara pernapasan terjadi di paru-paru.
Pembahasan
Paru-paru burung terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Setiap burung memiliki sepasang paru-paru yang terletak di kedua sisi rongga dada.
Jalur pernapasan pada burung dimulai dengan dua pasang lubang hidung yang terletak di pangkal paruh sebelah atas dan pada langit-langit rongga mulut.
Setelah udara masuk melalui lubang hidung, udara kemudian melewati celah tekak yang terdapat pada dasar hulu kerongkongan atau faring yang menghubungkan rongga mulut dengan trakea.
Trakea atau batang tenggorokan yang panjang dan berbentuk pipa, berada di bawah faring dan disokong oleh cincin tulang rawan.
Baca Juga: Penerapan Fisika Dalam Bidang Telekomunikasi Adalah
Setelah melalui trakea, udara kemudian mencapai sepasang paru-paru berwarna merah muda yang terletak di dalam rongga dada. Bagian ini meliputi bronkus kanan dan bronkus kiri yang merupakan cabang bagian akhir dari trakea.
Sirink (siring) terdapat pada pangkal trakea, yang pada bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat bergetar dan dapat menimbulkan suara.
Bronkus kemudian berbifurkasi menjadi mesobronkus, yang merupakan bronkus sekunder, dan dapat dibedakan menjadi ventrobronkus (bagian ventral) dan dorsobronkus (bagian dorsal).
Ventrobronkus dihubungkan dengan dorsobronkus oleh banyak parabronkus (100 atau lebih).
Parabronkus berupa tabung kecil dan di dalamnya bermuara banyak kapiler sehingga memungkinkan udara untuk berdifusi.
Dengan demikian, paru-paru burung mengambil oksigen dari udara yang masuk dan membuang karbon dioksida dari tubuh melalui proses pernapasan.
Informasi Tambahan
Pada burung, udara masuk melalui dua lubang bernama nares yang terletak di bagian atas paruh atau "beak". Nares ini menghubungkan ke saluran udara utama bernama trakea, yang terletak di bagian depan leher burung dan bercabang menjadi dua bronkus.
Setelah masuk ke trakea, udara kemudian melewati bronkus dan memasuki paru-paru melalui paru-paru kanan dan kiri.
Namun, yang membedakan sistem pernapasan burung dari mamalia adalah adanya struktur tambahan bernama sacs atau kantung udara, yang membantu proses pernapasan pada burung.
Kantung udara pada burung terdiri dari enam kantung udara utama, yaitu kantung udara anterior, kantung udara posterior, kantung udara abdominalis, kantung udara toraks, dan kantung udara interclavicularis.
Sistem pernapasan burung bekerja secara efisien, karena udara yang masuk ke paru-paru diikuti oleh udara yang keluar, yang disebut sebagai sirkulasi udara atau paru-paru unidirectional.
Udara yang masuk akan mengalir dari bronkus ke paru-paru pada saat inspirasi, sedangkan udara yang keluar akan mengalir dari paru-paru melalui bronkus pada saat ekspirasi.
Sistem pernapasan burung yang efisien ini memungkinkan burung dapat terbang lebih lama dan lebih jauh daripada mamalia dengan ukuran tubuh yang sama.
Memang murid saat belajar harus mencari tahu tentang jelaskan jalur masuknya udara kedalam tubuh burung namun pembuatan artikel ini hanya sekedar untuk memperlancar proses belajar.***